Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Infinix XPAD 20
Infinix XPAD 20 (id.infinixmobility.com)

Intinya sih...

  • Redmi Pad 2 menawarkan desain solid dengan balutan unibody metal, bobot ringan, dan pilihan warna variatif.

  • Infinix XPAD 20 tampil dengan gaya modern, bobot ringan, variasi warna yang lebih banyak, serta jaminan ketahanan.

  • Redmi Pad 2 unggul dalam kejernihan visual layar, kecerahan, dan fitur proteksi mata, sementara Infinix XPAD 20 tetap solid sebagai tablet dengan layar mulus dan aman untuk kebutuhan belajar sehari-hari.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perkembangan teknologi membuat tablet semakin digemari, khususnya di kalangan pelajar. Perangkat ini kini bukan hanya sekadar media hiburan, tapi juga berperan sebagai penunjang belajar online, mencatat materi, hingga presentasi. Di samping itu, ada dua nama populer yang sedang hangat diperbincangkan, yakni Redmi Pad 2 dan Infinix XPAD 20. Keduanya hadir di segmen entry level yang tetap menawarkan spesifikasi cukup kompetitif sehingga menarik perhatian siswa, mahasiswa, hingga para orang tua yang mencari tablet ekonomis untuk kebutuhan anak.

Meski sama-sama terjangkau, menentukan pilihan di antara keduanya tentu bukan perkara mudah. Setiap tablet membawa keunggulan tersendiri, mulai dari layar, performa, baterai, hingga fitur tambahan yang ditawarkan. Oleh karena itu, supaya kamu bisa mempertimbangkan lebih matang mana yang paling sesuai berdasarkan kebutuhan belajar di era digital saat ini, mari kita bahas perbandingan spesifikasi Redmi Pad 2 vs Infinix XPAD 20 secara lebih mendalam.

1. Kualitas dan gaya desain

Infinix XPAD 20 (id.infinixmobility.com)

Dari sisi desain, Redmi Pad 2 menghadirkan nuansa solid berkat balutan unibody metal yang kokoh. Material ini memang belum se-premium tablet kelas menengah, tapi finishing yang dihadirkan mampu membuatnya terlihat elegan di kelas harganya. Meski berbahan logam, ia memiliki bobot cukup ringan sekitar 510 gram dan tipis hanya 7,36 mm sehingga terasa pas untuk dibawa ke sekolah atau kampus tanpa membebani tas. Pilihan warnanya pun cukup memberi keleluasaan pengguna untuk menyesuaikan berdasarkan karakter pengguna, mulai dari graphite gray, mint green, hingga lavender purple.

Sementara itu, Infinix XPAD 20 tampil dengan gaya modern yang sedikit berbeda. Bobotnya memang lebih ringan di angka 498 gram, tapi sedikit lebih tebal di angka 7,9 mm. Keunggulan XPAD 20 ada pada ragam warna yang lebih variatif, meliputi stellar grey, forest green, dreamy purple, dan rising red. Menariknya, Infinix mengklaim bahwa material yang digunakan tablet terjangkau ini sudah menggunakan lapisan ramah lingkungan dengan kandungan VOC hampir nol sehingga aman untuk anak. XPAD 20 juga menekankan pada build quality yang telah melalui lebih dari 45 pengujian ketat sehingga membuatnya terasa lebih andal digunakan dalam berbagai kondisi. Jika dibandingkan, Redmi Pad 2 lebih menonjolkan kesan premium dengan material metal, sementara Infinix XPAD 20 unggul di sisi portabilitas, variasi warna, serta jaminan ketahanan.

2. Berbekal ukuran layar serupa, tapi beda kualitas

Redmi Pad 2 (mi.co.id)

Beralih ke sektor layar, baik Redmi Pad 2 maupun Infinix XPAD 20 memang sama-sama hadir dengan bentang 11 inci didukung refresh rate hingga 90Hz, tapi detail pendukung yang ditawarkan cukup berbeda. Redmi Pad 2 lebih unggul dengan resolusi 2,5K (2560 x 1600 piksel) didukung kecerahan maksimal 600 nits, kepadatan piksel 274 ppi, dan berbagai sertifikasi TÜV Rheinland untuk perlindungan mata, mulai dari cahaya biru rendah, bebas kedip, hingga penyesuaian ritme sirkadian.

Di sisi lain, Infinix XPAD 20 membawa layar IPS beresolusi FHD+ (1200 x 1920 piksel) dengan kecerahan mentok di angka 440 nits. Meski tidak setajam Redmi, panel ini masih cukup nyaman digunakan untuk aktivitas harian, seperti belajar, membaca, dan menonton film. Spesifikasi tambahannya adalah color gamut 72 persen NTSC, PWM dimming 25kHz yang membantu mengurangi flicker, dan sertifikasi Eye Care TÜV Rheinland. Singkatnya, Redmi Pad 2 lebih unggul dalam hal kejernihan visual, kecerahan, dan fitur proteksi mata. Sementara Infinix XPAD 20 tetap solid sebagai tablet dengan layar mulus dan aman untuk kebutuhan belajar sehari-hari.

3. Perbedaan kecepatan performa dan jenis memori

Infinix XPAD 20 (tokopedia.com/Infinix Indonesia)

Masuk ke sektor performa, perbedaan keduanya mulai terasa cukup jelas. Redmi Pad 2 dibekali chipset MediaTek Helio G100 Ultra berbasis fabrikasi 6nm yang terkenal efisien dan bertenaga. Chip ini dipadukan dengan GPU Mali-G57 MC2, RAM 4GB LPDDR4X, serta penyimpanan internal 128GB berbasis UFS 2.2. Dukungan UFS 2.2 ini membuat proses baca-tulis data jauh lebih cepat dibandingkan eMMC. Jika ruang penyimpanan masih terasa kurang, Redmi juga menyediakan slot ekspansi hingga 2TB via microSD.

Di sisi lain, Infinix XPAD 20 mengandalkan Helio G88 dengan GPU Mali-G52. Secara performa mentah, chipset ini memang tidak sekuat Helio G100 Ultra, tapi tetap mumpuni untuk menunjang aktivitas sehari-hari, seperti browsing, belajar online, hingga streaming. Keunggulan XPAD 20 ada pada opsi memorinya yang lebih luas dengan pilihan RAM hingga 8GB LPDDR4X dan penyimpanan internal mulai dari 128GB hingga 256GB berbasis eMMC. Meski eMMC tidak secepat UFS 2.2, kapasitas RAM dan storage yang lebih besar memberikan keleluasaan lebih tanpa khawatir cepat penuh. Dari apa yang ditawarkan, Redmi Pad 2 unggul di kecepatan berkat kombinasi chipset modern dan storage UFS, sedangkan Infinix XPAD 20 lebih menonjol pada kapasitas RAM dan ruang penyimpanan besar yang cocok untuk kebutuhan belajar jangka panjang.

4. Kapasitas baterai dan pengisian

Redmi Pad 2 (mi.co.id)

Berbicara soal ketahanan daya, Redmi Pad 2 jelas unggul berkat baterai jumbo 9000mAh. Kapasitas besar ini di klaim Redmi mampu bertahan hingga 17 jam menonton video atau 234 jam mendengarkan musik tanpa henti. Untuk pengisian, Redmi juga sudah mendukung fast charging 18W melalui port USB Type-C sehingga proses isi ulang terasa lebih efisien dan tidak memakan waktu terlalu lama. Sementara itu, Infinix XPAD 20 hadir dengan baterai berkapasitas 7000mAh yang ditemani dukungan pengisian 10W. Kapasitasnya memang masih cukup untuk menemani aktivitas belajar atau hiburan seharian penuh, tapi jika dibandingkan dengan Redmi Pad 2, jelas terasa lebih terbatas. 

5. Fitur pendukung untuk pelajar

Redmi Pad 2 (mi.co.id)

Kedua tablet ini memang sama-sama dirancang untuk menunjang aktivitas belajar dengan tambahan fitur yang cukup menarik. Misalnya, Redmi Pad 2 dibekali empat speaker Dolby Atmos yang sanggup menghadirkan audio imersif saat menonton video atau mendengarkan materi kelas online. Dukungan Redmi smart pen juga menjadi nilai tambah sehingga memudahkan kamu dalam mencatat atau menggambar. Tidak ketinggalan, tablet ini sudah berjalan menggunakan Xiaomi HyperOS 2 yang membuatnya bisa terhubung secara mulus bersama ekosistem Xiaomi lain.

Di sisi lain, Infinix XPAD 20 mengandalkan kecerdasan buatan Folax AI yang dapat membantu berbagai tugas melalui perintah suara. Ada pula fitur terjemahan instan untuk teks, suara, maupun dokumen. Untuk mendukung produktivitas, XPAD 20 juga kompatibel dengan stylus dan keyboard eksternal sehingga terasa lebih fleksibel digunakan sebagai perangkat belajar maupun hiburan.

Walau ada perbedaan spesifikasi antara Redmi Pad 2 vs Infinix XPAD 20, namun keduanya sama-sama dibanderol dengan kisaran Rp1,9 jutaan. Keduanya juga tampil kompetitif di segmen entry level. Pilihan akhirnya kembali pada kebutuhan, Redmi Pad 2 lebih cocok untuk kamu yang mengutamakan layar tajam, performa kencang, dan baterai besar. Sementara Infinix XPAD 20 menarik bagi yang mencari RAM lega, penyimpanan luas, serta fitur AI inovatif. Jadi, tinggal kamu tentukan, tablet mana yang paling pas mendampingi aktivitas belajarmu sehari-hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team