selfie layar belakang pada Mi 11 Ultra (mi.co.id)
Jika merujuk pada spesifikasi resmi yang dirilis di pasar China, peningkatan dari Mi 11 Ultra ke Xiaomi 17 Pro terlihat jelas. Layar belakang yang sebelumnya hanya berukuran 1,1 inci kini hampir tiga kali lebih besar, dilengkapi refresh rate tinggi, dan tingkat kecerahan maksimal setara layar utama. Fungsi yang ditawarkan pun jauh lebih beragam, mulai dari notifikasi, kontrol aplikasi, hingga animasi personalisasi. Semua ini membuat Magic Back Screen hadir sebagai fitur interaktif yang diproyeksikan untuk mendukung produktivitas.
Meski demikian, masih ada sejumlah hal yang perlu dibuktikan dalam penggunaan sehari-hari. Walaupun demo resmi Xiaomi memperlihatkan beragam fungsi, belum ada kepastian mengenai sejauh mana aplikasi pihak ketiga akan mendukung layar belakang ini. Selain itu, potensi konsumsi daya yang lebih besar juga patut menjadi perhatian. Xiaomi memang menyematkan baterai berkapasitas besar pada seri 17 Pro, tetapi efisiensi fitur baru tersebut tetap harus diuji langsung oleh pengguna.
Secara keseluruhan, Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max menghadirkan peningkatan signifikan pada fitur back screen. Dari yang sebelumnya hanya berupa panel kecil di Mi 11 Ultra, kini berevolusi menjadi layar AMOLED berukuran besar, resolusi lebih tinggi, refresh rate 120 Hz, serta fungsi yang lebih beragam. Langkah ini menunjukkan bahwa Xiaomi berupaya menjadikan layar belakang sebagai nilai jual utama yang membedakan produknya di segmen flagship.
Namun, perjalanan Magic Back Screen masih perlu dibuktikan untuk mengetahui manfaat praktisnya. Apakah nantinya pengguna akan memanfaatkan fitur ini secara konsisten setiap hari atau hanya sesekali sebagaimana yang terjadi pada Mi 11 Ultra? Yang pasti, versi China telah memperlihatkan bahwa layar belakang pada Xiaomi kini dikembangkan lebih serius dan matang, jauh dari kesan sekadar gimmick.
Melansir Xiaomitime, Senin (29/9/2025), kabarnya Xiaomi 17 Pro tidak diluncurkan secara global dan hanya bisa dinikmati oleh pasar China. Hal tersebut akan menjadi kehilangan bagi pasar internasional yang penasaran dengan inovasi unik ini. Jika respons konsumen di China positif, besar kemungkinan Xiaomi akan memperluas distribusinya ke pasar lain, mengingat potensi layar belakang ini untuk memberikan pengalaman berbeda dari kompetitor.