ilustrasi menyimpan bahan pangan di kulkas (Pexels.com/ Kevin Malik)
Kulkas bekerja dengan memanfaatkan kekuatan proses penguapan untuk mendinginkan bagian-bagiannya. Proses ini dilakukan dengan terus menerus menguapkan dan mengembunkan gas pendingin yang mengalir melalui tabung tembaga di dalam kulkas, mengutip laman 101 Appliance.
Gas tersebut disirkulasikan ke seluruh tabung tembaga kulkas dengan alat yang disebut kompresor. Kompresor sendiri merupakan bagian terpenting dalam siklus refrigerasi. Inilah mengapa kompresor sering disebut 'jantung' dari lemari es. Namun demikian, kompresor menjadi kompartemen yang mengonsumsi sebagian besar listrik untuk mengoperasikan kulkas.
Perbedaan kulkas inverter dan non inverter secara keseluruhan disebabkan oleh penggunaan jenis kompresor berbeda. Kompresor normal mempertahankan suhu kulkas melalui proses 'mulai dan berhenti'. Itu akan mulai dan bekerja dengan kecepatan penuh saat mendinginkan kulkas, dan berhenti saat suhu yang diperlukan tercapai.
Sementara di sisi lain, kompresor inverter tidak berhenti bekerja sama sekali. Kompresor inverter mulai perlahan dan kemudian berjalan dengan kecepatan yang meningkat sampai suhu yang dibutuhkan tercapai. Setelah itu akan melambat dan terus mempertahankan suhu secara non stop.
Jadi, perbedaan pertama kulkas inverter dan non inverter didasarkan pada cara kerja teknologi kompresor yang berbeda. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa kulkas inverter merupakan lemari pendingin yang menggunakan teknologi inverter.