Samsung Galaxy S25 Series resmi diperkenalkan pada ajang Galaxy Unpacked 2025 yang berlangsung pada 23 Januari 2025. Sebagai varian flagship, Galaxy S25 Ultra hadir dengan berbagai peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, Galaxy S24 Ultra. Peningkatan tersebut mencakup performa kamera yang lebih canggih, kemampuan AI yang semakin optimal, hingga kehadiran chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy yang membuat perangkat ini semakin tangguh.
Namun, di balik gemerlap fitur unggulannya, rupanya ada satu perubahan yang justru membuat banyak penggemar kecewa, yaitu fitur BLE (Bluetooth Low Energy) pada S Pen lenyap. Kehilangan fitur ini terasa seperti hilangnya tongkat sihir dalam dunia Harry Potter. Sebelumnya, fitur ini memungkinkan pengguna melakukan berbagai aksi jarak jauh, seperti mengontrol kamera, menggulir slide presentasi, hingga menjalankan perintah gestur tanpa perlu menyentuh layar. Lewat dihapusnya fitur ini, S Pen pada Galaxy S25 Ultra kehilangan salah satu elemen ikonik yang membuatnya istimewa dibandingkan stylus lainnya.
Keberanian Samsung untuk melucuti fitur BLE ini menimbulkan berbagai pertanyaan, baik di kalangan penggemar dan pengamat teknologi. Banyak yang mempertanyakan apakah penghapusan ini merupakan upaya efisiensi yang berdampak positif bagi pengguna atau justru keputusan yang berpotensi mengurangi nilai guna flagship di Samsung Galaxy S25 Ultra. Untuk memahami lebih jauh, mari telusuri lebih lanjut alasan di balik keputusan ini dan dampaknya terhadap pengalaman pengguna.