akumulasi data sistem yang memakan memori (dok. Pribadi/Mito Rudito)
Kembali ke masalah utama, kenapa memori internal iPhone kamu sering penuh? Padahal, kamu sudah sering menghapus file di galeri serta aplikasi yang tidak digunakan. Bahkan, setelah bersih-bersih tersebut, memori akan penuh kembali dengan sendirinya tanpa digunakan.
Usut punya usut, penyebab utamanya adalah ghost data atau residu dari penggunaan aplikasi. Misalnya, ketika kamu mengirim file di WhatsApp, edit foto atau video di aplikasi, atau pemakaian browser Safari yang bakal menghasilkan cache. Meski ukurannya kecil, jika dibiarkan menumpuk, bakal memakan banyak ruang memori. Dampaknya sangat terasa untuk perangkat dengan memori internal yang kapasitasnya sudah terisi lebih dari 80 persen. Berikut cara melihat penggunaan memori oleh sistem:
- Klik Settings
- Gulir dan klik menu General
- Klik iPhone Storage, tunggu proses pemindaian, kamu akan diperlihatkan penggunaan memori kamu. File sistem dari aplikasi ditandai dengan warna abu-abu dan berada paling ujung di meteran penyimpanan kamu.
- Gulir ke bawah, kamu bakal menemukan 'System Data' dan total memori yang ia gunakan.
Jika memori yang digunakan oleh System Data cukup besar, itu artinya iPhone kamu punya banyak file residu. Itu jadi biang kerok yang sering memunculkan notifikasi memori penuh di HP kamu. Jadi sebenarnya, memori tidak penuh secara misterius, tapi ia terus terpakai secara tidak sadar karena penggunaan berbagai aplikasi oleh pengguna.