ilustrasi mengecek laptop (pexels.com/Cottonbro)
Setelah fisik, hal terakhir yang perlu kamu cek dari laptop bekas tersebut adalah "isi"nya. Apakah sesuai dengan spesifikasi? Buka kotak "Run Command", lalu ketik "dxdiag" untuk membuka diagnostic tool laptop bekas tersebut secara keseluruhan. Baca dengan teliti dan cocokkan dengan spesifikasi yang kamu bawa, dari system hingga input.
Apakah RAM-nya sesuai dengan spesifikasi utama? Kecepatan laptop tergantung dari RAM. Apalagi, karena ini laptop bekas, ingat untuk cek RAM-nya. Lalu, apakah prosesornya sesuai? Jika tidak sesuai, ngapain dibawa pulang?!
Kemudian, cobalah cek apakah sistem operasi (OS) (terutama Windows) dan berbagai piranti lunak yang digunakan resmi atau hasil crack.
Situs Xplorion mengingatkan bahwa kecuali OS, beberapa lisensi perangkat lunak tidak mungkin dijual atau dipindahkan bersama laptop bekas tersebut, sehingga kamu harus mengeluarkan dana untuk membeli lisensi lagi. Jadi, penting untuk merampungkan seluruh proses saat itu juga kalau tidak ingin repot-repot akhirnya.
Tempat COD-mu menyediakan WiFi? Tes konektivitas laptop bekasmu! Percuma saja kalau laptop bekasmu lama atau tidak bisa terkoneksi ke internet, produktivitas mandek.
Aspek terakhir yang tidak kalah penting untuk dicek adalah kinerja baterai. Memang, tidak mungkin berlama-lama mengecek baterainya karena baik kamu atau penjual memiliki kesibukan sendiri.
Make Tech Easier mengingatkan untuk mengecek opsi "Battery Management" pada OS laptop bekas tersebut, kamu mendapatkan gambaran berapa lama baterai tersebut dapat bertahan dalam sehari. Kalau baterai tersebut bocor? Keluar duit lagi...
Sebagai penutup, selalu coba minta "kitab-kitab" laptop bekas tersebut, CD instalasi atau recovery yang berisi driver penting, dan berbagai kelengkapan laptop bekas lainnya. Garansi pada laptop bekas tersebut juga harus membalik namanya menjadi namamu, lho.
Sama seperti aspek fisik, jika kebanyakan hasil cek jeroan laptop bekas ini negatif, lebih baik kamu batalkan transaksi daripada keluar dana banyak untuk memperbaikinya. Kalau cocok, syukurlah. Bungkus, gan!
Itulah hal-hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum membeli laptop bekas. Jika danamu terbatas, laptop bekas memang menjadi alternatif utama. Akan tetapi, jika kamu ingin menabung dulu untuk membeli laptop baru, hal itu lebih baik karena kamu akan mendapatkan manfaat yang tidak kamu dapatkan dengan laptop bekas.
Jadi, sudah tentukan mau beli laptop bekas yang mana? Ingat saran dari kami, ya!