Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
The Legend of Heroes: Trails into Reverie (dok. Nihon Falcom/The Legend of Heroes: Trails into Reverie)

Buat yang suka bermain game dan mengikuti perkembangannya, kamu tentu sudah gak asing dengan role-playing game (RPG). RPG merupakan salah satu genre yang mendominasi pasar dan gak pernah sepi peminat. Genre ini menawarkan game dengan narasi cerita yang solid. Hal ini membuat gamer seolah sedang menonton cerita epik yang interaktif.

Usut punya usut, ternyata RPG ada banyak jenisnya, lho, salah satunya JRPG. Subgenre JRPG bisa dibilang sebagai yang paling populer. Penasaran apa itu JRPG, dan perbedaannya dengan RPG klasik? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. JRPG adalah subgenre dari RPG dari Jepang sejak era 1980-an

Cuplikan gameplay Dragon Quest, salah satu game yang mengawali terciptanya JRPG. (dok. Enix/Dragon Quest)

JRPG adalah singkatan dari Japanese role-playing game, sebuah subgenre RPG yang berkembang di Negeri Sakura. Tentunya, JRPG telah mengalami modifikasi untuk menyesuaikan pasar Jepang. Asal mula subgenre ini berawal pada 1982. Developer asal Jepang, Koei, merilis RPG pertama bertajuk Underground Exploration (1982). Tak lama, mereka mulai disusul oleh para developer lainnya. Pada tahun yang sama, Koei akhirnya merilis game baru berjudul The Dragon and Princess (1982), yang memiliki elemen unik yang bakal jadi cikal bakal JRPG.

Pada 1986, Enix merilis game Dragon Quest (1986), yang banyak disebut sebagai game pionir JRPG. Game ini bisa dibilang jadi JRPG pertama yang dikenal secara luas dan mendunia. Ia mengenalkan elemen-elemen yang menjadi ciri khas JRPG, seperti visual bergaya anime yang digarap oleh Akira Toriyama dan sistem kombat turn-based. Setelah Dragon Quest, akhirnya muncul waralaba JRPG lain yang sukses besar, seperti Final Fantasy dan Megami Tensei. Peminat JRPG gak pernah surut hingga saat ini. Bahkan, JRPG mulai berkembang dan berinovasi demi menciptakan pengalaman bermain yang lebih memorable.

2. JRPG lebih berfokus pada alur cerita dan pengembangan karakter. Ia juga punya mekanisme kombat yang unik

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di