Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Magic Back Screen pada Xiaomi 17 Pro
Magic Back Screen pada Xiaomi 17 Pro (mi.com)

Intinya sih...

  • Mi 11 Ultra menjadi perangkat pertama Xiaomi dengan layar belakang, namun ukurannya kecil dan fungsinya terbatas.

  • Xiaomi 17 Pro hadir dengan Dynamic Back Display yang lebih besar, resolusi tinggi, refresh rate 120 Hz, dan fungsi yang lebih beragam.

  • Peningkatan signifikan dari Mi 11 Ultra ke Xiaomi 17 Pro terlihat pada ukuran layar, resolusi, dan fungsi yang mendukung produktivitas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Xiaomi dikenal sebagai merek yang berani menghadirkan fitur-fitur unik pada smartphone flagship-nya. Pada 2021, Mi 11 Ultra sempat mencuri perhatian berkat layar kecil yang terpasang di modul kamera belakang. Meski hanya berukuran 1,1 inci, layar ini mampu menampilkan jam, status baterai, hingga notifikasi sederhana. Bahkan, pengguna bisa memanfaatkannya sebagai viewfinder kamera utama untuk menghasilkan selfie berkualitas kamera belakang.

Empat tahun berselang, Xiaomi kembali membangkitkan konsep layar belakang melalui Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max yang resmi meluncur di China pada 25 September 2025. Bedanya, kali ini layar tambahan hadir berukuran lebih besar, resolusi lebih tinggi, serta fungsi lebih beragam. Xiaomi menamakannya sebagai Magic Back Screen. Pertanyaannya, apakah ada peningkatan signifikan dari layar belakang Mi 11 Ultra ke Magic Back Screen pada Xiaomi 17 Pro? Mari bahas lebih lanjut!

1. Mi 11 Ultra merupakan perangkat perdana Xiaomi yang bereksperimen dengan layar belakang

layar belakang Mi 11 Ultra (mi.co.id)

Mi 11 Ultra menjadi perangkat pertama Xiaomi yang bereksperimen dengan layar belakang. Panel AMOLED berukuran 1,1 inci dengan resolusi 126 × 294 piksel ditempatkan di sisi modul kamera besar. Fungsinya cukup terbatas hanya menampilkan jam, notifikasi, serta berperan sebagai viewfinder kamera. Meski terbilang inovatif, pengalaman pengguna belum optimal karena ukuran layar terlalu kecil dan fiturnya tidak dapat dikembangkan lebih jauh.

Banyak pihak menilai fitur ini lebih menyerupai gimmick ketimbang dalam penggunaan sehari-hari. Kendati demikian, layar belakang Mi 11 Ultra tetap memberikan identitas unik di pasar smartphone premium. Xiaomi seakan menanamkan bibit untuk eksplorasi berikutnya. Konsep ini kemudian menjadi fondasi pengembangan yang berlanjut ke seri terbaru, Xiaomi 17 Pro Series, di mana perusahaan menghadirkan pendekatan yang lebih matang dan ambisius.

2. Xiaomi mempertegas ambisi baru untuk memperluas konsep layar belakang lewat Xiaomi 17 Pro

Magic Back Screen pada Xiaomi 17 Pro juga mampu menampilkan status perjalanan, seperti detail penerbangan (mi.com)

Pada Xiaomi 17 Pro, konsep layar belakang mengalami upgrade yang cukup besar. Dynamic Back Display kini hadir berkat panel AMOLED berukuran sekitar 2,7 inci beresolusi mendekati 904 × 572 piksel. Untuk varian Pro Max, ukurannya justru lebih besar yakni sekitar 2,9 inci dengan resolusi lebih tinggi. Layar ini mendukung refresh rate hingga 120 Hz, fitur DC Dimming, serta tingkat kecerahan maksimum 3.500 nits, sehingga tampil lebih responsif dan tetap nyaman digunakan, bahkan di bawah sinar matahari langsung.

Fungsinya pun kini jauh lebih beragam dibandingkan Mi 11 Ultra. Xiaomi menunjukkan bahwa layar ini dapat digunakan untuk berbagai widget, mulai dari stopwatch, kontrol musik, hingga menampilkan status perjalanan seperti penerbangan atau layanan transportasi daring. Selain itu, pengguna bisa langsung menerima panggilan atau memantau notifikasi dari layar belakang. Peran sebagai viewfinder kamera utama tetap dipertahankan. Namun, pengalaman yang ditawarkan kini terasa lebih imersif berkat ukuran layar yang lebih luas.

3. Terdapat upgrade signifikan dari Xiaomi 17 Pro dibandingkan Mi 11 Ultra

selfie layar belakang pada Mi 11 Ultra (mi.co.id)

Jika merujuk pada spesifikasi resmi yang dirilis di pasar China, peningkatan dari Mi 11 Ultra ke Xiaomi 17 Pro terlihat jelas. Layar belakang yang sebelumnya hanya berukuran 1,1 inci kini hampir tiga kali lebih besar, dilengkapi refresh rate tinggi, dan tingkat kecerahan maksimal setara layar utama. Fungsi yang ditawarkan pun jauh lebih beragam, mulai dari notifikasi, kontrol aplikasi, hingga animasi personalisasi. Semua ini membuat Magic Back Screen hadir sebagai fitur interaktif yang diproyeksikan untuk mendukung produktivitas.

Meski demikian, masih ada sejumlah hal yang perlu dibuktikan dalam penggunaan sehari-hari. Walaupun demo resmi Xiaomi memperlihatkan beragam fungsi, belum ada kepastian mengenai sejauh mana aplikasi pihak ketiga akan mendukung layar belakang ini. Selain itu, potensi konsumsi daya yang lebih besar juga patut menjadi perhatian. Xiaomi memang menyematkan baterai berkapasitas besar pada seri 17 Pro, tetapi efisiensi fitur baru tersebut tetap harus diuji langsung oleh pengguna.

Secara keseluruhan, Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max menghadirkan peningkatan signifikan pada fitur back screen. Dari yang sebelumnya hanya berupa panel kecil di Mi 11 Ultra, kini berevolusi menjadi layar AMOLED berukuran besar, resolusi lebih tinggi, refresh rate 120 Hz, serta fungsi yang lebih beragam. Langkah ini menunjukkan bahwa Xiaomi berupaya menjadikan layar belakang sebagai nilai jual utama yang membedakan produknya di segmen flagship.

Namun, perjalanan Magic Back Screen masih perlu dibuktikan untuk mengetahui manfaat praktisnya. Apakah nantinya pengguna akan memanfaatkan fitur ini secara konsisten setiap hari atau hanya sesekali sebagaimana yang terjadi pada Mi 11 Ultra? Yang pasti, versi China telah memperlihatkan bahwa layar belakang pada Xiaomi kini dikembangkan lebih serius dan matang, jauh dari kesan sekadar gimmick.

Melansir Xiaomitime, Senin (29/9/2025), kabarnya Xiaomi 17 Pro tidak diluncurkan secara global dan hanya bisa dinikmati oleh pasar China. Hal tersebut akan menjadi kehilangan bagi pasar internasional yang penasaran dengan inovasi unik ini. Jika respons konsumen di China positif, besar kemungkinan Xiaomi akan memperluas distribusinya ke pasar lain, mengingat potensi layar belakang ini untuk memberikan pengalaman berbeda dari kompetitor.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team