Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tempered glass anti spy dilihat dari samping
ilustrasi tempered glass anti spy dilihat dari samping (freepik.com/bublikhaus)

Intinya sih...

  • Rahasia teknologi micro-louver

  • Pembatasan sudut pandang demi privasi

  • Lapisan tambahan berupa anti-glare dan blue light filter

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di era privasi digital yang semakin penting, tempered glass anti spy telah menjadi aksesori wajib bagi banyak pengguna smartphone dan laptop yang mengutamakan perlindungan privasi. Pelindung layar ini tidak hanya melindungi dari goresan dan pecahan, tetapi juga menjanjikan keamanan visual dengan mengaburkan tampilan layar dari sudut pandang samping.

Fitur ini bekerja dengan efektif, mengubah tampilan di sisi samping menjadi bidang berwarna hitam atau gelap, sehingga informasi sensitif seperti PIN perbankan atau percakapan pribadi aman dari pengintip. Namun, bagaimana cara tempered glass anti spy tampak gelap dari samping? Yuk, kita kupas!

1. Rahasianya ada pada teknologi micro-louver

ilustrasi tempered glass yang tampak lebih gelap dari samping (freepik.com/rawpixel.com)

Kalau kita pernah melihat layar ponsel dari samping lalu tampilannya mendadak gelap, itu bukan cacat produk. Menurut penjelasan dari ZAGG, tempered glass anti spy bekerja menggunakan micro-louver technology. Teknologi ini memanfaatkan lapisan kisi-kisi mikro yang sangat kecil dan tersusun sejajar di dalam kaca pelindung. Kisi-kisi tersebut berfungsi mengatur arah cahaya yang keluar dari layar.

Konsepnya sama seperti tirai jendela vertikal, saat kita melihat lurus dari depan, celah micro-louver terbuka sehingga cahaya bisa lewat dengan normal. Namun, ketika dilihat dari sudut samping, cahaya tersebut terhalang oleh struktur kisi tadi. Akibatnya, orang di samping hanya melihat layar gelap atau bahkan hitam total. Inilah inti dari efek anti spy yang sering kita rasakan.

Efek gelap ini justru menjadi indikator bahwa fitur privasi bekerja dengan benar. Tanpa mekanisme tersebut, tempered glass anti spy tidak akan mampu membatasi sudut pandang layar. Jadi, tampilan gelap dari samping bukan kekurangan, melainkan hasil dari desain optiknya memang seperti itu.

2. Pembatasan sudut pandang demi privasi

ilustrasi tempered glass anti spy (unsplash.com/Bhanuka Dilshan)

Dilansir PanzerGlass dan Reedee, tempered glass anti spy memang dirancang untuk mempersempit viewing angle, biasanya di kisaran 30 hingga 60 derajat. Artinya, layar hanya terlihat jelas jika kita berada tepat di depan perangkat. Begitu sudut pandang melebar ke samping, intensitas cahaya yang lolos menurun drastis.

Tujuan dibuatnya konsep seperti ini adalah bentuk perlindungan dari visual hacking atau shoulder surfing. Dengan membatasi sudut pandang, informasi sensitif seperti pesan pribadi, data finansial, atau dokumen kerja tidak mudah diintip orang sekitar. Secara optik, cahaya yang keluar dari piksel layar seolah-olah dipaksa bergerak lurus ke depan, bukan menyebar ke segala arah.

3. Mengapa layar terasa sedikit lebih gelap dari depan

ilustrasi tempered glass hp (commons.wikimedia.org/Lucas Mathis)

Selain dari samping, sebagian orang juga merasa layar tampak sedikit lebih gelap meski dilihat dari depan. Hal ini terjadi karena lapisan micro-louver tetap menyerap sebagian kecil cahaya, bahkan pada sudut pandang ideal. Beberapa produsen premium mencoba meminimalkan efek ini dengan material yang lebih jernih dan presisi manufaktur tinggi. Meski begitu, tempered glass anti spy tetap memiliki tingkat kecerahan lebih rendah dibanding tempered glass biasa. Itulah sebabnya banyak pengguna akhirnya menaikkan brightness layar saat menggunakan produk ini.

4. Lapisan tambahan berupa anti-glare dan blue light filter

ilustrasi anti-glare (freepik.com/freepik)

Beberapa produk tempered glass anti spy tidak hanya mengandalkan micro-louver, tetapi juga menambahkan lapisan anti-glare dan filter cahaya biru (blue light filter). Menurut Mietubl, lapisan anti-glare bekerja dengan menyebarkan pantulan cahaya agar tidak menyilaukan mata. Efek sampingnya, layar bisa terlihat sedikit lebih matte dan gelap.

Sementara itu, filter cahaya biru dirancang untuk mengurangi emisi spektrum biru yang dapat mengganggu ritme tidur. Walau manfaat pastinya masih terus diteliti, banyak produsen mengklaim fitur ini membantu kenyamanan mata saat penggunaan malam hari. Kombinasi micro-louver, anti-glare, dan blue light filter membuat layar anti spy memiliki karakter visual yang berbeda dari layar polos pada umumnya.

Selain perlindungan privasi, beberapa produk juga dibekali fitur yang mendukung kenyamanan dan keamanan pengguna, seperti adanya filter cahaya biru dan anti-glare. Hal ini membuat tempered glass anti spy tampak gelap dari samping sekaligus lebih unggul daripada tempered glass bening. Kalau kamu lebih prefer tempered glass yang mana, anti spy atau yang bening?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team