Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi malware
ilustrasi malware (freepik.com/freepik

Intinya sih...

  • Hindari menginstal aplikasi di luar Play Store untuk mengurangi risiko infeksi malware.

  • Aktifkan fitur Play Protect sebagai lapisan perlindungan pertama terhadap serangan malware.

  • Jangan memberikan izin aksesibilitas ke aplikasi sembarangan untuk mencegah pengambilalihan perangkat oleh program berbahaya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Keamanan digital kini menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan karena ancaman pencurian data semakin marak. Banyak pengguna smartphone mengalami kebocoran informasi penting, mulai dari foto pribadi, kontak, lokasi, hingga data finansial. Salah satu penyebab terbesar kebocoran tersebut adalah malware, yakni program berbahaya yang menyusup ke perangkat tanpa disadari. Malware bisa masuk lewat aplikasi, tautan, atau bahkan file yang terlihat tidak mencurigakan sama sekali.

Mencegah malware jauh lebih mudah dibandingkan mengatasi kerusakan setelah infeksi terjadi. Pencegahan membantu menjaga privasi tetap aman serta membuat perangkat bekerja secara optimal tanpa gangguan. Dengan memahami langkah dasar untuk melindungi handphone dari ancaman digital, risiko pencurian data bisa ditekan secara signifikan. Berikut lima tips penting yang wajib diperhatikan demi keamanan perangkat dan seluruh informasi di dalamnya yang dilansir dari airdroid.com:

1. Hindari menginstal aplikasi di luar playstore

ilustrasi aplikasi handphone (pexels.com/efrem)

Salah satu cara paling berbahaya dan paling sering menyebabkan infeksi adalah memasang aplikasi dari sumber yang tidak jelas. File APK yang beredar di internet tampak praktis, tetapi banyak di antaranya telah dimodifikasi untuk memasukkan malware. Aplikasi ilegal ini bisa mengambil data pribadi, mengawasi aktivitas, bahkan mengendalikan perangkat dari jarak jauh. Karena tidak melalui proses verifikasi resmi, tingkat risikonya sangat tinggi.

Play Store memiliki sistem keamanan yang memfilter aplikasi berbahaya sebelum dipublikasikan. Walaupun tidak sempurna, peluang menemukan malware jauh lebih kecil dibandingkan mengunduh aplikasi dari situs yang tidak dikenal. Menginstal aplikasi dari luar toko resmi juga membuka peluang pelanggaran privasi karena memberikan akses kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Menghindari instalasi sembarangan adalah langkah preventif paling efektif.

2. Aktifkan fitur play protect untuk perlindungan maksimal

ilustrasi play protect (dok. Google/play protect

Play Protect adalah sistem keamanan bawaan Android yang berfungsi memindai aplikasi secara rutin. Fitur ini bekerja di latar belakang untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan, menghapus aplikasi berbahaya, serta memberikan notifikasi ketika ada ancaman. Banyak pengguna menonaktifkannya karena alasan baterai atau performa, padahal fitur ini sangat penting sebagai lapisan perlindungan pertama. Tanpa Play Protect, perangkat menjadi lebih rentan terhadap serangan malware.

Dengan Play Protect aktif, setiap aplikasi yang diinstal langsung diperiksa sebelum dijalankan. Pemindaian rutin juga membantu memastikan tidak ada aplikasi yang tiba-tiba berubah menjadi berbahaya setelah melakukan pembaruan. Sistem ini bekerja otomatis tanpa perlu campur tangan pengguna, sehingga memberikan kenyamanan sekaligus keamanan. Melupakan fitur ini sama saja memberikan pintu terbuka bagi program jahat masuk ke handphone.

3. Jangan berikan izin aksesibilitas ke sembarang aplikasi

ilustrasi malware (freepik.com/freepik

Izin Aksesibilitas merupakan salah satu izin paling sensitif dalam sistem Android karena memungkinkan aplikasi mengontrol layar, membaca teks, hingga menekan tombol secara otomatis. Malware yang berhasil mendapatkan izin ini bisa mengambil alih perangkat sepenuhnya. Banyak trojan dan spyware yang memaksa pengguna memberikan izin tersebut dengan trik seperti tombol palsu atau pop-up menipu.

Sangat penting untuk selalu mencurigai aplikasi yang meminta Izin Aksesibilitas tanpa alasan jelas. Aplikasi normal seperti pembaca layar atau alat navigasi mungkin membutuhkannya, tetapi game, editor foto, atau aplikasi pinjaman kilat biasanya tidak memerlukannya sama sekali. Memahami fungsi izin sebelum menekan tombol “izinkan” membantu mencegah pengambilalihan perangkat oleh aplikasi berbahaya.

4. Hati-hati untuk tidak mengklik tautan yang mencurigakan

ilustrasi media sosial (pexels.com/pixabay)

Malware tidak hanya datang dari aplikasi, tetapi juga bisa masuk lewat tautan yang dikirim via SMS, email, atau media sosial. Tautan palsu sering dirancang menyerupai halaman resmi agar pengguna terkecoh dan memasukkan informasi sensitif. Begitu data dimasukkan, pelaku kejahatan digital bisa langsung mengakses akun penting seperti dompet digital, media sosial, bahkan rekening bank.

Selain phishing, tautan palsu juga bisa mengunduh file otomatis yang berisi script berbahaya. Script ini mampu menyuntikkan malware ke perangkat tanpa disadari. Menghindari klik sembarangan merupakan salah satu langkah perlindungan paling dasar. Jika tautan berasal dari nomor asing atau akun mencurigakan, lebih baik diabaikan daripada mengambil risiko besar yang bisa berujung pencurian data.

5. Perbarui sistem dan aplikasi

ilustrasi iOS (Apple.com/IOS

Pembaruan perangkat lunak sering berisi perbaikan keamanan penting yang menutup celah yang bisa dimanfaatkan malware. Ketika pembaruan diabaikan, celah tersebut tetap terbuka dan mudah dieksploitasi. Banyak jenis malware modern memanfaatkan bug pada aplikasi lama untuk masuk tanpa peringatan. Dengan memperbarui sistem operasi dan aplikasi secara berkala, risiko serangan dapat berkurang drastis.

Selain keamanan, pembaruan juga meningkatkan stabilitas perangkat sehingga aplikasi berjalan lebih lancar. Hal ini membantu mencegah crash atau masalah performa yang bisa dimanfaatkan oleh program jahat. Proses pembaruan mungkin terasa mengganggu, tetapi manfaat jangka panjangnya sangat besar. Keamanan perangkat akan meningkat dan data pribadi tetap terlindungi dari ancaman digital.

Melindungi handphone dari malware bukan hal rumit jika langkah pencegahan dilakukan secara konsisten. Menghindari instalasi sembarangan, mengaktifkan Play Protect, berhati-hati terhadap izin aksesibilitas, serta waspada terhadap tautan mencurigakan merupakan bentuk perlindungan yang sangat efektif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian