ilustrasi prosesor (unsplash.com/Jeremy Bezanger)
Penulis pernah menggunakan dua manufaktur dari prosesor, yakni Intel dan AMD. Secara awam, tentu perbedaannya tidak tampak kentara. Beberapa pihak menyatakan bahwa Intel bisa diandalkan untuk fungsi-fungsi yang kompleks, misalnya edit grafik, rendering, dan juga gaming. Sementara itu, AMD dianggap lebih powerful untuk performa gaming saja.
Kalian bisa membaca dan menonton review dari perbandingan keduanya di sisi performa maupun overclock. Secara umum, AMD punya kelebihan di kecepatan transfer file, namun hal ini berpengaruh ke memori internal yang menjadi lebih kecil. Di sisi lain, Intel dinilai lebih stabil, meskipun tidak memiliki kecepatan transfer file setinggi AMD, aplikasi Intel dalam multithread dianggap lebih mumpuni.
Pada beberapa uji coba yang dipaparkan dalam laman Tom's Hardware, terungkap bahwa prosesor AMD memang memiliki skor tinggi untuk kebutuhan gaming, terutama untuk kapasitas dalam hal fps atau frame rate per second. Di sisi lain, Intel tampak lebih powerful jika diukur berdasarkan keseluruhan performa, mulai dari gaming dan fungsi-fungsi lainnya.
Well, bukan hanya itu, pengujian yang dilakukan juga sangat kompleks, termasuk uji kecepatan dan performa multithread. Hasilnya juga beragam, AMD beberapa kali mengungguli Intel. Namun, performa Intel pun juga kerap berada di atas prosesor AMD. Jadi, keputusan untuk membeli sebuah prosesor tetap berada di tangan kalian, ya!