Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi laptop
ilustrasi laptop (unsplash.com/Ales Nesetril)

Intinya sih...

  • Prosesor minimal Intel Gen 8 ke atas

  • Hindari layar HD dan segera beralih ke layar FHD

  • Cari seller yang berani memberikan garansi minimal 1 bulan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Membeli laptop bekas secara daring menjadi pilihan praktis bagi konsumen yang tidak ingin menghabiskan waktu berkeliling ke toko fisik. Selain lebih mudah, opsi ini juga kerap menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan pembelian secara langsung. Tak heran, jika banyak orang mulai melirik marketplace sebagai alternatif berburu laptop bekas dengan spesifikasi menarik.

Meski demikian, membeli laptop bekas tetap memiliki risiko jika tidak teliti. Rasa was-was dan kekhawatiran kerap muncul hingga calon pembeli bisa saja mengurungkan niatnya. Karena itu, kehati-hatian ekstra dan prinsip do with your own risk menjadi hal yang tidak bisa dianggap remeh.

Sebelum memutuskan membeli, ada baiknya kamu menentukan terlebih dahulu jenis laptop yang dibutuhkan serta kisaran bujet yang sesuai. Setelah itu, simak beberapa tips membeli laptop bekas via online berikut ini agar keputusan yang diambil tidak berujung penyesalan di kemudian hari. Apalagi bagi kamu yang baru pertama kali mencoba membeli laptop bekas secara online.

1. Prosesor minimal Intel Gen 8 ke atas

ilustrasi Intel Core i7 generasi ke-8 (unsplash.com/Pauli Nie)

Saat berburu laptop bekas, prosesor menjadi faktor utama yang tidak boleh diabaikan. Idealnya, pilih laptop dengan prosesor Intel generasi ke-8, seperti Intel Core i5-8250U atau i5-8350U. Penanda paling mudah untuk mengenalinya adalah angka “8” di awal kode prosesor. Hingga tahun 2025, prosesor generasi ini masih tergolong layak pakai karena sudah mendukung Windows 11, sehingga masa pakainya relatif aman untuk beberapa waktu ke depan.

Meski begitu, Intel Gen 8 bisa dibilang berada di batas aman. Ketika Windows 12 resmi dirilis, bukan tidak mungkin dukungan terhadap generasi ini dihentikan. Oleh karena itu, jika memungkinkan, sebaiknya mencari prosesor yang lebih muda, idealnya dari generasi 9 hingga maksimal generasi 11. Rentang ini dinilai lebih masuk akal karena selisih usianya tidak terlalu jauh dari masa garansi laptop yang umumnya berkisar tiga tahun, sehingga perangkat tetap relevan lebih lama.

2. Hindari layar HD dan segera beralih ke layar FHD

ilustrasi layar laptop (unsplash.com/Devin Pickell)

Resolusi layar adalah aspek yang tidak boleh ditawar saat membeli laptop bekas. Layar HD yang memiliki resolusi 1366 x 768 sebaiknya dihindari karena sudah tidak lagi relevan untuk kebutuhan produktivitas masa kini. Teks terlihat kurang tajam, ruang kerja sempit, dan pengalaman multitasking menjadi terbatas.

Di 2025, layar HD akan terasa semakin buram dan melelahkan untuk mata, terutama jika laptop digunakan dalam durasi panjang. Layar Full HD (1920 x 1080) justru menawarkan tampilan yang lebih jernih dan luas sehingga jauh lebih nyaman untuk bekerja, belajar, maupun menikmati konten multimedia. Memilih layar yang memiliki spesifikasi Full HD juga berkaitan dengan efisiensi dan kenyamanan jangka panjang selama penggunaan.

3. Cari seller yang berani memberikan garansi minimal 1 bulan

ilustrasi laptop bekas yang kualitasnya masih bagus (unsplash.com/Alexey Demidov)

Garansi toko menjadi penanda kualitas dan kepercayaan penjual terhadap unit yang mereka tawarkan. Penjual yang berani memberikan garansi mesin minimal satu bulan umumnya telah melakukan pengecekan menyeluruh sebelum laptop dijual. Garansi ini memberi waktu yang cukup bagi pembeli untuk memastikan kondisi laptop benar-benar aman digunakan.

Tanpa garansi, pembeli akan menanggung risiko penuh jika muncul masalah setelah beberapa hari pemakaian. Kerusakan pada baterai, sistem pendingin, atau komponen internal laptop sering kali tidak langsung terlihat. Karena itu, garansi toko merupakan bentuk perlindungan dasar yang seharusnya selalu diutamakan penjual.

4. Minta video tes nyala sebelum barang dikirim

ilustrasi tes nyala untuk mengecek kondisi laptop (unsplash.com/Jakob Owens)

Video tes nyala adalah bukti visual yang sangat penting sebelum laptop dikirim ke pembeli. Melalui video ini, pembeli dapat memastikan laptop benar-benar menyala normal, layar bebas garis, keyboard berfungsi, dan sistem dapat masuk ke desktop tanpa kendala. Video ini juga membantu meminimalkan perbedaan persepsi antara deskripsi penjual yang tercantum di marketplace dan kondisi asli unit secara real.

Penjual yang profesional biasanya tidak keberatan merekam video tes nyala sesuai permintaan pembeli. Sebaliknya, jika penjual menolak atau menghindari permintaan ini, hal tersebut patut menjadi tanda peringatan. Video tes nyala merupakan langkah untuk memastikan sebelum melakukan transaksi laptop bekas secara daring.

5. Lihat ulasan pelanggan dan cek ketersediaan unit sebelum membeli

ilustrasi rating ulasan konsumen (freepik.com/freepik)

Ulasan pelanggan adalah sumber informasi paling valid yang bisa dimanfaatkan sebelum membeli laptop bekas. Pembeli bisa mengetahui pola pelayanan penjual, kesesuaian kondisi barang, hingga bagaimana penjual menangani (handling) komplain. Ulasan negatif yang terjadi berulang kali perlu disikapi serius, meskipun harga yang ditawarkan terlihat menggiurkan.

Selain membaca ulasan, penting juga untuk memastikan ketersediaan unit sebelum checkout. Beberapa penjual memajang stok lama atau unit yang sudah terjual, lalu menawarkan pengganti dengan kondisi berbeda. Ketika pembeli memastikan unit yang masih tersedia dan sesuai deskripsi maka dapat menghindari kesalahpahaman yang berujung pada kekecewaan setelah transaksi selesai.

Membeli laptop incaran secara online memang memberi banyak pilihan. Namun, ketelitian tetap menjadi kunci agar jelas laptop mana yang akan dibeli. Pastikan betul tujuan membeli laptop bekas, jenis yang dibutuhkan, dan kisaran harga yang sesuai bujet.

Lakukan komunikasi intensif bersama penjual agar semua informasi tersampaikan secara utuh dan tidak ada detail penting yang terlewat. Berbekal tips membeli laptop bekas via online, risiko memperoleh unit yang kurang optimal dapat diminimalkan. Selamat berbelanja laptop bekas secara online sesuai kebutuhan dan preferensi masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team