Industri gaming merupakan industri yang masif. Setiap bulannya selalu ada banyak game baru yang dirilis oleh berbagai developer, di mana masing-masing mencoba untuk tampil unik atau mendorong batas ekspektasi pemain.
Beberapa developer sudah merilis banyak game, namun tidak sedikit yang justru hingga saat ini baru merilis satu game saja. Penasaran? Berikut daftarnya.
Phil Fish merupakan seorang pengembang game indie yang memperoleh pengakuan di industri gaming berkat game debutnya yang berjudul Fez. Dirilis pada 2012 silam, game platformer itu tidak hanya jadi salah satu game paling kreatif dan kompleks di tahun perilisannya, tapi juga sepanjang masa. Fez sendiri bercerita mengenai karakter 2D bernama Gomez yang menemukan dirinya terjebak di dunia 3D. Pada game tersebut, Gomez harus menjelajahi dunia 3D yang asing baginya dan menemukan cara untuk kembali kerumah 2D-nya.
Team Cherry merupakan developer kecil asal Australia, yang semakin dikenal berkat Hollow Knight, game Metroidvania rilisan 2017 yang menerima banyak penghargaan bergengsi. Jauh sebelum dirilis, game tersebut sempat berjudul Hungry Knight dan mengusung konsep yang sepenuhnya berbeda. Team Cherry kemudian merombak konsep tersebut dan memadukan elemen Metroid dan Mega Man ke dalam game tersebut. Saat ini, Team Cherry tengah mengembangkan sekuel Hollow Knight yang berjudul Hollow Knight: Silksong.
Pada 2016 silam, penyanyi sekaligus penulis novel yang kemudian beralih profesi menjadi perancang game, mendirikan ZA/UM untuk mewujudkan impiannya yaitu membuat game berdasarkan novel yang ia tulis di 2005. Impian itu kemudian menjadi Disco Elysium, game RPG yang dipuji oleh banyak kritikus dan pemain. Tidak seperti game RPG pada umumnya, Disco Elysium merupakan game open-world yang tidak terlalu berfokus pada combat, melainkan dialog dengan berbagai sistem skill yang unik.
Dikenal karena realistis, punya cerita menarik dan menawarkan pengalaman imersif, Kingdom Come: Deliverance menonjol sebagai game aksi RPG yang berfokus pada akurasi sejarah. Namun, tidak banyak yang tahu jika Kingdom Come: Deliverance dikembangkan oleh Warhorse Studios, developer asal Ceko yang sejauh ini baru merilis game itu saja. Kendati demikian, mereka saat ini tengah menyiapkan sekuel berjudul Kingdom Come: Deliverance 2 yang diperkirakan baru akan meluncur tahun depan.
Meski kini sudah berada dibawah naungan Valve, DOTA 2 pada awalnya merupakan proyek garapan satu orang yang dikenal sebagai IceFrog. Bagi yang tidak tahu, IceFrog merupakan otak dibalik mod Defense of the Ancients untuk Warcraft 3, yang kemudian membuatnya direkrut oleh Valve untuk mengembangkan DOTA 2. Pengembangan game MOBA itu dimulai pada 2009, sebelum akhirnya dirilis pada 2013. Meski IceFrog ikut ambil bagian di pengembangan beberapa game MOBA lain seperti Heroes of Newerth, DOTA 2 masih jadi karya terbaiknya.
Team Bondi merupakan developer asal Australia yang meski kini sudah ditutup, sempat menarik perhatian banyak pemain berkat satu-satunya game buatan mereka yaitu L.A. Noire. Butuh waktu hingga tujuh tahun untuk dikembangkan, L.A. Noire tidak hanya dipuji karena penggunaan motion capture wajah yang sangat cerdas, tapi juga berhasil membuat ulang Los Angeles tahun 1940-an dengan realistis. L.A. Noire akhirnya diterbitkan Rockstar Games pada 2011 dan mendapat banyak respon positif dari pemain maupun kritikus.
Eric Barone atau yang juga dikenal sebagai ConcernedApe, merupakan sosok dibalik game simulasi favorit banyak pemain yaitu Stardew Valley. Terlepas dari statusnya saat ini, Stardew Valley dulunya hanya dikembangkan oleh Eric saja. Ia menjadi perancang, penulis, programmer dan komposer untuk game yang dirilis pada 2016 itu. Terinspirasi dari game-game klasik sejenis seperti Harvest Moon, Minecraft dan Terraria, Eric menggarap setiap aspek dari game simulasi pertanian dan peternakan itu dari nol.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa developer yang hanya merilis satu game saja. Ada game favoritmu di daftar di atas?