Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cara Jadi Pro Player Mobile Game
ilustrasi main game di HP (unsplash.com/Onurbinay)

Intinya sih...

  • Pahami game secara mendalam sebelum berambisi jadi atlet esports, termasuk mechanics, meta, dan strategi tim yang kompleks.

  • Pilih satu game dan fokus untuk mengembangkan keahlian secara spesifik dan konsisten, serta membuka peluang naik peringkat lebih cepat.

  • Gunakan perangkat yang memadai dengan spesifikasi tinggi hingga bangun jam terbang serta konsistensi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ingin tahu cara jadi pro player yang jago main mobile game? Menjadi pro player butuh dedikasi, strategi, dan komitmen jangka panjang. Saat ini, banyak pemain muda bermimpi jadi atlet esports profesional, terutama dari game populer seperti Mobile Legends dan PUBG Mobile.

Namun, bagaimana cara jadi pro player ML atau game lainnya secara realistis? Yuk, simak langkah-langkah penting di bawah ini yang bisa kamu ikuti untuk memulai karier sebagai pro player di industri gaming!

1. Pahami game secara mendalam

Sebelum kamu berambisi jadi atlet esports, hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah benar-benar memahami game yang kamu mainkan. Ini bukan cuma soal tahu kontrol dasar atau cara menang, tapi menyangkut mechanics, meta, hingga strategi tim yang kompleks.

Misalnya di Mobile Legends, kamu perlu tahu peran tiap hero, counter yang efektif, hingga rotasi map yang efisien. Gak cukup cuma bisa banyak skill, kamu juga harus mengerti objektif game seperti turtle, turret, dan lord.

Selain itu, pelajari juga patch note terbaru. Game mobile terus berkembang dan update bisa mengubah keseimbangan kekuatan tiap karakter. Seorang pro player gak boleh ketinggalan update-nya karena akan memengaruhi gaya bermain mereka.

Kamu juga bisa belajar dari konten pro player lain. Tonton turnamen besar seperti MPL, PMPL, atau FFWS dan catat pola permainan mereka. Ini akan membentuk insting dan strategi kamu di dalam pertandingan.

2. Pilih satu game dan fokus

Kalau kamu masih mencoba banyak game sekaligus, ini saatnya untuk fokus ke satu game saja. Banyak yang penasaran bagaimana cara jadi pro player ML, tapi gak semua rela meninggalkan game lain demi fokus maksimal.

Dengan memilih satu game dan mendalaminya, kamu bisa mengembangkan keahlian secara spesifik dan konsisten. Hal ini juga memudahkan kamu untuk dikenali oleh komunitas karena kamu punya reputasi sebagai pemain di satu genre atau game tertentu.

Fokus juga membuka peluang buat kamu naik peringkat lebih cepat. Makin tinggi peringkat kamu, makin besar kemungkinan kamu dilirik tim esports atau pelatih.

Jadi, tentukan game favoritmu dan berkomitmenlah. Ini langkah krusial untuk mengubah hobi jadi karier profesional.

3. Gunakan perangkat yang memadai

ilustrasi anak sedang main game (unsplash.com/Tylagalo)

Skill saja gak cukup kalau perangkatmu sering nge-lag atau baterai cepat habis. Untuk bisa bersaing di level pro, kamu butuh perangkat yang mendukung performa maksimal.

Gunakan HP dengan spesifikasi tinggi, minimal RAM 6GB dan chipset yang mampu menjalankan game kompetitif dengan frame rate stabil. Selain itu, layar dengan refresh rate 90Hz ke atas juga akan sangat membantu pengalaman bermain kamu jadi lebih mulus.

Jangan lupa, aksesori juga penting. Headset berkualitas akan membantu kamu mendengar suara langkah musuh lebih jelas, sementara controller atau trigger tambahan bisa meningkatkan kecepatan reaksi kamu.

Kalau memungkinkan, bermainlah di jaringan WiFi stabil. Koneksi internet yang lambat bisa bikin permainan kacau, apalagi saat turnamen di mana satu detik saja bisa jadi penentu kemenangan.

4. Bangun jam terbang dan konsistensi

Jam terbang adalah kunci utama kalau kamu ingin jadi pro player. Semakin sering kamu bermain, semakin peka kamu terhadap ritme permainan, strategi lawan, dan kondisi tak terduga dalam match.

Namun, bukan berarti kamu harus main nonstop tanpa henti. Yang paling penting adalah konsistensi dan evaluasi.

Cobalah menetapkan jadwal latihan rutin setiap hari, misalnya 2–4 jam. Latihan ini bukan sekadar push rank, tapi fokus pada peningkatan teknik, komunikasi tim, dan analisis kesalahan.

Pro player terkenal di dunia bahkan memiliki rutinitas latihan yang terstruktur layaknya atlet profesional. Mereka latihan lengkap dengan waktu istirahat dan sesi review gameplay mereka sendiri.

5. Gabung komunitas dan cari tim

Bermain sendirian bisa bikin kamu jago, tapi untuk naik ke level profesional, kamu perlu masuk ke komunitas dan cari tim yang solid. Komunitas akan membuka akses ke turnamen hingga peluang direkrut oleh tim esports.

Kamu bisa mulai dari komunitas online seperti grup Facebook atau Discord yang khusus membahas game yang kamu mainkan. Dari sana, kamu bisa kenalan dengan pemain lain, membentuk tim, atau bahkan mencuri perhatian manajer tim lokal.

Selain itu, aktiflah ikut scrim bareng tim-tim kecil sebagai bentuk latihan tanding. Ini akan mengasah skill kerja sama tim dan kemampuan kamu dalam mengatur strategi bareng orang lain.

Tim esports besar biasanya mencari pemain yang sudah terbiasa main bareng tim, bukan solo player yang jago sendiri. Jadi, kemampuan kerja sama dan komunikasi harus kamu latih sejak awal.

6. Ikut turnamen untuk menambah portofolio

Setelah kamu punya cukup pengalaman dan tim, saatnya ikut turnamen sebagai batu loncatan ke dunia profesional. Gak harus langsung turnamen nasional, kamu bisa mulai dari kompetisi kecil seperti turnamen komunitas, event kampus, atau kejuaraan open qualifier.

Dari turnamen ini, kamu bisa membangun portofolio prestasi yang kelak akan jadi bahan pertimbangan tim atau sponsor. Misalnya, kamu pernah jadi semifinalis di turnamen regional atau masuk top 10 di kompetisi resmi dari publisher game.

Bahkan beberapa tim profesional merekrut pemain berdasarkan performa mereka di turnamen tier 3 atau komunitas lokal. Jadi, jangan remehkan lomba kecil. Rekam gameplay kamu, simpan hasil match, dan dokumentasikan pencapaianmu.

7. Bangun personal branding & media sosial

ilustrasi main game di rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Di era digital ini, kamu perlu bangun personal branding di media sosial. Tujuannya bukan cuma buat eksis, tapi juga untuk memperluas jaringan dan menarik perhatian sponsor atau manajemen tim.

Cara jadi pro player bisa dengan membuat akun media sosial yang menampilkan sisi profesional kamu sebagai gamer. Bagikan cuplikan gameplay terbaik, highlight pertandingan, atau tips seputar game. Kamu juga bisa mulai streaming di YouTube atau TikTok untuk menarik audiens.

Banyak pro player saat ini seperti Zuxxy, EVOS Wannn, atau Jess No Limit memulai dari membangun branding di media sosial. Dengan strategi ini, kamu bisa membangun reputasi sekaligus menarik peluang kerja sama komersial dari brand.

Ingat, dalam dunia esports, exposure adalah nilai tambah. Makin dikenal kamu sebagai player yang positif, aktif, dan profesional, makin besar kemungkinan kamu bergabung dengan tim maupun dapat sponsor.

8. Jaga kesehatan dan mental kompetitif

Jangan anggap remeh kesehatan kalau ingin serius jadi pro player. Banyak pemain muda terlalu fokus latihan hingga lupa istirahat dan mengabaikan gaya hidup sehat. Padahal, daya tahan fisik dan kekuatan mental sangat berpengaruh terhadap performa bermain.

Pro player sejati tahu bahwa konsentrasi tinggi, refleks cepat, dan stamina kuat hanya bisa didapat dari gaya hidup yang seimbang. Itu sebabnya banyak tim esports profesional kini memiliki pelatih fisik, psikolog, hingga ahli gizi untuk mendampingi pemainnya.

Selain tubuh, kamu juga harus jaga mental kompetitif. Tekanan, kritik, atau kekalahan bisa bikin frustasi. Tapi justru dari situ kamu belajar berkembang.

9. Cari tim E-sports lokal dan ikuti trial

Langkah penting lainnya adalah mulai cari tim esports lokal yang membuka trial atau seleksi pemain baru. Tim lokal biasanya aktif menyelenggarakan open recruitment, baik lewat media sosial maupun komunitas Discord.

Ikuti proses trial ini dengan serius. Siapkan video highlight terbaikmu, jaga sikap selama tes, dan tunjukkan komitmen. Tim tidak hanya menilai dari kemampuan, tapi juga dari attitude dan kemampuan kerja sama.

Kalau belum lolos, jangan patah semangat. Anggap saja ini pengalaman dan bekal untuk trial berikutnya. Terus tingkatkan kemampuan, perbanyak pengalaman turnamen, dan jangan malu untuk membangun relasi dengan pemain lain.

10. Jangan cepat menyerah

ilustrasi anak main game dari gadget (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Cara jadi pro player yang terakhir, tapi gak kalah penting adalah jangan cepat menyerah. Dunia pro player bukan untuk yang setengah-setengah. Akan ada banyak rintangan, mulai dari kalah berturut-turut, ditolak tim, atau merasa stuck.

Tapi semua pro player besar pernah melewati masa-masa sulit. Bedanya, mereka terus bertahan, bangkit, dan memperbaiki diri.

Kalau kamu punya mimpi besar jadi atlet esports, tetaplah melangkah meski perlahan. Konsistensi dan semangat pantang menyerah inilah yang nantinya membedakan kamu dari pemain biasa.

Kesimpulan

Itulah cara jadi pro player. Kamu perlu komitmen, latihan rutin, komunitas yang mendukung, dan strategi personal branding yang tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas secara konsisten, kamu bisa membuka jalan menuju dunia esports profesional.

Yuk, baca juga artikel menarik lainnya seputar dunia game, esports, dan teknologi di IDN Times! Temukan insight dan tips seru lainnya yang gak kalah bermanfaat!

FAQ seputar cara jadi pro player

1. Berapa gaji jadi pro player ML?
Gaji pro player Mobile Legends bervariasi, tergantung tim dan pengalaman. Rata-rata bisa mulai dari Rp5 juta–Rp20 juta per bulan, belum termasuk bonus, sponsor, atau hadiah turnamen.

2. Bagaimana cara agar menjadi pro player ML?
Kuasai mekanisme permainan, fokus di satu peran, rajin ikut turnamen, dan bangun personal branding. Jangan lupa juga cari tim dan ikuti trial.

3. Bagaimana jadi pro player FF?
Latihan rutin, pahami meta Free Fire terbaru, ikuti komunitas, dan aktif di turnamen komunitas atau FFML. Coba masuk ke guild-guild besar untuk membuka peluang.

4. Berapa gaji player Esports?
Secara umum, gaji player esports bisa mulai dari Rp3 juta–Rp50 juta per bulan, tergantung tingkat popularitas, performa, dan kompetisi yang diikuti.

5. Apakah bisa jadi pro player hanya dari main di rumah?
Bisa, asalkan kamu punya jam terbang, konten yang aktif di media sosial, dan ikut turnamen online. Banyak pro player memulai dari streaming dan komunitas online.

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan teknologi AI dan telah melalui proses kurasi serta penyuntingan oleh tim content IDN Times untuk memastikan akurasi dan relevansi informasi.

Editorial Team