5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Bikin Content Review Product

Kalau mau menulis soal review product, jangan langsung ke intinya. Kamu bisa memulai dengan mengenalkan spesifikasi product yang akan kamu review. Bayu Dewey, menjelaskan apa aja sih spesifikasi yang harus disebutkan.

Artikel review product gadget diisi oleh pengenalan spesifikasi, fungsi, fitur dan harga product kepada pembaca. Dengan catatan yaitu menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh orang awam.

Pertama sebelum memulai menulis artikel, pilih dulu nih kamu mau mengulas product apa, kemudian tentukan tujuanmu me-review itu apa. Misalnya untuk menunjukan kelebihan produk, review jujur atau membandingkan produk.

Untuk konten review jujur, Bayu menjelaskan, “Kita akan menjelaskan spesifikasinya secara jujur. Misalnya kapasitas baterainya sekian, layar yang digunakan apa, kecepatan charging-nya seberapa. Ini review sejujur-jujurnya, apa yang ada kita sampaikan,”

Sementara untuk konten perbandingan, biarkan pembaca yang menentukan sendiri. “Jadi kita cuman menonjolkan spesifikasinya apa dari masing-masing poin produknya. Nanti pembaca yang memilih sesuai kebutuhan mereka. Kita melakukan perbandingan-perbandingan di dalam artikel,” jelas Bayu.

Selanjutnya kamu harus menentukan point of view dan angle dari artikel yang kamu tulis. Jadi, bisa menyesuaikan untuk pemilihan kata dan gadget yang kamu review. “Siapa sih pembaca yang kita sasar? Apakah general atau umum? Apakah gamers? Atau mahasiswa? Apakah content creator?” papar Bayu.

Sasaran pembaca ini tentunya akan mempengaruhi artikel yang kamu tulis lho. Tapi kamu harus tetap fokus pada USP atau Unique Selling Point dan customers benefits dari produk yang kamu review.

Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan metode review kamu. Metode review ini ada dua ya, yaitu secara hands-on atau referensi online. Ada tuh beda antara kedua metode review tersebut?

Referensi online ini kamu hanya perlu melakukan studi secara online melalui berbagai sumber di internet seperti dari YouTube atau media-media tekno lainnya. Sementara metode hands-on itu seperti review jelas atau story telling.

Metode hands-on ini mengharuskan kamu mencoba sendiri smartphone yang akan di-review. Jadi review yang kamu tuliskan berdasarkan pengalaman langsung mencoba smartphone tersebut. “Jadi kita ngerasain sendiri seberapa bagus itu dan dikaitkan dengan aktivitas sehari-hari kita,” imbuhnya.

Bayu juga membocorkan nih poin apa aja sih yang harus kamu tulis dan bagaimana urutan yang baik dalam penulisan review produk gadget. Poin pertama adalah tentang desain produknya. Kamu bisa menyebutkan bahannya, warna dimensi, letak tombol, sistem keamanan produk dan lain-lain.

Dilanjutkan dengan me-review performa mulai dari kapasitas ROM, suara, layar, RAM dan prosesornya (misal untuk gaming dan multitasking). Kemudian dilanjutkan dengan kualitas kamera, baterai dan fitur unggulan. Baru deh menyebut harga di akhir review-nya.

Kenapa harga harus diakhir bukan diawal artikel? “Karena kalau kita menyampaikan harga di awal biasanya jika orang menyasar produk dengan harga tertentu dan produk itu tidak sesuai dengan harga yang dicari, dia nggak akan baca yang lain,” jelasnya.

“Tapi ketika dia sudah sangat-sangat tertarik dengan fitur unggulannya, performanya, dia pasti akan penasaran dengan harganya,” tambahnya.

Dalam sesi ini, Bayu membocorkan apa aja judul yang cocok dan banyak dicari orang saat mencari artikel review produk gadget. Yang paling tinggi ternyata artikel dengan judul menyebutkan harga dan spesifikasi, brand dan tipe smartphone.

Kemudian disusul dengan judul yang hands-on review. Judul yang menyebutkan keunggulan smartphone seperti kamera berapa MP, RAM dan baterai berapa juga banyak dicari lho. Gak cuma itu, alih-alih judul menyebutkan kata smartphone, ternyata pembaca lebih sering searching dengan keyword ‘HP’ aja.

Itu dia sekilas tentang kelas menulis dari vivo CLUB x IDN Times di acara Indonesia Writers Festival. Buat kamu yang belum tahu, vivo CLUB ini sendiri adalah komunitas smartphone Android vivo dari vivo Indonesia. Komunitas ini menjadi forum diskusi pengguna vivo, forum smartphone Android.

vivoCLUB.id hadir sebagai platform media untuk para fans dapat bertukar informasi terkait hal-hal yang sedang tren, terutama bidang teknologi dan smartphone photography. Tenang komunitas ini gak cuma untuk pengguna vivo tapi seluruh tipe dan smartphone Android lho.

Dalam kelas menulis vivo CLUB ini, Bernadus Agung, Community Manager vivo Indonesia, sempat menjelaskan kegiatan seru apa aja yang dilakukan oleh vivo CLUB ini mulai dari ‘blusukan’ daerah-daerah di Indonesia, main ke kampus-kampus, hunting foto bareng-bareng sampai mengadakan event offline kala sebelum pandemik.

Cara join vivo CLUB ini juga gak ada syarat tertentu lho. Cukup buka website vivoCLUB.id, masuk ke forum lalu tinggal klik tombol registrasi. “Langsung otomatis menjadi anggota vivo CLUB. Kita nggak ada seleksi apapun. Kita terbuka untuk semua orang,” jelas Bernadus Agung.

Menarik banget ‘kan? Buruan join vivo CLUB, siapa tahu dapet gebetan baru buat tahun baru 2022 nanti. Buat kamu yang terlewat sesi kelas menulis dari vivo CLUB, bisa langsung nonton di sini ya! (WEB)