Sebelum penikmat film rumahan tersita perhatiannya pada Netflix, Youtube, dan lain sebagainya, Video Home System atau dikenal dengan kaset video VHS sempat menjadi idaman kalangan pecinta film rumahan.
Perekam kaset video yang biasa digunakan di rumah ini diluncurkan oleh Sony pada tahun 1971. Awalnya, ini tidak terjangkau oleh kebanyakan keluarga meskipun pada akhir 1980-an mereka jauh lebih terjangkau.
Kalau kamu mengalami zaman ini, pasti kamu ingat persaingan antar format rekaman video yaitu Sony Betamax dan VHS JVC.
Betamax diperkenalkan tahun 1975 oleh Sony. Satu tahun lebih cepat dari VHS yang dikembangkan oleh pesaing Sony, yakni JVC.
VHS lebih banyak dipilih karena mampu merekam video lebih panjang dari Betamax. Selain itu, yang terpenting, kaset VHS memiliki harga lebih murah dari Betamax.
Format kaset Betamax sudah lama dilupakan warga dunia. Walau pesaing berat format VHS ini masih sempat diproduksi dan dipasarkan di negeri asalnya, Jepang.
Di Indonesia, format Betamax populer setidaknya hingga tahun 90'an. Setelah format-format penyimpanan video baru seperti CD, DVD, hingga Blu-Ray muncul, Betamax pun kian tenggelam.
Tahun 2016 penjualan media penyimpanan berbasis pita magnetik ini diputuskan Sony untuk tidak lagi diproduksi.
Survei di Inggris menyatakan, sekitar 37% anak-anak hari ini tidak pernah mengenal format film VHS maupub Betamax ini.
Lantas, apa sudah kebayang bagaimana benda ini? Kalau kamu masih penasaran dengan piranti video ini, coba kamu tanyakan kepada ayah atau ibumu.