Sejauh ini kendala atau masalah yang paling sering dilaporkan pemilik awal Galaxy Fold adalah masalah layar. Adanya bekas lipatan di tengah agaknya sedikit mengganggu bagi sebagian orang. Namun itu tidak seberapa parah.
Laporan media yang paling banyak menyita perhatian terakhir ini adalah layarnya tidak responsif atau bahkan mati. Tidak semuanya, namun hanya sebagian layar. Terlebih banyak juga orang yang tidak sadar jika mereka melepas bagian terpenting, yaitu layarnya sendiri karena mengira itu adalah plastik pelindung. Dari sini banyak media yang mempertanyakan tentang durabilitas produk terbaru ini.
Sebagai produk dengan inovasi terbaru, Galaxy Fold memberikan tantangan kepada pengembang Samsung. Selain harus bisa menurunkan harga, mereka juga harus bisa memperbaiki masalah yang ada, seperti layar ini.
Tentu saja tidak mudah mengingat ini adalah generasi pertama dari smartphone lipat dan belum banyak perusahaan yang membuat produk ini. Menurutmu dengan harga di atas Rp30 juta, apakah Samsung Galaxy Fold sebanding untuk didapatkan?