Pertama kali ditemukan tahun 1980-an, teknologi mesin cetak tiga dimensi (printer 3D) sekarang sudah berumur hampir 40 tahun. Sepanjang empat dekade itu pula, belum ada satu terobosan baru yang revolusioner.
Soalnya, teknologi printer 3D jadul itu diketahui memerlukan waktu yang lama untuk membentuk satu objek. Semakin besar objek yang hendak disalin, semakin lama pula proses pencetakannya.
Tapi sekarang, para ilmuwan dari Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL) dan University of California, Berkeley (UC Berkeley), AS, telah menemukan jalan pintas. Cara cepat itu adalah dapat membuat satu objek salinan dalam satu tembakan sinar. Penemuan ini pun digadang-gadang berpotensi merevolusi teknologi fabrikasi dan manufaktur di masa mendatang.