Pasar tablet di Indonesia sedang seru-serunya. Setelah membawa Xiaomi Pad 6 yang punya price to performance paling worth it ke Indonesia, kini Xiaomi juga merilis tablet terbarunya untuk lini entry-level yaitu Redmi Pad SE.
Xiaomi sendiri menyebut bahwa Redmi Pad SE hadir sebagai pengisi kelas entry-level di lini tablet mereka. Dengan harga yang 'cuma' Rp1.999.000, apakah Redmi Pad SE worth it untuk dibeli? Berikut ulasannya!
Kalau bicara soal body tablet, bentuknya memang ya gitu-gitu aja. Namun untuk sekelas tablet entry-level, body Redmi Pad SE ini cukup cantik. Desain unibody berbahan metal membuat tablet ini tampil elegan. Agar semakin cantik, Xiaomi memberikan dua opsi warna yang menarik, yaitu Graphite Grey dan Mint Green.
Kebetulan tim IDN Times pegang yang Mint Green. Warnanya benar-benar bikin tablet ini terlihat menarik. Terkesan segar dan bikin kamu gak bosan melihat bagian belakang tablet ini. Selain itu modul kamera belakangnya juga punya desain yang nggak maksa. Membuat tablet ini semakin enak dipandang mata.
Untuk kelas harganya, layar Redmi Pad SE secara mengejutkan cukup bikin betah. Layarnya yang berukuran 11 inci dan punya resolusi FHD+ ini juga dilengkapi dengan teknologi eye-care display dan sertifikasi dari TUV Rheinland. Yang nggak kalah penting, layarnya punya refresh rate 90hz yang nyaman di mata. Cocok buat dipakai nonton!
Terlebih audio di Redmi Pad SE ini sudah dilengkapi dengan teknologi Dolby Atmos. Dengan teknologi tersebut, tablet ini jelas akan sangat nyaman digunakan sebagai penunjang hiburan.
Redmi Pad SE dibekali dengan chipset Snapdragon 680 yang punya fabrikasi 6nm. Skor AnTuTu dari Redmi Pad SE ini berada di kisaran 260 ribuan. Hal tersebut wajar mengingat harganya yang berada di bawah Rp2 juta.
Xiaomi hanya merilis satu varian yaitu 4/128 untuk Redmi Pad SE ini. Sepertinya, hal tersebut memang strategi dari Xiaomi untuk menekan harga agar bisa semurah mungkin di pasar Indonesia.
Dengan kombinasi tersebut, tentu kita tak bisa menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap performanya. Dipakai gaming tipis-tipis sih masih nyaman. Game seperti Mobile Legends atau PUBG Mobile masih bisa berjalan di tablet ini, tapi ingat bahwa performanya jelas tidak maksimal.
Bagaimana dengan kameranya? Untuk sebuah tablet seharga Rp1.999.000, kameranya ya cukup layak lah untuk video call. Jangan berekspektasi lebih, ya.
Pertama, tak ada IP rating di tablet ini. Kalau yang satu ini wajar ya mengingat harganya yang di bawah Rp2 juta. Xiaomi juga tak memberikan opsi sim tray di tablet ini. Mengingat Xiaomi Pad 6 yang lebih oke juga tak memilikinya, jadi hal tersebut juga bisa dimaklumi.
Selain itu, ketiadaan paket aksesoris bawaan juga perlu kita perhatikan. Xiaomi memang mengatakan bahwa kita bisa menggunakan keyboard bluetooth third party, tapi kalau ada paket keyboard bawaan tentu akan lebih baik.
RAM yang cuma 4GB juga patut jadi bahan pertimbangan. Kemampuan multitasking Redmi Pad SE pastinya akan terbatas dengan kapasitas RAM yang hanya 4GB. Jadi, sebisa mungkin tak membuka terlalu banyak aplikasi, ya.
Nah yang paling utama, kemampuan pengecasannya cuma mendukung 10watt saja. Mengisi daya baterai 8000mAh dengan charger 10W tentu akan memakan waktu yang sangat lama.
Meski begitu, kita tetap ingat bahwa hal-hal di atas seharusnya masih bisa dimaklumi lantaran harganya yang berada di bawah Rp2 juta. Ingat, ini tablet entry-level. Di harga Rp1.999.000 kita sudah diberikan tablet dengan desain yang cantik, layar yang nyaman, audio yang jempolan, colokan audio jack 3,5mm, dan teknologi face unlock. Mantap!
Sepertinya memang Redmi Pad SE ini layak ditunjuk sebagai standar baru untuk tablet entry-level!