Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi HP Sony
ilustrasi HP Sony (commons.wikimedia.org/D.328)

Intinya sih...

  • HP Sony memiliki layar memanjang dengan aspek rasio 21:9, membuat pengalaman menonton video dan multitasking lebih nyaman.

  • HP Sony tidak memiliki lubang SIM Ejector, menggunakan sistem pull-out tray untuk mengeluarkan slot SIM.

  • Sony masih memiliki port audio jack dan bezel yang tebal, serta paket penjualannya sangat minim tanpa kepala charger, case, atau kabel USB.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mungkin, kamu sudah akrab dengan HP Samsung, Xiaomi, vivo, atau OPPO. Namun, apa kamu pernah mendengar atau memiliki HP Sony? Nah, sebenarnya Sony merupakan perusahaan raksasa yang bergelut di sektor gaming, kamera, hingga HP. Sayangnya, sekarang penjualan HP Sony mulai lesu sehingga pamor HP Sony selalu kalah dari HP lain. Walau begitu, ternyata HP Sony memiliki banyak keunikan, lho.

Contohnya, HP Sony memiliki rasio layar memanjang yang beda dari HP lain. Kemudian, HP Sony masih mempertahankan audio jack di saat HP lain sudah lama menghilangkannya. Gak cuma itu, bahkan HP Sony masih memiliki bezel yang sangat tebal, khususnya di bagian atas dan bawah. Penasaran dengan semua keunikan HP Sony? Nah, mari kita bahas semuanya secara rinci dan mendalam.

1. HP Sony punya layar memanjang

ilustrasi HP Sony (commons.wikimedia.org/Maqa544)

Biasanya, HP normal memiliki layar yang agak mengotak dengan aspek rasio sekitar 18:9 atau 19:9. Sangat berbeda, justru HP Sony memiliki layar memanjang dengan aspek rasio 21:9. Sony sendiri mengklaim kalau layar memanjang membuat pengalaman menonton video dan multitasking menjadi lebih nyaman, imersif, dan menyenangkan. Selain itu, layar yang panjang juga terkesan lebih ramping dan lebih mudah digenggam. Walau begitu, layar memanjang kurang nyaman jika digunakan untuk bermain game atau ditaruh di saku yang kecil.

2. Tidak memiliki SIM Ejector

ilustrasi HP Sony (commons.wikimedia.org/Maurizio Pesce)

Seperti yang kita tahu, kebanyakan HP modern memiliki lubang kecil yang digunakan untuk mengeluarkan slot SIM. Jadi, kamu harus menusuk lubang tersebut dengan SIM Ejector dan nantinya slot SIM akan keluar. Uniknya, HP Sony tidak memiliki lubang tersebut. Justru, HP Sony menggunakan sistem pull-out tray. Jadi, kamu cukup menekan slot SIM yang agak menonjol di frame dan nantinya slot SIM tersebut akan keluar. Tentunya, hal ini memudahkan kamu karena kamu gak perlu mencari SIM Ejector saat hendak mengganti SIM Card atau MicroSD.

3. Masih memiliki port audio jack

ilustrasi HP Sony (commons.wikimedia.org/Kārlis Dambrāns)

Sejak awal 2020, berbagai produsen seperti Apple, Samsung, hingga Xiaomi mulai menghilangkan port audio jack di HP mereka. Nah, langkah tersebut merupakan langkah yang memaksa pengguna untuk membeli TWS atau wireless earphone. Uniknya, Sony tidak mengikuti tren tersebut karena semua HP Sony masih memiliki port audio jack. Jadi, kamu bisa mencolok earphone hingga headphone tanpa perlu adapter tambahan. Nah, kehadiran port audio jack membuat HP Sony menjadi HP yang selalu diincar oleh pecinta audio.

4. Bezelnya sangat tebal

ilustrasi HP Sony (commons.wikimedia.org/Maurizio Pesce)

Di saat HP lain berlomba-lomba membuat bezel super tipis hingga 1 milimeter, Sony justru masih percaya diri dengan bezelnya yang tebal. Sebenarnya, bezel di kanan dan kiri HP Sony masih cukup tipis. Namun, bezel atas dan bawahnya benar-benar tebal, persis seperti HP jadul. Uniknya, bezel tebal tersebut memiliki beberapa fungsi, lho. Pertama, bezel tebal di atas dan bawah dilengkapi dua speaker stereo yang menghadap ke depan sehingga output audio makin imersif. Selain itu, bezel atas juga menyimpan LED notifikasi dan kamera depan. Jadi, layar HP Sony benar-benar full screen tanpa ada tompel kamera depan.

5. Paket penjualannya sangat minim

ilustrasi HP Sony (commons.wikimedia.org/Nathan Jones)

Mungkin, kamu mengira kalau Apple dan Samsung sudah pelit karena tidak memberikan kepala charger dan case di paket penjualan. Padalah, Sony jauh lebih pelit dari keduanya. Bayangkan saja, di paket penjualan kamu hanya mendapat satu unit HP yang dibalut kertas pembatas dan kertas pelindung. Tidak ada yang lain, entah itu kepala charger, case, bahkan tidak ada kabel USB. Samsung dan Apple saja masih "baik" karena memberikan kabel USB. Gak cuma itu, box-nya juga terbuat dari bahan daur ulang dan desainnya sangat sederhana.

Keunikan HP Sony bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, keunikan-keunikan tersebut bisa membuat orang makin yakin untuk membeli HP Sony. Di sisi lain, keunikan-keunikan tersebut justru menjadi deal breaker dan bikin orang enggan untuk menyentuh HP Sony. Maka dari itu, keunikan tak melulu menjadi suatu hal yang baik. Jika tidak dikelola dengan benar, justru keunikan bisa merugikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team