Momen dramatis jadi salah satu alasan kenapa JRPG sangat dicintai. (dok. Square Enix/Final Fantasy VII: Rebirth)
Apa, sih, yang membedakan JRPG dengan RPG pada umumnya? Rupanya, ada beberapa perbedaan yang mendasar dari segi cerita maupun gameplay. Dari segi cerita, JRPG lebih menekankan kisah kepahlawanan remaja ala-ala anime shounen, misalnya menyelamatkan tuan putri dari Raja Kegelapan atau pahlawan yang diramalkan menyelamatkan dunia.
Gak hanya itu, mereka juga fokus pada alur cerita yang solid sehingga alurnya cukup linier. Cerita yang mirip anime juga memengaruhi desain karakter mereka yang mirip atau bahkan memang memakai gaya anime. Ini bisa dilihat pada JRPG populer, seperti Persona dan The Legend of Heroes. Sementara, RPG klasik biasanya lebih fokus pada gameplay dan eksplorasi.
Dari segi gameplay, JRPG umumnya identik dengan mekanisme pertarungan turn-based dengan random encounters. Random encounters merupakan mekanisme permainan yang memaksa kamu masuk dalam pertarungan secara random saat menjelajahi world map. Ini dimaksudkan untuk membantu karakter kamu berkembang. Seiring waktu, random encounters mulai digantikan dengan musuh yang bisa kamu lihat di world map sehingga kamu bisa memilih untuk melawannya atau tidak.