Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi speaker portabel (Pexels.com/Andrey Matveev)
ilustrasi speaker portabel (Pexels.com/Andrey Matveev)

Intinya sih...

  • Speaker Mono: suara datar dan minim detail, cocok untuk ruang kecil atau perangkat portable, harga lebih terjangkau.

  • Speaker Stereo: memberikan sensasi arah dan ruang, menampilkan detail suara yang lebih baik, cocok untuk musik, film, dan game.

  • Mana yang lebih baik? Stereo cocok untuk mendengarkan musik, home theater, TV atau video game. Sedangkan mono lebih cocok untuk podcast atau pengeras suara di ruang publik.

Speaker yang dapat memberikan kualitas suara terbaik akan memberikan pengalaman mendengar yang lebih imersif saat mendengarkan musik atau ketika menonton film. Karena itu, memilih antara speaker mono dan stereo jadi hal penting yang perlu diperhatikan.

Di dunia musik dan audio, istilah mono dan stereo bukan cuma sekadar teknis, tapi juga berkaitan langsung dengan bagaimana cara kerja telinga untuk menangkap suara tersebut. Artikel berikut akan bahas perbedaan dari kedua speaker tersebut dan jelaskan mana yang lebih baik. Yuk, simak selengkapnya.

1. Apa itu suara mono?

ilustrasi speaker wireless (Pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Mono atau kependekan dari monofonik memiliki arti satu suara. Jika speaker adalah mono berarti ia memiliki satu saluran audio untuk pemutaran. Seperti saat memutar musik, speaker mono akan menggabungkan semua elemen lagu, seperti gitar, drum atau suara vokal ke dalam satu sumber dan volume yang sama. Hasilnya, suara yang terdengar cenderung datar dan minim detail.

2. Apa itu suara stereo?

ilustrasi speaker di rumah (Pexels.com/Alina Vilchenko)

Berbeda dengan mono yang hanya menggunakan satu saluran audio, suara stereo menggunakan dua saluran terpisah, yakni kiri dan kanan. Speaker stereo atau stereofonik tiap salurannya dapat membawa informasi audio yang berbeda. Hal tersebut memungkinkan suara ditempatkan di sepanjang spektrum kiri-kanan, sehingga mampu menciptakan kesan lebar dan ruang dalam suara.

Saat mendengarkan musik, suara yang dihasilkan speaker stereo dapat terasa lebih hidup. Hal tersebut dikarenakan elemen setiap lagu akan ditempatkan di salah satu saluran. Misalnya, pengguna mungkin akan mendengar seperti gitar bass berada di sebelah kanan atau biola di sebelah kiri.

Karena dapat memisahkan setiap instrumen ke saluran yang berbeda, setiap elemen musik jadi punya ruang tersendiri dan terdengar lebih jelas. Efek kedalaman dan ruang ini juga akan membuat suara terasa lebih emosional. Alasan tersebut yang membuat format stereo banyak digunakan untuk rekaman musik, film, acara TV, dan game.

3. Kelebihan dan kekurangan speaker mono

kumpulan speaker dari merek BOSE (bose.com)

Penggunaan speaker mono akan memberikan manfaat seperti berikut ini:

  1. Lebih sederhana dan hemat tempat
    Karena hanya menggunakan satu saluran suara, speaker mono cenderung lebih simpel dalam desain. Akibatnya, ia pun cocok buat ruang kecil atau perangkat portable.

  2. Suara yang dihasilkan konsisten
    Suara dari speaker mono akan terdengar sama dari berbagai arah. Sehingga, kualitas suara yang stabil akan dapat didengar walau dari posisi yang berbeda-beda.

  3. Harga lebih terjangkau
    Umumnya, speaker mono lebih murah dibanding stereo karena komponennya lebih sedikit.

Walau punya berbagai kelebihan, speaker mono ternyata juga menyimpan kekurangan. Contohnya, karena tidak memiliki efek ruang atau dimensi, speaker mono hanya memancarkan suara dari satu titik, sehingga pengguna tidak bisa merasakan lebar suara atau efek dari kanan dan kiri. Dengan demikian, mendengarkan suara dari musik atau film akan terasa lebih datar dan kurang menarik.  Speaker mono karena menghasilkan suara datar tersebut pun membuat ia tidak cocok untuk pengguna media modern saat ini. Sebab penempatan efek suara yang kurang kreatif, ia seakan tidak dapat menyampaikan seluruh pengalaman audio yang dimaksudkan, misal dari film atau game. 

4. Kelebihan dan kekurangan speaker stereo

ilustrasi amplifier portabel (Pexels.com/Andrey Matveev)

Speaker stereo memiliki beberapa kelebihan yang diantaranya seperti di bawah ini: 

  1. Memberikan pengalaman suara yang lebih realistis dan dalam
    Dengan dua saluran (kiri dan kanan) yang ia punya, stereo bisa menciptakan sensasi arah dan ruang. Alhasil, suara yang dihasilkan akan jadi terasa lebih hidup dan dinamis.

  2. Bisa menampilkan detail suara yang lebih baik
    Speaker stereo dapat memposisikan semua elemen suara di berbagai titik dalam ruang dengar, sehingga semisal dari detail suara gitar di kiri dan vokal di tengah bisa terdengar jelas.

  3. Cocok untuk menikmati musik, film, dan game
    Banyak konten audio yang dibuat dalam format stereo, jadi speaker stereo bisa menampilkan suara sesuai rancangan aslinya.

Sama halnya dengan speaker mono, stereo juga punya kekurangan. Seperti, harganya yang cenderung lebih mahal dan makan banyak tempat. Speaker stereo memerlukan lebih banyak perangkat lain, seperti amplifier atau sound card khusus. Penambahan alat ini juga akan membuat stereo jadi lebih rumit karena harus menyesuaikan pengaturan atau melakukan kalibrasi. Karena kualitas suara stereo dapat bervariasi, hasil suara yang dikeluarkan tidak sekonsisten seperti mono. Oleh karena itu, speaker mono butuh penempatan yang tepat untuk mendapatkan efek stereo maksimal, di mana biasanya di tengah antara dua speaker.

5. Mana yang lebih baik speaker stereo atau mono?

speaker dari SONOS (sonos.com)

Menentukan mana yang lebih baik antara stereo atau mono sebenarnya tergantung pada kebutuhan dan tujuan penggunaannya. Umumnya, suara stereo cocok digunakan untuk mendengarkan musik, home theater, TV, atau video game karena suaranya lebih imersif dan jenis file audio ini dibuat khusus untuk mendengarkan stereo. Mono lebih cocok untuk penggunaan yang membutuhkan kefokusan pada kejernihan suara tunggal atau instrumen. Maka itu, memakai stereo bagus untuk mendengarkan podcast, pidato atau pengumuman publik. Sebagai sumber audio tunggal, suara mono juga lebih mudah diproses bagi pendengar yang punya gangguan pendengaran. Musik dengan bass yang kuat, seperti di klub malam, juga bisa terdengar bagus dalam mono. Selain itu, sistem pengeras suara di ruang publik (seperti bandara atau stasiun) yang menggunakan banyak speaker, biasanya memakai format mono.

Setelah memahami perbedaan antara mono dan stereo ini, sekarang kamu jadi bisa lebih tahu dalam memilih perangkat audio apa yang akan digunakan. Stereo lebih disukai untuk sebagian besar aplikasi hiburan dan kreatif karena kualitasnya yang imersif. Sementara mono tetap menjadi pilihan terbaik untuk skenario yang membutuhkan kefokusan pada suara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team