Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG20251212124818.jpg
Sony A7 V (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Intinya sih...

  • A7 V hadir dengan performa berbasis AI, autofocus lebih cerdas, dan Auto White Balance baru berbasis deep learning.

  • Kamera ini mampu melakukan continuous shooting 30 fps tanpa blackout dan memiliki fitur Pre-Capture untuk momen sulit diprediksi.

  • A7 V memiliki dynamic range 16 stop, merekam video 7K oversampled 4K 60p, serta layar 4-axis dan konektivitas Wi-Fi 6E.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saya selalu punya ekspektasi tinggi setiap kali Sony memperbarui lini Alpha 7. Seri ini sudah lama menjadi “kamera aman” untuk hampir semua kebutuhan kreatif, dari foto studio sampai produksi video profesional. Jadi ketika Sony mengumumkan hadirnya A7 V, ada rasa penasaran yang muncul: sejauh apa Sony berani melompat kali ini?

Ternyata jawabannya cukup jelas sejak melihat spesifikasi awalnya. A7 V bukan sekadar penyempurnaan kecil, namun lompatan besar yang memadukan kecerdasan AI, kecepatan pemotretan yang kencang tanpa blackout, dan kualitas video yang semakin mendekati kamera cinema. Di generasi kelimanya ini, Sony seperti ingin menegaskan bahwa lini Alpha 7 masih menjadi standar emas kamera full-frame serbaguna.

Motoya Itako, President Director PT Sony Indonesia, menyampaikan bahwa A7 V menetapkan standar baru untuk kemampuan kamera Full-frame serba guna. "Dengan mengembangkan kecerdasan autofocus, color science, dan responsivitas sistem, kami memperkaya lini produk kami dengan pilihan baru yang kuat, yang memungkinkan para kreator bekerja lebih cepat, lebih cerdas dan selangkah lebih dekat dengan visi kreatif mereka,” ujarnya dalam acara launching Sony Alpha 7 V di Jakarta pada Jumat (12/12/2025).

Performa Berbasis AI: Autofokus Lebih Cerdas dan Lebih Cepat

peluncuran Sony A7 V (IDN Times/Fatkhur Rozi)

A7 V hadir dengan sensor Exmor RS CMOS 33MP partially stacked, dipadukan dengan prosesor gambar terbaru BIONZ XR2 yang memiliki unit pemrosesan AI bawaan. Perpaduan ini membawa peningkatan besar dalam autofocus dan tracking.

Sony menyebut bahwa peningkatan Real-time Recognition AF mencapai hingga 30% lebih baik dibanding A7 IV sebelumnya. Dengan 759 titik phase-detection dan cakupan frame hingga 94%, kamera mampu mengunci subjek dengan sangat presisi—termasuk dalam kondisi redup hingga EV -4.0.

Sistem AI juga mempengaruhi Auto White Balance baru berbasis deep learning, yang mampu membaca sumber cahaya lalu menyesuaikan tone warna untuk hasil yang lebih natural. Dengan kata lain, kamera ini dirancang untuk mengenali subjek secara instan tanpa kehilangan fokus, bahkan untuk objek yang bergerak cepat atau tidak terduga.

Continuous Shooting 30 fps Tanpa Blackout

Salah satu bagian paling menarik dari sesi demo adalah kemampuan blackout-free continuous shooting hingga 30 fps, bahkan dalam mode RAW 14-bit. Sensor partially stacked mampu membaca data 4,5 kali lebih cepat dibanding model sebelumnya, sehingga distorsi rolling shutter bisa ditekan secara signifikan.

Sony juga melengkapi A7 V dengan fitur Pre-Capture, yang memungkinkan kamera merekam hingga 1 detik sebelum shutter ditekan. Fitur ini sangat berguna untuk memotret momen yang sulit diprediksi, seperti action olahraga atau hewan peliharaan.

Foto Still dengan Dynamic Range 16 Stop

Sony A7 V (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Dalam sesi pengujian singkat, dynamic range kamera ini terasa sangat luas. Sony menyebut A7 V mampu mencapai 16 stop dynamic range, menghasilkan gradasi highlight dan shadow yang lebih halus, terutama pada kondisi kontras tinggi.

Fitur ini digabungkan dengan AWB berbasis AI untuk memberikan stabilitas warna yang lebih konsisten. Fotografer tidak perlu terlalu banyak melakukan koreksi warna saat post-processing, karena kamera sudah mengatur tone dengan cukup cerdas.

Perekaman Video: Dari 7K Oversampling hingga 4K 120p

A7 V membawa peningkatan signifikan di sektor video. Kamera ini mampu merekam:

  • 7K oversampled 4K 60p (full-frame)

  • 4K 120p (APS-C/Super 35mm)

  • Full pixel readout tanpa pixel binning

Hasilnya adalah video yang kaya detail dan bersih dari moiré.

Fitur Dynamic Active Mode yang diperbarui juga membuat perekaman handheld lebih stabil. Ada pula Auto Framing berbasis AI yang dapat menjaga posisi subjek tetap ideal dalam frame secara otomatis. Sony turut meningkatkan kualitas mikrofon internal, termasuk fitur baru untuk meredam noise mekanis dan lingkungan. Bagi kreator konten yang sering merekam vlog atau video outdoor, fitur ini terasa sangat membantu.

Operabilitas Lebih Baik: Layar 4-Axis dan Konektivitas Wi-Fi 6E

Sony A7 V (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Sony memperkenalkan monitor multi-angle 4-axis yang memungkinkan kombinasi tilt dan vari-angle dalam satu desain. Fleksibilitas ini memudahkan pengambilan gambar vertikal maupun horizontal di berbagai posisi.

A7 V juga mendukung Wi-Fi 6E untuk transfer file yang lebih stabil dan cepat. Dua port USB-C memberikan opsi workflow lebih fleksibel, terutama bagi videografer dan pengguna yang sering mobilitas tinggi.

Bagian grip diperbesar sehingga lebih nyaman untuk pemotretan durasi panjang. Sony juga menghadirkan mode Monitor Low Bright untuk menghemat baterai dan manajemen termal yang lebih baik agar perekaman 4K dapat berjalan lebih lama tanpa overheating.

Harga dan Ketersediaan

Sony A7 V (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Sony memastikan A7 V tersedia di Indonesia pada akhir Desember 2025 dengan harga:

  • Rp 43.499.000 (body only)

Dari seluruh peningkatan yang dibawa, Sony A7 V terasa sebagai langkah besar dalam evolusi lini Alpha 7. AI, kecepatan, dan fleksibilitas videonya naik kelas secara signifikan. Tidak heran jika Sony berani menyebut kamera ini sebagai standar baru. Dengan kombinasi performa foto dan video yang kuat, A7 V tampaknya akan menjadi pilihan yang tidak hanya diminati fotografer profesional, tetapi juga kreator hybrid yang membutuhkan satu kamera untuk segala kebutuhan.

Editorial Team