Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Samsung Galaxy S25
Samsung Galaxy S25 (samsung.com)

Intinya sih...

  • Google Pixel 10 memiliki kamera belakang dengan sistem tiga kamera, sedangkan Samsung Galaxy S25 menggunakan konfigurasi kamera belakang dengan AI ProVisual engine.

  • Kamera depan Google Pixel 10 memiliki bidang pandang ultrawide, sementara Samsung Galaxy S25 menonjol berkat object aware engine untuk hasil lebih presisi.

  • Samsung Galaxy S25 mendukung perekaman video hingga resolusi 8K@30fps, sementara Google Pixel 10 hanya mendukung hingga resolusi 4K@60fps di semua kamera.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap tahun, pasar smartphone flagship selalu menghadirkan duel sengit antar pemain besar. Tahun 2025, spotlight tertuju pada kamera Samsung Galaxy S25 vs Google Pixel 10. Keduanya bukan hanya menyuguhkan desain menawan dan performa kencang, tapi juga membawa teknologi kamera yang dirancang untuk merebut hati fotografer mobile dan kreator konten.

Pada Galaxy S25 tampil percaya diri dengan AI ProVisual engine dan sensor besar khas Samsung. Sementara Pixel 10 mengandalkan kekuatan AI Google yang sudah terbukti brilian dalam pengolahan gambar. Lantas, mana yang lebih ideal untuk kamu miliki? Supaya kamu bisa langsung menentukan pilihan terbaiknya, mari kita bahas detail perbandingan keduanya.

1. Kamera belakang, AI HDR+ vs ProVisual engine

kamera ultrawide Pixel 10 (store.google.com)

Sebelum membahas soal kamera depan, mari kita ketahui perbedaan kamera belakangnya terlebih dahulu. Pada Google Pixel 10 dibekali sistem tiga kamera belakang yang canggih, meliputi kamera utama 48 MP dengan bukaan f/1.7, kamera ultrawide 13 MP (f/2.2, FOV 120 derajat), dan telefoto 10.8 MP (zoom optik 5x atau digital hingga 20x). Tak ketinggalan, ada pula fitur LDAF multi-zona untuk fokus lebih cepat dan OIS + EIS di lensa utama serta telefoto. Hasilnya, foto tetap tajam dan jernih, bahkan dalam kondisi low light.

Berbeda dengan Samsung Galaxy S25 yang hadir menggunakan konfigurasi kamera belakang 50 MP (f/1.8), telefoto 10 MP hingga 3x optical zoom, dan ultrawide 12 MP (f/2.2). Daya tarik utamanya ada pada AI ProVisual engine yang mampu mengurangi noise secara presisi, terutama untuk foto malam. Kemampuan ini makin lengkap karena Galaxy S25 mampu digital zoom hingga 30x sehingga secara spesifikasi mampu menjaga detail saat zoom jarak jauh. Dengan begitu, Pixel 10 lebih konsisten berkat natural look khas Google, sedangkan Galaxy S25 unggul di kecepatan fokus dan fleksibilitas zoom lebih panjang.

2. Kamera depan, selfie ultrawide vs portrait presisi

mode Night Sight Google Pixel 10 (store.google.com)

Bergeser pada kemampuan selfie, kamera depan Pixel 10 beresolusi 10.5 MP (f/2.2) dengan bidang pandang ultrawide 95 derajat. Keunggulannya terletak pada autofocus dan kemampuan merekam video 4K 60fps. Jadi, buat kamu yang suka vlogging atau selfie ramai-ramai, Pixel 10 terasa lebih lega dalam satu frame.

Sebaliknya, Samsung Galaxy S25 membawa kamera depan 12 MP (f/2.2) dengan autofocus. Meski sudut pandangnya tidak selebar Pixel 10, Galaxy S25 menonjol berkat object aware engine. Hal ini membuatnya sanggup menghadirkan warna kulit lebih akurat dan detail wajah presisi, mirip hasil kamera profesional. Singkatnya, Pixel 10 lebih unggul untuk vlogger atau selfie grup dan Galaxy S25 justru condong pada penggunaan portrait close up dengan hasil lebih presisi.

3. Kemampuan video, Galaxy S25 lebih jernih hingga 8K@30fps

opsi filter Galaxy AI dan hasil portrait Galaxy S25 (samsung.com)

Untuk kualitas perekaman video, Google Pixel 10 sudah mendukung hingga resolusi 4K@60fps di semua kamera. Fitur pendukung yang tersedia juga cukup lengkap, seperti HDR 10-bit, efek sinematik blur, hingga stabilisasi sinematic pan. Ada pula fitur slow motion 240fps dan timelapse dengan mode astrofotografi sehingga membuat hasil video malam terasa lebih dramatis.

Sedangkan Galaxy S25 melangkah lebih jauh dengan dukungan perekaman mencapai 8K@30fps. Pada slow motion, tersedia hingga 240fps di FHD dan 120fps, termasuk resolusi UHD. Mode nightography video menjadi highlight karena hasil rekaman malam terlihat lebih jernih, minim noise, dan tetap detail berkat AI ProVisual. Secara spesifikasi, Pixel 10 unggul pada stabilisasi dan tone sinematik, sedangkan Galaxy S25 memikat berkat resolusi tinggi mencapai 8K@30fps.

4. Fitur pendukung, AI Google vs Galaxy AI

kamera utama Galaxy S25 dengan ProVisual engine (samsung.com)

Membahas mengenai kemampuan fitur pendukung, Pixel 10 dilengkapi sederet fitur berbasis AI. Misalnya, night sight, astrofoto, magic eraser, photo unblur, real tone, hingga camera coach berbasis Gemini. Google mengklaim bahwa fitur-fitur ini memungkinkan siapa saja bisa menghasilkan foto berkualitas tinggi tanpa harus jago fotografi.

Di sudut lain, Galaxy S25 juga tidak kalah inovatif. Selain filter custom berbasis Galaxy AI, ada juga object aware engine untuk deteksi subjek, ProVisual engine untuk motion capture, hingga personalisasi filter yang membuat hasil foto lebih ekspresif sesuai gaya pengguna. Dari apa yang ditawarkan, Pixel 10 lebih mengedepankan kepraktisan dan hasil natural dengan bantuan AI. Sedangkan Galaxy S25 memberikan ruang kreativitas lebih besar lewat personalisasi dan mode pro.

Perbandingan spesifikasi kamera Google Pixel 10 dan Galaxy S25 menunjukkan karakteristik yang berbeda. Pixel 10 unggul pada kepraktisan, naturalitas, dan kestabilan video sehingga membuatnya ideal untuk kamu yang ingin hasil instan tanpa ribet. Di sisi lain, Galaxy S25 lebih menggoda bagi kamu yang mengejar detail ekstrem, video 8K, serta opsi kreatif dengan filter dan AI personalisasi.

Mau memilih kamera Samsung Galaxy S25 vs Google Pixel 10, pilihan terbaik kembali pada kebutuhanmu. Kalau kamu butuh smartphone yang bisa jadi asisten fotografer pribadi, Google Pixel 10 adalah pilihan menarik. Namun, jika kamu ingin eksplorasi kreatif dengan kualitas video resolusi tinggi, Samsung Galaxy S25 jelas lebih pas. Dengan begitu, duel Pixel 10 vs Galaxy S25 tak hanya soal siapa lebih unggul, tapi lebih ke arah gaya fotografi dan kebutuhan konten.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team