Xiaomi Redmi Note 12 Pro 5G (twitter.com/Xiaomi Indonesia)
Awalnya, Xiaomi merancang MIUI untuk meniru tampilan iOS Apple. Hal ini menimbulkan banyak kecaman sejak awal. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan telah menemukan pijakannya sendiri dan kulitnya memiliki identitas yang lebih unik.
Namun salah satu masalah paling kontroversial terkait MIUI adalah ketergantungannya pada iklan. Xiaomi telah berulang kali mengatakan bahwa mereka bukanlah perusahaan perangkat keras.
Ia menganggap dirinya sebagai perusahaan perangkat lunak pertama yang secara kebetulan membuat perangkat keras. Oleh karena itu, perangkat berbiaya rendahnya disubsidi secara besar-besaran oleh iklan-iklan yang tersebar di seluruh MIUI.
Selain informasi bahwa ini akan debut pada seri Xiaomi 14 mendatang, HyperOS juga secara bertahap akan menggantikan sistem operasi MIUI lawas Xiaomi yang telah ada selama 13 tahun.