Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
NVIDIA RTX 3090 adalah VGA tangguh yang sudah mampu menampilkan game beresolusi 8K. (nvidia.com)
NVIDIA RTX 3090 adalah VGA tangguh yang sudah mampu menampilkan game beresolusi 8K. (nvidia.com)

Kita tahu bahwa di luar sana teknologi gaming tengah berlomba untuk menampilkan gambar realistis dan beresolusi tinggi. Salah satu fitur yang kerap dijadikan nilai jual adalah dukungan terhadap resolusi 8K, baik dalam platform PC atau konsol. Beberapa VGA kelas atas, seperti RTX 3090, RTX 3090 Ti, RTX 4080, RTX 4090, dan AMD RX 7900 XTX menjadi kartu grafik lini atas yang sanggup berjalan pada resolusi tinggi.

Sebetulnya, apakah gaming modern itu memang sudah membutuhkan 8K? Apa perbedaan grafiknya terlalu terlihat jauh jika dibandingkan dengan 4K? Itu semua akan terjawab pada artikel kali ini. Ini lima alasan kenapa gaming belum membutuhkan resolusi 8K!

1. Mata manusia tidak bisa membedakan antara resolusi 8K dan 4K secara langsung

Tampilan 8K pada TV LED belum dibutuhkan untuk bermain game digital. (unsplash.com/Chauhan Moniz)

Dilansir URTech, mata manusia sebetulnya tidak bisa membedakan antara video (gambar bergerak) dengan resolusi 4K dan 8K. Pada umumnya, mata manusia hanya mampu menangkap perbedaan dari HD (720p) ke FHD (1080p) atau dari FHD ke 4K. Bahkan, mata kita bisa membedakan bentang resolusi tersebut hanya di monitor yang berukuran besar.

Selain itu, kerapatan dan jumlah piksel pada resolusi 4K sudah mencapai 8,3 juta piksel, jauh lebih banyak dari yang sanggup dilihat oleh mata manusia normal. Jika sudah begini, keberadaan 8K pada monitor atau TV UHD berukuran standar menjadi terkesan mubazir. Pasalnya, resolusi 8K memiliki 33 juta piksel yang membutuhkan layar dengan ukuran besar untuk dilihat dari jauh.

2. Belum ada game yang betul-betul mendukung tampilan 8K secara penuh

ilustrasi bermain video game (unsplash.com/Sam Pak)

Di pasaran memang ada banyak judul game yang bisa dimainkan di layar 8K. Bahkan, pihak ketiga (programer) sudah menciptakan banyak jenis mod dan DLC yang mampu menampilkan game asli menjadi detail dan sanggup berjalan pada resolusi 8K secara native. Namun, harus diingat bahwa sebetulnya masih belum ada game yang betul-betul mendukung tampilan 8K secara penuh.

Biasanya, game dengan resolusi 8K yang dimainkan oleh gamer merupakan hasil modifikasi yang ditingkatkan melalui program tambahan. Akan tetapi, konsol PS5 dan Xbox Series X diisukan mampu menjalankan game pada resolusi 8K konstan di 60 fps. Benarkah demikian? Ternyata, jawabannya tidak bisa.

Betul bahwa kedua konsol tersebut memiliki dukungan 8K, tapi lagi-lagi bukan dukungan secara penuh dan frame rates konstan hanya bisa dilakukan pada resolusi FHD dan 4K. Untuk menjalankan resolusi 8K secara konstan dibutuhkan kartu grafik kuat yang performa maksimalnya mencapai 30 TFLOPS ke atas. Adapun, GPU pada PS5 dan Xbox Series X hanya berkekuatan 10--12 TFLOPS.

3. Dibutuhkan sumber daya besar untuk masuk ke dunia 8K secara penuh

ilustrasi logo 8K UHD (pixabay.com/jafar885)

Secara teknis, dibutuhkan sumber daya cukup besar dan mahal untuk memasuki dunia 8K secara penuh. Ambil contoh, ketika ingin memainkan game dengan tampilan mod beresolusi 8K, kita membutuhkan VGA kelas atas, seperti NVIDIA RTX 3090, RTX 4080, dan RTX 4090. Tak cukup sampai di situ, kita masih membutuhkan monitor atau layar dengan resolusi native 8K yang harganya sangat mahal.

Cara macam ini hanya bisa dilakukan di PC yang tentunya memiliki spesifikasi tinggi. Belum lagi jika dilihat dari sisi lainnya, seperti RAM, prosesor, PSU, dan SSD yang wajib sama-sama mendukung teknologi 8K secara konsisten. Jika salah satunya tidak terpenuhi, tampilan gaming biasanya akan berada pada angka fps yang rendah. Bahkan, software akan otomatis memindah tampilan menjadi di bawah 8K, yakni 4K atau FHD.

4. Membuat game yang murni berjalan di resolusi 8K itu tidak mudah

PC masih menjadi sarana untuk menjalankan game secara maksimal dan powerful. (unsplash.com/ELLA DON)

PC masih menjadi media atau perangkat yang digunakan oleh gamer dan developer untuk menjalankan berbagai tugas berat, di antaranya gaming pada performa dan tampilan maksimal. Hal ini masih sangat sulit untuk dilakukan oleh konsol karena performa mereka sudah dikunci secara default oleh produsen.

Namun, satu hal yang pasti, membuat game sekelas AAA dengan dukungan tampilan 4K itu sulit, apalagi kalau harus meningkatkannya ke 8K. Akan ada banyak algoritma dan sistem yang diubah karena jika tak hati-hati, tampilan detail justru menjadi blunder akibat kegagalan proses filtering dan anti-aliasing. Selain itu, ukuran file digital dari game 8K dipastikan akan berkali lipat dibanding kapasitas game FHD atau 4K.

Jika game FHD dan 4K saja sudah menghabiskan 100--150 GB per judulnya, 8K mungkin akan mencapai 10 atau 20 kali lipatnya. Menurut laman Signiant, kapasitas video (gambar bergerak) ideal pada file 8K akan mencapai 7 TB. Angka ini setara dengan 46 kali ukuran dari game berjudul Red Dead Redemption 2.

5. Saat ini, gamer masih nyaman bermain di resolusi HD, FHD, dan 4K

Resolusi game terbaik saat ini masih ada di rentang FHD dan 4K. (unsplash.com/6 9)

Bagi kebanyakan gamer konvensional, memainkan game digital pada resolusi HD, FHD, dan 4K masih dianggap nyaman dan adaptif. Bahkan, memainkan game-game baru pada resolusi HD dan FHD secara native akan menaikkan performa gaming di angka 60 fps atau lebih. Apalagi, tampilan FHD juga sudah sangat bagus kalau kualitas grafiknya berada pada setelah high atau ultra.

Beberapa gamer konsol dan PC yang memainkan game di TV LED 32 inci malah biasanya menjalankan game tersebut pada resolusi HD, setara dengan 1280 x 720 atau 1366 x 768 piksel. Kualitas gaming pada resolusi HD pun rupanya bukan pilihan buruk. Selama dimainkan pada TV LED yang memiliki native HD, tampilan gambarnya tidak akan pecah, bahkan juga sama-sama terlihat detail.

Nah, bagaimana dengan ulasan teknologi kali ini? Betul, kan, resolusi 8K ternyata memang masih belum dibutuhkan saat ini? Jadi, kalau suka bermain game PC atau konsol, menikmati gaming di layar HD, FHD, dan 4K itu sudah lebih dari cukup, kok!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team