Sering kali, produsen headphone/earphone main menyisipkan label "water-resistant" atau "waterproof" di kemasan produknya. Tujuannya? Untuk "menjamin" bahwa peralatan audio mereka boleh digunakan dalam kondisi ekstrem.
Eits, ini adalah langkah yang salah sebenarnya. Yang betul, harusnya, perusahaan memberitahu sertifikasi IP-nya agar para pengguna bisa awas terhadap keadaan.
Sekadar penjelasan, sertifikasi IP (Ingress Protection) adalah tingkat ketahanan suatu produk. Standarnya, IP kemudian diikuti oleh dua digit, "IP6X" atau "IPX8" contohnya.
Digit pertama adalah ketahanan produk terhadap benda padat (debu, sentuhan, atau benturan), sementara digit kedua adalah ketahanan produk terhadap cairan. Digit pertama tertinggi adalah 0 - 6, sementara kedua adalah 0 - 8.
Kalau digit kedua diganti huruf "X", biasanya produsen tidak menguji produk lebih lanjut, namun berasumsi bahwa produk memiliki daya tahan yang mumpuni. Nah, untuk mencari aman, biasanya produsen memberikan kode X.
Berarti dari contoh di atas, IP6X berarti memiliki ketahanan tinggi terhadap benda fisik, namun tidak diketahui untuk cairan. Sedangkan, IPX8 berarti memiliki ketahanan tinggi terhadap cairan, namun tidak diketahui untuk benda padat.
Kasus tersering adalah "IPX4". Dikatakan memiliki daya tahan standar, sebenarnya, produk tersebut hanya tahan untuk air bertekanan rendah.
"Bagaimana kalau digunakan untuk olahraga?"
Enggak jamin! Kalau kamu ingin menggunakan headphone/earphone untuk berolahraga, pastikan sertifikasi IP setidaknya "IPX7" atau "IPX8" sekalian, agar lebih tahan terhadap air atau peluh yang menetes.