cuplikan pertarungan dalam Dark Souls kedua (dok. FromSoftware/Dark Souls II: Scholar of the First Sin)
Sebagai penerus Dark Souls (2011), Dark Souls II (2014) menghadirkan narasi yang berdiri sendiri. Game ini sering disebut sebagai seri Dark Souls tersulit, terutama setelah dibuat ulang menjadi Dark Souls II: Scholar of the First Sin (2015). Selain grafik yang ditingkatkan, versi ini juga menyuguhkan musuh yang jauh lebih sulit dibandingkan versi orisinalnya.
Dark Souls II: Scholar of the First Sin mengajakmu bertualang di Drangleic, sebuah kerajaan yang hidup makmur di bawah pemerintahan Raja Vendrick. Namun, kerajaan ini runtuh akibat perang berkepanjangan, hilangnya sang raja secara misterius, dan menyebarnya kutukan Undead. Dalam game ini, kamu akan berperan sebagai Undead yang berjuang mencari cara untuk mengakhiri kutukan yang menimpamu dan kerajaan.
Daripada membeli Dark Souls II, sebaiknya kamu langsung membeli Dark Souls II: Scholar of the First Sin. Selain harganya yang lebih terjangkau, versi ini juga sudah mencakup tiga downloadable contents (DLC), yakni Crown of the Sunken King, Crown of the Old Iron King, dan Crown of the Ivory King. Kamu bisa membeli game ini yang dibanderol Rp200 ribu karena diskon 50 persen dari harga asli Rp400 ribu.