Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret smartphone Xiaomi
potret smartphone Xiaomi (unsplqsh.com/@caldillus)

Intinya sih...

  • Material metal kurang efisien untuk konektivitas modern

  • Plastik dan kaca memberikan fleksibilitas desain yang lebih tinggi

  • Produsen lebih tertarik pada material yang mengutamakan ergonomi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Material metal pernah menjadi simbol kemewahan pada smartphone di mana banyak produsen berlomba menggunakannya. Perubahan tren desain dan kebutuhan teknologi membuat keberadaannya semakin berkurang. Material metal pernah digunakan Xiaomi pada seri awal Redmi Note dan Android One. Namun, sekarang kita lebih sering menemukan smartphone dengan material plastik, kaca, hingga keramik.

Perangkat modern membutuhkan struktur yang mampu mengakomodasi banyak komponen baru tanpa mengganggu performa. Metal ternyata memiliki batas yang sering menimbulkan kompromi dalam desain smartphone saat ini. Perubahan kebutuhan inilah yang akhirnya memengaruhi keputusan para produsen.

1. Dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan jaringan era modern

potret smartphone Android (unsplash.com/@duc154)

Smartphone masa kini harus mendukung berbagai teknologi jaringan mulai dari 4G hingga 5G. Material metal dapat menghambat sinyal sehingga produsen perlu menambahkan garis antena atau bagian plastik. Upaya ini dianggap mengurangi estetika dan menyulitkan proses produksi.

Model terbaru lebih memilih material yang lebih ramah terhadap transmisi sinyal. Perubahan ini membuat desain menjadi lebih bersih tanpa garis pemisah antena. Produsen akhirnya menilai metal kurang efisien untuk kebutuhan konektivitas modern.

2. Kebutuhan desain yang lebih fleksibel

potret smartphone Android (unsplash.com@amanz)

Tren layar penuh membuat produsen harus merancang bodi yang mudah dibentuk. Metal memiliki keterbatasan saat dibentuk pada kurva ekstrem atau sudut tertentu. Situasi ini membuat proses manufaktur lebih rumit dan mahal.

Di sisi lain, material seperti plastik premium dan kaca memberikan fleksibilitas lebih tinggi. Gaya desain melengkung semakin mudah dicapai tanpa harus mengorbankan durabilitas. Pemilihan material seperti plastik atau kaca membantu produsen menghemat waktu dan biaya dalam proses produksi.

3. Pertimbangan bobot dan kenyamanan pengguna

potret smartphone Xiaomi (unsplash.com/@he_junhui)

Metal memberikan kesan kokoh tetapi juga menambah bobot perangkat. Smartphone modern membutuhkan bodi yang ringan untuk penggunaan jangka panjang. Bobot berlebihan dapat membuat pengguna cepat lelah saat menggenggam.

Material alternatif menawarkan kombinasi kekuatan dan berat yang lebih seimbang. Pengalaman penggunaan menjadi lebih nyaman ketika perangkat terasa ringan. Produsen akhirnya lebih tertarik memakai material yang mengutamakan ergonomi.

4. Integrasi komponen internal yang lebih kompleks

potret smartphone Android (unsplash.com/@xingyechiang)

Smartphone masa kini memiliki konfigurasi kamera besar, baterai lebih tebal dan modul pendinginan yang lebih rumit. Material metal terkadang menghambat penataan komponen terutama pada area tertentu. Keterbatasan ini dapat mengurangi efisiensi desain internal.

Material non metal memberikan ruang yang lebih fleksibel. Proses integrasi komponen menjadi lebih mudah karena tidak perlu menyesuaikan sifat konduktif metal. Produsen bisa mengejar desain yang lebih tipis tanpa mengorbankan performa.

5. Tren estetika modern dan keinginan pasar

potret smartphone Android di atas meja (unsplash.com/@stepanvrany)

Desain smartphone terus berkembang menuju tampilan yang lebih futuristik dan minimalis. Kaca dan plastik premium lebih mendukung estetika tersebut karena menawarkan kilauan dan transparansi. Metal sulit bersaing dalam hal variasi finishing yang dibutuhkan pasar saat ini.

Permintaan pengguna juga beralih pada perangkat yang terlihat modern. Material alternatif memberikan lebih banyak opsi visual untuk memenuhi selera konsumen. Perubahan preferensi ini mempercepat turunnya penggunaan metal.

Produsen smartphone kini berfokus pada material yang lebih efisien dan adaptif. Menariknya, material metal masih umum digunakan pada perangkat tablet. Hal ini karena tablet memerlukan material kokoh untuk menjaga durabilitasnya. Penggunaan plastik pada tablet akan rentan terhadap kerusakan karena ukurannya yang besar. Selain itu, metal juga masih digunakan untuk frame smartphone, bukan bodi secara keseluruhan. Nah, pernahkah kamu punya smartphone berbahan metal ketika dulu masih banyak diproduksi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team