realme 10 Pro+ 5G mengusung konsep curved display 120Hz. (IDN Times/Alfonsus Adi Putra)
Perbedaan mencolok antara kedua varian adalah layar. Dilindungi double reinforced glass setebal 0,65mm, layar AMOLED realme 10 Pro+ 5G berteknologi curved vision berukuran 6,7 inci. Tahan banting, layar ini sudah melewati uji jatuh 10cm sebanyak 28.000 kali dan tahan dari ketinggian 1,5m juga.
Dengan rasio screen-to-body 93,65 persen dan lengkungan layar 61°, HP ini memiliki bezel bawah dan samping tertipis di kelasnya, masing-masing 2,33 dan 1,41mm berkat teknologi processing COP Ultra. Berkatnya, realme 10 Pro+ 5G menghadirkan pengalaman bak bezel-less.
Selain refresh rate 120Hz dan touch sampling rate hingga 1.260Hz, HP ini memiliki resolusi 2412x1080 (FHD+). Layar realme 10 Pro+ 5G juga memiliki teknologi dimming 2.160Hz dan adalah layar OLED pertama dengan sertifikasi TÜV Rheinland Flicker Free dan Low Blue Light, sehingga aman untuk mata.
Tak perlu khawatir soal salah tekan dengan curved display. Layar ini dilengkapi algoritma X-touch Anti-Mistouch. Dengan area yang meningkat hingga 20 persen, layar realme 10 Pro+ 5G lebih minim salah sentuh.
realme 10 Pro 5G (IDN Times/Alfonsus Adi Putra)
Di sisi lain, realme 10 Pro 5G dibekali dengan layar selebar 6,72 inci. Dengan teknologi removed adhesive zero resin (RAZR) dan InSeal Technology, realme 10 Pro 5G memiliki bezel amat ramping hanya 1mm (samping) dan 1,15mm (atas dan bawah) serta rasio screen-to-body hingga 93,76 persen yang lebih tahan air dan debu.
Teknologi TopNotch di layar realme 10 Pro 5G meletakkan sensor cahaya di atas bezel, membuat layar lebih luas. Selain memiliki resolusi FHD+, refresh rate 120Hz adaptif 6 tingkat membuat tampilan mulus dan tetap hemat daya. Selain itu, layar ini juga menerima sertifikasi TÜV Rheinland Low Blue Light sehingga aman untuk mata.