Xiaomi 15 Ultra vs itel S25 Ultra, Duel 'Ultra' Beda Kasta!

Intinya sih...
- itel S25 Ultra hadir sebagai pilihan terbaik untuk kelas merakyat yang menginginkan HP model Ultra di kelas entry level dengan harga ramah di kantong.
- Xiaomi 15 Ultra resmi diboyong ke Indonesia setelah absen 4 tahun, dengan inovasi kamera Leica yang lebih canggih dan performa chipset terbaru.
- itel S25 Ultra unggul dalam layar AMOLED, perlindungan Corning Gorilla Glass 7i, bobot dan dimensi tipis serta ringan dibandingkan Xiaomi 15 Ultra.
Xiaomi 15 Ultra dan itel S25 Ultra adalah dua HP yang sama-sama menyandang nama Ultra. Mendengar kata Ultra, ekspektasi pembeli sudah pasti langsung tertuju pada spesifikasi kelas atas, performa gahar, dan fitur premium yang memberikan pengalaman terbaik dalam penggunaan smartphone. Namun, kali ini perbandingan spesifikasi antar kedua smartphone terlihat menarik karena dari segi harga benar-benar jomplangnya kebangetan!
Pada akhir 2024, itel S25 Ultra menyapa pasar Indonesia sebagai pilihan terbaik untuk kelas merakyat yang menginginkan HP model Ultra di kelas entry level. Dibanderol harga yang ramah di kantong, itel menawarkan kapasitas RAM besar, penyimpanan luas, dan baterai tahan lama yang cocok untuk kebutuhan harian. Kemudian, 13 Maret 2025, Xiaomi 15 Ultra resmi diboyong ke Indonesia setelah absen 4 tahun tidak mengeluarkan varian Ultra. Tentunya, kehadiran Xiaomi 15 Ultra akan mengobati rasa kangen penggemarnya karena seri Ultra hadir kembali dengan inovasi kamera Leica yang lebih canggih, performa chipset terbaru, dan fitur flagship yang ditunggu-tunggu
Nama Ultra boleh sama, tetapi target pasarnya jelas berbeda. Lantas, manakah yang paling menarik buatmu dalam duel kali ini? Apakah kamu tim HP murah merakyat atau lebih suka flagship mewah tanpa celah? Simak perbandingan lengkapnya di bawah ini agar kamu bisa memilih sesuai kebutuhan dan budget!
1. itel S25 Ultra dibalut layar curved yang memberikan kesan premium
itel S25 Ultra menghadirkan layar curved yang membuatnya terlihat lebih premium dibanding kebanyakan smartphone di kelas entry-level. Layar AMOLED 6,78 inci beresolusi 1080 x 2436 piksel memberikan pengalaman visual cukup baik untuk harga yang ditawarkan. Refresh rate 120 Hz membuat pergerakan jadi lebih mulus. Konon, angka tersebut merupakan sesuatu yang jarang ditemukan di kelas harga Rp2 jutaan. Kecerahan 1400 nit dan sertifikasi WideVine L1 memastikan kenyamanan saat digunakan di luar ruangan serta mendukung streaming berkualitas tinggi.
Untuk perlindungan, itel S25 Ultra dilengkapi Corning Gorilla Glass 7i, jenis kaca yang juga digunakan pada OPPO Reno12 5G dan dikenal memiliki ketahanan baik di kelasnya. Gorilla Glass 7i memang dirancang untuk smartphone entry-level hingga menengah sehingga menawarkan perlindungan yang cukup baik agar layar tidak mudah retak atau tergores. Mengingat layar curved lebih rentan terhadap gesekan atau benturan, itel juga memberikan garansi layar rusak selama 100 hari.
Namun, dibandingkan Xiaomi 15 Ultra, perbedaan kualitas layar sangat terasa. Smartphone flagship ini mengusung layar AMOLED 6,73 inci dengan resolusi jauh lebih tinggi, yaitu WQHD+ (3.200 x 1.440 piksel). Kerapatan piksel 522 ppi membuat tampilan lebih tajam, sementara refresh rate 120 Hz tetap hadir karena didukung teknologi LTPO untuk efisiensi daya. Tingkat kecerahan 3.200 nit yang dimiliki Xiaomi 15 Ultra jauh melampaui itel S25 Ultra sehingga membuatnya lebih nyaman digunakan di kondisi cahaya ekstrem. Selain itu, layar Xiaomi 15 Ultra dilindungi oleh Xiaomi Shield Glass 2.0 yang lebih tangguh dibanding Gorilla Glass 7i pada itel S25 Ultra.
2. Xiaomi 15 Ultra punya bobot lebih berat dibandingkan itel S25 Ultra
itel S25 Ultra benar-benar selangkah lebih maju dibandingkan Xiaomi 15 Ultra dari segi bobot dan dimensi. Tak mau kalah dari saudaranya, itel S25, varian Ultra ini hadir dengan ketebalan hanya 6,9 mm. Benar-benar sangat tipis dan ringan karena bobotnya cuma 163 gram. Soal kenyamanan dalam genggaman, tak perlu diragukan lagi. Dimensinya yang lebih ramping juga memudahkan pengguna menyimpannya di saku atau tas tanpa terasa bulky.
Meski desainnya tipis, itel S25 Ultra diklaim tetap tangguh berkat Itel TitanShield. Smartphone ini telah melewati uji ketahanan, termasuk uji mesin putar 500 kali, impact test sebanyak 25.000 kali, pressure test 2.000 kali, serta tahan terhadap suhu ekstrem dari 70 derajat Celsius hingga -40 derajat Celsius.
Sementara itu, Xiaomi 15 Ultra memiliki bodi lebih besar dan kokoh dengan bobot 226 gram. Dari segi sertifikasi, Xiaomi 15 Ultra telah mengantongi rating IP68 untuk perlindungan maksimal terhadap air dan debu. Sebaliknya, itel S25 Ultra hanya memiliki sertifikasi IP54, yang mana tidak sekuat Xiaomi dalam hal ketahanan terhadap air.
3. Performa Xiaomi 15 Ultra jauh lebih unggul berkat chipset Snapdragon 8 Elite
Performa menjadi faktor utama yang menempatkan Xiaomi 15 Ultra di level berbeda dibandingkan itel S25 Ultra. Dibekali chipset Snapdragon 8 Elite yang dibangun menggunakan fabrikasi 3 nm, smartphone ini memiliki kecepatan pemrosesan tinggi hingga 4,32 GHz. Chipset tersebut juga diklaim memiliki performa CPU 45 persen lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. GPU Adreno 830 memastikan performa grafis terbaik untuk gaming maupun editing.
Berdasarkan database yang dikeluarkan NanoReview, Xiaomi 15 Ultra berhasil mencetak skor AnTuTu 10 mencapai 2.742.399 poin. Skor tersebut menegaskan bahwa smartphone ini benar-benar layak berada di kelas flagship. Sistem pendingin Xiaomi 3D Dual-Channel IceLoop juga memastikan perangkat tetap stabil meski digunakan untuk tugas berat dalam waktu lama. Performa tangguh yang dimiliki oleh Snapdragon 8 Elite ini semakin diperkuat berkat RAM 16 GB dan memori internal hingga 1 TB.
Di sisi lain, itel S25 Ultra mengandalkan chipset UNISOC T620 yang dirancang untuk kelas entry-level. Chip ini memiliki delapan inti yang dirancang menggunakan fabrikasi 12 nm, yang tentu saja lebih hemat biaya produksi dibanding 3 nm pada Xiaomi 15 Ultra. Meskipun memiliki peningkatan clock speed dibanding seri di bawahnya yaitu UNISOC T618, performa real-nya tidak jauh berbeda. Smartphone ini cukup andal untuk tugas ringan seperti browsing, media sosial, dan menonton video, tetapi kurang optimal untuk gaming berat atau multitasking intens. Mengacu pada pengujian benchmark AnTuTu v10 oleh Kimovil, itel S25 Ultra hanya memperoleh skor 328.000 poin. Soal jeroan, itel S25 Ultra sudah dilengkapi RAM 8 GB dan memori internal hingga 256 GB.
4. Konfigurasi kamera Xiaomi 15 Ultra lebih canggih berkat kolaborasinya bersama Leica
Xiaomi 15 Ultra jelas menjadi pemenang di sektor kamera. Sukses menggandeng Leica, smartphone ini memiliki sistem kamera canggih yang terdiri dari empat kamera belakang menggunakan lensa Vario Summilux. Kamera utamanya beresolusi 50 MP menggunakan sensor Sony LYT-900 berukuran 1 inci, dipadukan dengan kamera ultra telephoto 200 MP (OIS dan optical zoom 4,3x), kamera floating telephoto 50 MP (OIS dan optical zoom 3x), serta kamera ultra-wide 50 MP. Teknologi OIS (Optical Image Stabilization) yang tersedia pada semua lensa memastikan hasil foto lebih tajam, terutama dalam kondisi cahaya rendah. Sementara itu, kamera selfie 32 MP di bagian depan mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi pada bidang pandang luas.
Sementara itu, itel S25 Ultra berada di ujung spektrum yang berbeda. HP ini dilengkapi tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP, kamera makro yang bisa mendekati objek hingga jarak 4cm, dan kamera ketiga yang tidak disebutkan secara spesifik. Meski desain modul kameranya terlihat premium, hanya satu lensa yang benar-benar berfungsi sebagai kamera utama. Kamera ini memang cukup baik untuk kebutuhan dasar fotografi, tetapi tidak bisa dibandingkan dengan konfigurasi kamera profesional milik Xiaomi 15 Ultra. Lingkaran kamera lainnya di bagian belakang HP itel S25 Ultra ini hanya berisi lampu RGB dan infrared blaster, bukan sensor tambahan untuk fotografi.
5. Xiaomi 15 Ultra adalah definisi HP flagship all-rounder. Sementara, itel S25 Ultra adalah HP model Ultra yang ramah di kelas entry
Jika berbicara soal penamaan "Ultra," Xiaomi 15 Ultra jelas membawa konsep ini ke level tertinggi karena dibekali spesifikasi serba premium. Dari layar, performa, hingga sistem kamera, semuanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan smartphone terbaik di semua aspek. Didukung fitur kecerdasan buatan (AI) seperti Xiaomi Hyper AI, HP ini juga menawarkan pengalaman penggunaan yang lebih modern dan intuitif. Xiaomi 15 Ultra menjalankan HyperOS 2.0 berbasis Android 15, yang sudah dilengkapi sejumlah fitur pintar seperti AI Writing, AI Speech Recognition, AI Interpreter, AI Creativity Assistant, Circle to Search, dan masih banyak lagi.
Di sisi lain, itel S25 Ultra mencoba menghadirkan pengalaman smartphone flagship di kelas entry-level. Meski desainnya menyerupai Samsung Galaxy S24 Ultra, tetapi secara fitur dan spesifikasi, HP ini tetap berada di kelas low-end. Harganya yang lebih terjangkau menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang ingin merasakan tampilan premium tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Untuk sistem operasi, itel S25 Ultra menjalankan itel OS 14.5 berbasis Android 14 dan dijanjikan akan menerima pembaruan ke Android 15.
6. Xiaomi 15 Ultra unggul karena baterai lebih besar dan pengisian daya lebih cepat
Xiaomi 15 Ultra unggul di sektor daya karena dibekali baterai berkapasitas 5.410 mAh. Selain kapasitasnya besar, teknologi pengisian dayanya jauh lebih canggih dibanding itel S25 Ultra. Berkat dukungan fast charging 90W melalui kabel dan 80W secara nirkabel, baterai smartphone ini dapat terisi penuh dalam waktu singkat. Hal ini memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna yang sering bepergian dan membutuhkan pengisian daya cepat. Dukungan manajemen baterai Xiaomi Surge G2 secara cerdas memperpanjang masa pakai baterai. Meskipun desainnya ramping, Xiaomi mengklaim daya tahan baterainya sangat lama, bahkan sanggup memutar video hingga 25 jam.
itel S25 Ultra memiliki baterai berkapasitas 5.000 mAh dan didukung pengisian cepat 18W. Teknologi bypass charging yang disematkan membantu menjaga keawetan dan temperatur baterai. Bisa dibilang, daya tahannya cukup baik sehingga mampu bertahan seharian untuk penggunaan ringan hingga sedang. Sayangnya, pengisian dayanya tidak secepat Xiaomi 15 Ultra.
Meski sama-sama mengusung branding "Ultra," Xiaomi 15 Ultra dan itel S25 Ultra ditujukan untuk segmen pengguna yang berbeda. Xiaomi 15 Ultra adalah definisi smartphone flagship all-rounder yang menyajikan performa kelas atas, suguhan konfigurasi kamera besutan Leica, fitur AI premium, kualitas layar terbaik, hingga pengisian daya super cepat di kelasnya. Sebaliknya, itel S25 Ultra hadir sebagai pilihan terjangkau bagi pengguna yang menginginkan desain premium ala flagship dengan harga yang lebih ramah di kantong.
Jika diambil dari seri terendah, itel S25 Ultra dibanderol harga Rp2.199.000 untuk varian 8/128 GB. Sementara, Xiaomi 15 Ultra dihargai Rp16.999.000 untuk varian 16/512 GB. Selisih harga yang begitu jauh ini mencerminkan perbedaan segmen dan fitur yang ditawarkan oleh masing-masing perangkat. Xiaomi 15 Ultra memberikan teknologi terbaik tanpa kompromi, sementara itel S25 Ultra menghadirkan tampilan premium dengan spesifikasi yang lebih sederhana.
Jadi, kamu tim mana? Ultra premium ala Xiaomi 15 Ultra atau ultra hemat ala itel S25 Ultra? Pastikan memilih sesuai bujet dan kebutuhan, ya!