PC yang ringkas lebih enak dilihat dan mudah diletakkan di mana saja. (unsplash.com/Maverick Timotius)
Perhatikan juga jenis casing PC yang kamu miliki. Jika casing PC yang kamu gunakan cukup kecil, apalagi CPU atau prosesor di dalamnya masih agak jadul, sebaiknya pilihlah VGA dari lini GTX yang memiliki kipas tunggal. Kartu grafik dalam jajaran GTX biasanya memiliki banyak pilihan, mulai dari yang mungil (berkipas tunggal) hingga bongsor berkipas ganda.
Berbeda dengan RTX, ia nyaris semuanya memiliki kipas ganda yang cenderung besar. Bahkan, ada banyak kartu grafik RTX yang memiliki tiga buah kipas untuk sistem pendinginnya. Kalau casing PC milikmu hanya setara dengan mini ITX atau mini micro ATX, membeli VGA sekelas RTX dengan tiga buah kipas tentu menjadi kesalahan, apalagi jika CPU di dalamnya masih tergolong lawas.
Kompatibilitas lainnya juga memengaruhi keputusan gamer dalam memilih VGA, tentunya di luar pertimbangan harga. Pada intinya, makin tinggi sebuah kelas VGA, makin kompleks pula kompatibilitas yang diminta, seperti CPU terbaru, RAM besar, motherboard kelas atas, dan PSU 80 Plus dengan asupan daya di atas 500 W.
Nah, kita sudah belajar untuk mengetahui perbedaan antara kartu grafik GTX dan RTX dari NVIDIA. Kesimpulannya, RTX belum tentu menjadi VGA terbaik karena harus disesuaikan dengan komponen PC lainnya. Belilah produk kartu grafik sesuai dengan bujet dan kebutuhanmu, ya.