Performa tablet tidak setinggi laptop
Performa tablet tak bisa disamakan dengan laptop. Sebab, hampir tidak ada tablet yang bisa menyaingi performa laptop. Contohnya, salah satu tablet terbaik, yaitu Samsung Galaxy Tab S10 Ultra menggunakan chipset Mediatek Dimensity 9300+ dan tipe memori UFS.
Tablet punya sistem operasi yang berbeda dengan laptop
Saat ini, ada tiga sistem operasi (OS) yang sering digunakan di tablet, yaitu Windows, iPadOS, dan Android. Ada aplikasi ekslusif iPadOS yang tidak bisa berjalan di tablet Android, laptop Windows, atau MacBook.
Hardware di tablet tidak bisa di upgrade
Saat ini banyak laptop yang upgradeable. Artinya, kamu bisa mengganti dan menambah beberapa
Saat ini, banyak orang yang meninggalkan laptop dan mulai beralih ke tablet. Sebab, mereka menganggap kalau tablet lebih ringan, praktis, mudah dibawa, dan bisa menggantikan laptop. Walau begitu, tablet dan laptop tetaplah dua perangkat yang berbeda.
Dalam hal ini, tablet memiliki segudang kekurangan yang menjadikannya tidak bisa menggantikan laptop dari semua aspek. Mari simak dulu pembahasan berikut sebelum kamu memutuskan untuk pindah dari laptop ke tablet!
Performa tablet tak bisa disamakan dengan laptop. Sebab, hampir tidak ada tablet yang bisa menyaingi performa laptop. Contohnya, salah satu tablet terbaik, yaitu Samsung Galaxy Tab S10 Ultra menggunakan chipset MediaTek Dimensity 9300+ dan tipe memori UFS. Di sisi lain, laptop terbaik sudah menggunakan processor Intel Core Ultra, AMD Ryzen 9, Ryzen Pro, dan tipe memori SSD NVMe.
Clock speed di laptop lebih tinggi, kecepatan memorinya lebih tinggi, bahkan RAM yang terpasang juga lebih besar. Mungkin, hanya ada satu tablet yang bisa mengimbangi performa laptop, yaitu iPad Pro. Pasalnya, iPad Pro terbaru sudah menggunakan processor Apple M4 yang setara dengan processor di Mac. Jad
Saat ini, ada tiga sistem operasi (OS) yang sering digunakan di tablet, yaitu Windows, iPadOS, dan Android. Sebenarnya, ada beberapa tablet yang menggunakan OS Windows. Tapi, Windows di tablet dan laptop tentunya memiliki beberapa perbedaan. Belum lagi jika mengulik tablet Android dan iPadOS, maka perbedaannya bagaikan langit dan bumi.
Contohnya, ada aplikasi yang bisa berjalan di laptop Windows tapi tidak bisa berjalan di tablet Android di iPadOS. Di sisi lain, justru ada aplikasi ekslusif iPadOS yang tidak bisa berjalan di tablet Android, laptop Windows, atau MacBook. Gak cuma itu, UI/UX di tablet dan laptop juga sangat berbeda. Alhasil, pengalaman penggunaan yang diberikan laptop dan tablet juga berbeda.
Saat ini banyak laptop yang upgradeable. Artinya, kamu bisa mengganti dan menambah beberapa hardware yang penting, seperti SSD, RAM, hingga mengganti kartu WiFi. Contohnya, jika laptop hanya memiliki RAM single channel maka kamu bisa memasang dua keping RAM dan menjadikannya dual channel. Di sisi lain, kamu juga bisa menambah kapasitas SSD dengan menambah atau mengganti SSD bawaan.
Tentunya, hal tersebut tidak bisa dilakukan di tablet. Misal pun ingin menambah kapasitas memori, kamu hanya bisa menambahkan SD Card. Sayangnya, tidak semua tablet menawarkan hal tersebut. Kemudian, soal RAM, kartu WiFi, dan sebagainya juga tak bisa diganti. Jadi, kamu "terjebak" dengan spesifikasi bawaan pabrik.
Sebenarnya, tablet memiliki aksesoris berupa keyboard eksternal yang bisa kamu beli untuk mengetik. Pilihannya ada banyak, ada keyboard yang kecil, ringan, bahkan ada keyboard yang besar dan memiliki touchpad. Sayangnya, mau bagaimana pun mengetik dengan keyboard eksternal di tablet tak akan sebaik mengetik dengan keyboard di laptop. Pasalnya, keyboard di laptop lebih luas, ketikannya lebih memuaskan, touchpadnya lebih besar, dan key travel distancenya juga lebih nyaman. Jika kamu berpindah dari laptop ke tablet, maka kamu akan merasakan perbedaan yang cukup signifikan saat mengetik.
Sejatinya, port yang ada di tablet mirip dengan HP, yaitu port USB type-C dan audio jack. Dalam hal ini, jumlah port di tablet sangat sedikit dibandingkan port di laptop. Sebab, laptop memiliki lebih banyak port, seperti USB type-C, USB type-A, SD Card reader, HDMI, audio jack, kensington lock, hingga port ethernet. Berkat kehadiran semua port tersebut, laptop bisa disambungkan ke berbagai perangkat.
Tak cuma soal port, fitur di tablet juga terbatas jika dibandingkan dengan laptop. Sebagai contoh, laptop bisa menambah VRAM sementara tablet tidak bisa melakukannya. Kemudian, kemampuan multitasking di laptop juga lebih baik dari tablet. Tak hanya itu, bahkan laptop bisa melakukan overclock atau underclock CPU yang mana tidak bisa dilakukan oleh tablet.
Karena semua kekurangan tersebut, sepertinya tablet tak akan pernah cocok untuk semua orang. Jika hanya digunakan untuk pekerjaan ringan seperti mengetik atau menikmati konten mungkin tak masalah. Namun, jika digunakan untuk pekerjaan berat dan spesifik seperti mengedit video, coding, atau mendesain, tablet tentu kalah unggul dibandingkan laptop. Jadi, pahami kebutuhan kamu sebelum berpindah dari laptop ke tablet.