Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Snapdragon 8s Gen 3 (realme.com)

Intinya sih...

  • MediaTek Dimensity 8400 memiliki performa lebih tinggi daripada Snapdragon 8s Gen 3, dengan skor AnTuTu dan GPU yang lebih baik.
  • Snapdragon 8s Gen 3 cocok untuk game emulator karena menggunakan GPU Adreno yang optimal, sementara MediaTek Dimensity 8400 fokus pada performa dan kecepatan clock.
  • Konfigurasi core dari kedua chipset berbeda, di mana Snapdragon 8s Gen 3 memiliki efficiency core yang membuatnya hemat daya, sedangkan MediaTek Dimensity 8400 tidak memiliki efficiency core.

Saat ini, sudah banyak chipset powerful yang bisa kamu dapatkan di kelas mid-range atau menengah. Nah, dua di antaranya adalah Snapdragon 8s Gen 3 dan MediaTek Dimensity 8400. Keduanya memang termasuk chipset kelas menengah. Namun, keduanya mampu memberikan performa super tinggi, stabilitas yang tinggi, sampai kemampuan GPU yang sangat baik.

Tak cuma itu, Snapdragon 8s Gen 3 atau MediaTek Dimensity 8400 juga kerap dipakai oleh berbagai brand HP. Mulai dari HP Rp4--Rp6 jutaan sudah banyak yang menggunakan Snapdragon 8s Gen 3 atau MediaTek Dimensity 8400. Uniknya, hal tersebut membuat banyak konsumen bingung karena keduanya sama-sama kuat. Nah, agar kebingunganmu hilang, cek komparasi terhadap Snapdragon 8s Gen 3 dan MediaTek Dimensity 8400 berikut, yuk!

1. Skor AnTuTu MediaTek Dimensity 8400 sedikit lebih tinggi dari Snapdragon 8s Gen 3

MediaTek Dimensity 8400 (mediatek.com)

Jika membaca namanya, seakan-akan Snapdragon 8s Gen 3 memang memiliki kasta yang lebih tinggi. Uniknya, ternyata Snapdragon 8s gen 3 memiliki skor AnTuTu yang lebih rendah dari MediaTek Dimensity 8400. Dalam hal ini, skor AnTuTu v10 maksimal dari dari Snapdragon 8s Gen 3 ada di angka 1,5 jutaan. Di sisi lain, skor maksimal AnTuTu v10 dari MediaTek Dimensity 8400 ada di angka 1,7 jutaan. Nah, dari perbandingan skor tersebut maka dapat disimpulkan kalau MediaTek Dimensity 8400 memiliki power yang lebih tinggi. Alhasil, game-game seperti Mobile Legends Bang Bang (MLBB), Genshin Impact, dan PUBG Mobile bisa dimainkan di konfigurasi tertinggi tanpa adanya masalah berarti.

2. Snapdragon 8s Gen 3 lebih stabil untuk bermain game emulator

Snapdragon 8s Gen 3 (mi.co.id)

Sejak dulu, chipset Snapdragon terkenal karena keunggulannya dalam memainkan game emulator. Mau itu emulator PlayStation 2 (PS2), Nintendo Wii, sampai PSP semuanya bisa berjalan lancar di chipset Snapdragon. Nah, hal tersebut juga terjadi pada Snapdragon 8s Gen 3 yang memiliki performa emulator yang baik. Sebenarnya, MediaTek Dimensity 8400 juga bisa menjalankan game emulator, namun, tidak akan selancar emulator di Snapdragon 8s Gen 3. Hal tersebut bisa terjadi karena Snapdragon 8s Gen 3 menggunakan GPU Adreno yang lebih optimal dan stabil jika digunakan untuk menjalankan game emulator.

3. Keduanya memiliki konfigurasi core yang berbeda

MediaTek Dimensity 8400 (mi.co.id)

Tentunya, Snapdragon 8s Gen 3 dan MediaTek Dimensity 8400 memiliki konfigurasi core yang berbeda. Pertama, Snapdragon 8s Gen 3 memiliki delapan core dengan satu core Cortex-X4, empat core Cortex-A720, dan tiga core Cortex-A520. Di sisi lain, MediaTek Dimensity 8400 memiliki konfigurasi delapan core dengan satu core Cortex-A725, tiga core Cortex-A725, dan empat core Cortex-A725.

Spesifiknya, Snapdragon 8s Gen 3 memiliki tiga efficiency core dan membuatnya makin hemat daya dan stabil. Sangat berbeda, MediaTek Dimensity 8400 justru tidak memiliki efficiency core dan semua core yang ada merupakan performance core. Artinya, MediaTek Dimensity 8400 benar-benar mengedepankan performa dan mengesampingkan efisiensi daya. Terakhir, Snapdragon 8s gen 3 memiliki clock speed di angka 3.0 GHz, sementara clock speed MediaTek Dimensity 8400 bisa mencapai 3.2 GHz.

4. Snapdragon 8s Gen 3 dan MediaTek Dimensity 8400 punya kemampuan GPU yang berbeda

MediaTek Dimensity 8400 (realme.com)

Soal GPU, MediaTek Dimensity 8400 menggunakan GPU Mali-G720 MP7 sementara Snapdragon 8s Gen 3 menggunakan GPU Adreno 735. Berdasarkan pengetesan benchmark di GeekBench 6, MediaTek Dimensity 8400 dan Snapdragon 8s Gen 3 memiliki skor GPU yang cukup unik. Spesifiknya skor single core MediaTek Dimensity 8400 ada di angka 1571 dan skor multi core ada di angka 6033. Kemudian skor single core Snapdragon 8s Gen 3 ada di angka 2019 sementara skor multi core chipset tersebut hanya 5570.

Jadi, bisa disimpulkan kalau skor multi core MediaTek Dimensity 8400 lebih tinggi, namun, skor single core Snapdragon 8s Gen 3 justru lebih tinggi. Uniknya, secara keseluruhan, skor Compute Score (GPU) dari MediaTek Dimensity 8400 tetap lebih tinggi, yaitu 12817. Jadi, jika digunakan untuk rendering atau kegiatan editing, GPU di MediaTek Dimensity 8400 jauh lebih mumpuni dari GPU di Snapdragon 8s Gen 3.

5. HP yang menggunakan Snapdragon 8s Gen 3 dan MediaTek Dimensity 8400

Poco X7 Pro 5G menggunakan MediaTek Dimensity 8400 (mi.co.id)

Snapdragon 8s Gen 3 dan MediaTek Dimensity 8400 memang merupakan chipset kelas menengah yang performanya sangat tinggi. Sayangnya, kedua chipset tersebut jarang digunakan oleh para produsen. Di Indonesia sendiri hanya ada tiga HP yang menggunakan Snapdragon 8s Gen 3 dan MediaTek Dimensity 8400. Pertama, ada POCO F6 dan realme GT6 yang menggunakan Snapdragon 8s Gen 3. Kemudian, hanya ada satu HP yang menggunakan MediaTek Dimensity 8400, yaitu POCO X7 Pro 5G. Ketiganya memiliki harga yang cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp4--Rp7 jutaan.

Snapdragon 8s Gen 3 atau MediaTek Dimensity 8400 memang sama-sama ngebut. Tapi, keduanya tetap punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pertama, Snapdragon 8s Gen 3 cocok buat kamu yang suka main game emulator dan menginginkan efisiensi daya yang tinggi. Kemudian, jika kamu menginginkan performa maksimal entah di CPU atau GPU, maka MediaTek Dimensity 8400 merupakan pilihan terbaik. Jadi, sesuaikan kebutuhan sebelum memilih salah satunya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team