Era komputasi berbasis AI kini memasuki fase percepatan, ditandai dengan integrasi kecerdasan buatan yang semakin dalam pada aktivitas harian, mulai dari layanan generatif seperti Copilot+ dan ChatGPT hingga aplikasi kreatif yang menuntut pemrosesan neural lebih tinggi seperti Amuse dan CapCut Pro. Namun, perkembangan ini tidak diimbangi sepenuhnya oleh realitas pasar. Banyak perangkat yang diklaim sebagai 'laptop AI' belum benar-benar mampu memenuhi standar performa yang dibutuhkan, karena hadir dengan NPU berdaya rendah atau kombinasi komponen yang kurang seimbang antara performa CPU, efisiensi daya, portabilitas, serta kualitas layar.
Dalam lanskap yang penuh klaim marketing tersebut, konsumen membutuhkan perangkat yang tidak hanya 'mendukung AI', tetapi mampu menopang beban kerja berbasis AI secara optimal. ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) muncul sebagai salah satu kandidat kuat di segmen premium, berbekal prosesor x86 terbaru, efisiensi tinggi, dukungan penuh terhadap Copilot+ PC, dan kualitas visual kelas atas. Kombinasi ini menjadikannya laptop tipis yang siap menghadapi tuntutan komputasi generasi berikutnya dan salah satu pilihan paling kompetitif di pasar laptop AI saat ini.
Berikut lima faktor utama yang menjadikannya dipandang sebagai salah satu laptop AI yang paling siap menghadapi tuntutan komputasi generasi berikutnya. Keep scrolling!
