Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Concord (dok. Sony Interactive Entertainment/Concord)
Concord (dok. Sony Interactive Entertainment/Concord)

Sedang hangat berita game Concord (2024) yang ditarik dari pasaran setelah baru beberapa hari dirilis. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah game ditarik dari pasaran. Ini bisa dari kualitas game yang buruk, bug dan glitch yang fatal, atau marketing yang buruk sehingga tidak mampu menarik para gamer sama sekali.

Game Concord dari Sony Interactive Entertainment ini hanya bertahan kurang dari 2 minggu sebelum ditarik dari peredaran dan servernya ditutup. Apakah itu merupakan rekor game dengan usia terpendek sebelum dieksekusi oleh developernya? Temukan jawabannya di bawah ini!

5. Rumbleverse (2021), battle royale unik yang punya potensi, tapi hanya bertahan 201 hari karena kurangnya pemain

Rumbleverse (dok. Iron Galaxy/Rumbleverse)

Rumbleverse (2021) sebenarnya cukup populer karena keunikannya, lho! Ia menghadirkan game battle royale yang berorientasi pada pertarungan jarak dekat yang seru. Tidak ada senjata yang bisa kamu loot dalam game ini. Kamu hanya mengandalkan melee combat seperti gulat dan tinju. Namun, pada akhirnya, server game ini ditutup pada 28 Februari 2023, tepat 201 hari setelah perilisannya.

Penutupan yang terkesan tiba-tiba ini menimbulkan tanda tanya. Faktor utama ditutupnya game ini adalah kurangnya pemain yang disebabkan kurang maksimalnya penggarapan game ini. Banyak gamer mengeluh grafik game ini mirip sekali dengan Fortnite: Battle Royale (2017). Ia juga gak memiliki cukup pemain untuk tetap bertahan. Konsep dan inovasi yang cerdas, tapi eksekusinya tak maksimal, merupakan alasan game ini gagal.

4. Radical Height (2018) bertahan 89 hari sebelum tenggelam bersama developernya

Radical Height (dok. Boss Key Productions/Radical Height)

Game ini merupakan game terakhir dari developer Boss Key Productions yang akhirnya ditutup karena bangkrut. Radical Height (2018) adalah upaya dari developer ini untuk bangkit setelah gagal dengan game LawBreakers (2017) yang hanya bertahan sekitar setahun. Sayangnya, bukanya jadi penyelamat, ia malah jadi segel terakhir yang bikin developer ini berhenti berkarya.

Radical Height adalah game battle royale yang mencoba tampil beda dengan tema retro 80-an. Sayangnya, ia gak cukup menarik para pemain baru. Game yang rilis 10 April 2018 ini hanya bertahan 89 hari sebelum ikut tenggelam bersama developernya pada 8 Juli 2018. Ini sayang banget, sih. Jika developernya tidak terlebih dahulu hancur karena LawBreakers, Radical Height masih bisa bertahan lebih lama dan mungkin bisa sukses.

3. The Day Before (2023) kena shut down setelah 45 hari perilisan karena banyak kontroversi yang menyertainya

The Days Before (dok. Fntastic/The Days Before)

Sebenarnya, The Days Before (2023) punya konsep yang menarik. Ia adalah multiplayer open world dengan tema zombie survival. Sayangnya, server game ini akhirnya diterminasi permanen pada 22 Januari 2024. Ia hanya bertahan 45 hari dari rilisnya pada 7 Desember 2023.

Penyebab kegagalan game ini juga cukup kontroversial. Selain scamming, sang developer juga dituduh melakukan praktik plagiasi dari game lain yang membuat pemain mempertanyakan legitimasi game ini. Ia juga dikritik karena menggunakan jasa relawan daripada menggunakan pekerja yang dibayar. Pada akhirnya, game potensial ini jadi hancur karena ulah developernya sendiri.

2. Concord (2024) hanya bertahan 12 hari karena susah menarik pemain baru

Concord (dok. Sony Interactive Entertainment/Concord)

Concord (2024), yang baru saja dirilis 23 Agustus 2024 kemarin, menjadi sebuah tragedi untuk Sony Interactive Entertainment. Pasalnya, game ini langsung ditarik dari pasar mulai dari 3 September 2024. Game AAA yang digadang-gadang bakal jadi game populer ini hanya mampu bertahan 12 hari. Mengenaskan, ya?

Faktor utama kegagalan Concord adalah pemasaran yang buruk, visual yang tak menarik, dan kurangnya inovasi. Banyak pemain menganggap game ini hanyalah game shooter biasa tanpa ada hal istimewa sama sekali. Selain ditarik dari pasaran, server Concord juga resmi ditutup per 6 September 2024. Ini jadi game AAA yang flop paling parah! Jika ia berani dirilis ulang, sudah jelas bakal menjadi game free-to-play, sih! Apakah ada yang lebih parah dari Concord? Ada, lho!

1. The Culling 2 (2018) hanya bertahan 8 hari pascarilis karena kalah saing dengan dua game besar

The Culling 2 (dok. Xaviant Games/The Culling 2)

Adapun, juara untuk game dengan umur paling pendek jatuh pada The Culling 2 (2018)! Game bergenre battle royale ini hanya bertahan 8 hari hingga akhirnya ditarik dari pasar. Game ini merupakan sekuel dari The Culling (2017) yang sebenarnya cukup populer. Lantas, apa yang bikin game ini lenyap dalam sekejap?

Faktor utamanya adalah waktu rilis yang bertepatan dengan puncak popularitas dari game Fortnite: Battle Royale (2017) dan PUBG: Battlegrounds (2018), dua raksasa besar yang mendominasi genre battle royale. Ini membuat banyak pemain gak tertarik akan rilisnya game ini. Apalagi, banyak yang mengeklaim visual dan gameplay-nya terlalu mengimitasi PUBG. Mencapai puncak 250 pemain pada awal perilisan, game ini hanya menyisakan 1 pemain dalam kurun waktu 40 jam. Ini membuat Xaviant Games menutup game miliknya secara langsung.

Game di atas menjadi contoh jika marketing, optimalisasi, dan jadwal rilis yang pas sangat berpengaruh, apalagi untuk game dengan fitur multiplayer. Dari lima game di atas, mana, nih, yang kamu harapkan masih bisa dimainkan? Tulis di kolom komentar, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team