mobile gaming (unsplash.com/SCREEN POST)
Keikutsertaan di AYG 2025 bukan sekadar soal prestasi, tapi juga menjadi bagian dari strategi besar PB ESI dalam mencetak generasi atlet muda yang tangguh, berkarakter, dan menjunjung tinggi sportivitas. Melalui ajang ini, PB ESI ingin memperkuat sistem pembinaan berkelanjutan yang sudah berjalan di berbagai pelatnas esports nasional.
Kepala Pelatih Timnas Esports Indonesia, Richard Permana, menegaskan bahwa para atlet muda yang berangkat kali ini telah melalui proses seleksi ketat dan pelatihan intensif. "“Kami melihat potensi yang sangat luar biasa dari para Atlet muda yang terpilih. Mereka menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan mental juara selama masa persiapan di pelatnas. Kami percaya mereka mampu tampil maksimal dan membawa kebanggaan bagi Indonesia di Bahrain,” ujarnya.
Tim Indonesia untuk nomor eFootball diwakili oleh dua pemain muda berbakat, Abuya Abqary Akbar dan Micheal Julius Cezar Pontororing, yang telah membuktikan kemampuan mereka di berbagai kompetisi nasional.
Sementara itu, di nomor Rocket League, tiga atlet muda terpilih yaitu Aldan Harvianno, Matthan Abhinaya Itsnan Nurahmad, dan Muhammad Athar Arrayyan siap tampil di arena internasional. Mereka akan didampingi oleh pelatih berpengalaman, Adyatma Priady untuk eFootball dan Louis Christian Thamrun untuk Rocket League.
Seluruh atlet telah menjalani program pelatihan komprehensif yang mencakup strategi permainan, koordinasi tim, hingga penguatan mental bertanding—sebuah modal penting untuk bersaing di level Asia.