Di spesifikasi kulkas, kamu biasanya melihat dua angka, yaitu watt (W) dan kWh. Keduanya memang sering bikin bingung, padahal fungsinya berbeda.
Gampangnya begini. Watt menunjukkan seberapa besar tarikan daya saat kulkas sedang bekerja. Sementara kWh (kilowatt-jam) menunjukkan total energi listrik yang terpakai dalam jangka waktu tertentu, misalnya per hari, per bulan, atau per tahun.
Jadi, kalau kamu ingin tahu kulkas itu hemat atau boros listrik, patokannya lebih nyambung ke kWh. Namun, kalau kamu ingin memastikan kulkas cocok dengan daya listrik rumah, angka watt tetap penting.
Nah, jika kamu bertanya kulkas 2 pintu berapa watt, cek bagian label energi dan nameplate atau stiker spesifikasi. Label energi biasanya menjelaskan perkiraan pemakaian listrik dalam periode tertentu, sedangkan nameplate lebih menampilkan kebutuhan daya saat perangkat bekerja.
Di label energi, fokuskan perhatian ke:
kWh per tahun (kWh/tahun): erkiraan energi yang dipakai kulkas selama setahun dalam kondisi uji. Umumnya, makin kecil angkanya, makin hemat.
Peringkat efisiensi: petunjuk cepat soal tingkat kehematan, meski formatnya bisa berbeda tergantung standar.
Di nameplate atau stiker spesifikasi, cari informasi:
Daya (W). Inilah bagian yang paling langsung menjawab pertanyaan “kulkas 2 pintu berapa watt”.
Tegangan (V) dan arus (A). Kalau angka watt tidak ada, kadang kamu bisa memperkirakan dengan V × A.