Ilustrasi orang frustasi bertemu orang toxic (pexels.com/Tim Gouw)
DOTA 2 adalah game online multiplayer. Artinya, pemain akan bertemu pemain lainnya secara langsung. Karena sifatnya yang online inilah pemain tidak akan bisa tahu atau mengatur pemain seperti apa yang akan ditemui. TIdak jarang pemain akan bertemu orang yang sangat toxic dalam game DOTA 2.
Kelakuan dan tingkah dari pemain yang toxic ini pun sering jadi salah satu penyebab rasa jengkel. Aksi-aksi menjengkelkan mereka, antara lain berkata kasar, memaki pemain lain, atau meninggalkan permainan sebelum permainan usai. Bayangkan, kamu sebagai gamer yang membuka game DOTA 2 untuk mencari hiburan, tetapi malah mendapat cacian dan makian yang tidak enak dibaca atau didengar. Pengalaman bertemu dengan pemain toxic inilah yang membuat DOTA 2 sangat tidak disarankan untuk pemain yang hanya ingin bersantai dan tidak terlalu serius bermain.
Lewat deretan alasan tersebut, DOTA 2 membuktikan dirinya sendiri bahwa ia kurang cocok untuk orang-orang yang ingin mendapatkan pengalaman permainan singkat, ringkas, dan tidak bertele-tele. Kalau kamu juga termasuk pemain yang tidak terlalu punya banyak waktu luang dan ingin mencari game MOBA lebih simpel, bisa dipastikan DOTA 2 bukanlah pilihan yang tepat, ya!