Tak hanya musik dan film, karya digital berupa game juga menghadapi momok yang sama, yakni pembajakan. Bahkan, developer game pun menghadapi persoalan lain yang tak kalah peliknya, yaitu cheat atau program curang yang dirilis oleh pihak ketiga. Pada 2016 saja, terdapat 35 persen gamer PC di seluruh dunia yang membajak atau memainkan game bajakan, seperti diungkap oleh Statista.
Angka ini mengalami kenaikan dari tahun ke tahun akibat beberapa faktor, misalnya harga game yang makin mahal dan kemunculan tool atau aplikasi khusus untuk pembajakan. Nah, untuk menghadapi maraknya pembajakan, developer game sudah memiliki cara yang setidaknya bisa melindungi mereka dari kerugian masif.
Well, sebetulnya bagaimana, sih, cara mereka dalam mengatasi pembajakan dan cheat dari pihak ketiga? Yuk, simak artikelnya untuk menambah wawasan baru.