Menariknya, keduanya punya teknologi khusus yang memungkinkan panggilan telepon antarperangkat tanpa jaringan seluler atau Wi-Fi. Akan tetapi, versi Pro memiliki radius hingga 1,9 km, lebih jauh dari versi reguler dengan radius 1,3 km paling maksimal. Lebih dari itu, tiap smartphone sama-sama dibekali speaker stereo, pemancar inframerah, dua slot kartu SIM, pemindai sidik jari di dalam layar, dan IP68.
Tiap smartphone tersedia dalam tiga pilihan warna. Sebanyak dua di antaranya ialah black dan grey. Yang satu lagi adalah rose gold untuk Xiaomi 15T atau mocha gold untuk Xiaomi 15T Pro. Terakhir kita lihat seberapa jauh perbedaan harga kedua smartphone Xiaomi 15T series dengan pasar Eropa sebagai referensinya.
Xiaomi 15T
Varian 12/256GB: 649 euro (sekitar Rp12,77 juta)
Varian 12/512GB: 699 euro (sekitar Rp13,7 juta)
Xiaomi 15T Pro
Varian 12/256GB: 799 euro (sekitar Rp15,6 juta)
Varian 12/512GB: 899 euro (sekitar Rp17,6 juta)
Varian 12GB/1TBB: 999 euro (sekitar Rp19,6 juta)
Berdasarkan ulasan perbandingan Xiaomi 15T vs Xiaomi 15T Pro, terlihat jelas bahwa Xiaomi 15T Pro hadir dengan spek lebih mumpuni. Secara umum, ia lebih unggul dalam hal performa, refresh rate layar, kamera belakang, pengisian daya, dan jangkauan komunikasi tanpa koneksi seluler atau Wi-Fi. Nah, kamu di Indonesia ternyata tak perlu menanti kehadiran keduanya terlalu lama karena akan rilis di tanah air pada 30 September 2025.