Harga sudah, kapasitas sudah. Saatnya membandingkan salah satu pertimbangan terpentingnya: kecepatan memuat data. Tentu saja, kecepatan SSD jauh di depan HDD, terutama dengan perkembangan koneksi dan form factor yang semakin mumpuni, HDD semakin tertinggal.
Karena HDD menggunakan platter dan read-write arm, kecepatannya bergantung pada revolusi per menit (rpm). Semakin tinggi rpm HDD, maka semakin cepat HDD tersebut. Sebagai perbandingan, HDD tradisional memiliki 5.400 rpm, sementara HDD modern sudah mencapai 7.200 rpm! Tentu saja, kecepatan HDD tidak berhenti di 7.200 rpm. Namun, semakin tinggi rpm dan semakin cepat, maka harganya pun juga harus ikut.
Selain itu, kecepatan HDD dan SSD pun dibandingkan via megabyte per second (MB/s) untuk membaca (read) dan menulis (write) data. Untuk HDD dengan kecepatan 5.400 rpm, kecepatannya 100 MB/s, sedangkan 7.200 rpm memiliki kecepatan 150 MB/s.
Nah, seperti yang dijelaskan lagi sebelumnya, karena SSD tidak punya platter apalagi arm, maka kecepatannya bergantung dari teknologi pada SSD. Di sinilah, kamu bisa melihat perbedaan kontras antara SSD dan HDD.
SSD dengan koneksi SATA 3 memiliki kecepatan read 550 MB/s dan write 520 MB/s, dengan batas maksimum hingga 600 MB/s. Jadi, meskipun SATA 3 sejatinya membatasi potensi SSD, kecepatan SSD dengan SATA 3 pun tetap saja melebihi HDD. Nah, apalagi jika tanpa SATA 3?
Kecepatan rata-rata SSD dengan teknologi PCIe dan M.2 berkisar dari 1,2 GB/s hingga 1,4 GB/s! Tidak puas? Dengan dana lebih, kamu bisa pasang SSD hingga kecepatan 2,2 GB/s! Jadi, jika berbicara mengenai kecepatan, SSD terbukti menaklukkan HDD.