Alpha 7R V dilengkapi dengan sensor gambar full frame Exmor R™ CMOS berukuran 35mm. Selain memiliki ketajaman 61MP, sensor kamera ini didesain Sony untuk bisa mengurangi noise pada tangkapan gambar.
Selain prosesor AI, Sony juga menyematkan prosesor gambar BIONZ XR terbaru di kamera ini. Dengan kemampuan pemrosesan 8 kali lebih baik, BIONZ XR bisa memproses data gambar besar dengan minim latensi, menambah kemampuan tangkapan video Alpha 7R V, dan memproses gambar still secara lebih optimal.
BIONZ XR menghasilkan kontrol exposure yang lebih baik dan reproduksi warna yang lebih akurat. Hal ini berkat algoritma auto exposure (AE) terbaru yang bisa mendeteksi daerah kulit wajah dan mengontrol exposure sesuai skenario saat menangkap video atau gambar still.
Awak media menggunakan kamera Sony Alpha 7R V. (IDN Times/Alfonsus Adi Putra)
Untuk pertama kalinya juga, kemampuan 5-axis in-body optical stabilization di kamera ini telah ditingkatkan hingga 8 langkah stabilisasi gambar. Hasilnya, stabilisasi untuk tangkapan slow-shutter atau di skenario redup cahaya tanpa harus meningkatkan sensitivitas lensa.
Kamera ini memiliki fitur Pixel Shift Multi Shooting yang mengandalkan sistem in-body image stabilization tersebut. Dengan aplikasi Imaging Edge Desktop Ver. 3.5 di komputer, pergerakan di tingkat piksel kecil bisa terdeteksi dan terkoreksi sehingga menghasilkan resolusi luar biasa dalam satu tangkapan gambar.
Selain itu, algoritma stabilisasi baru juga menawarkan fitur deteksi dan kontrol yang akurat dengan memanfaatkan ketajaman lensa 61MP. Fitur Creative Look di Alpha 7R V menyediakan 10 preset yang bisa diedit, sehingga tangkapan gambar atau video sesuai selera.