7 Fakta Game Far Cry 6, Berjuang dalam Revolusi

Tiga tahun setelah perilisan Far Cry 5, Ubisoft akhirnya akan menerbitkan game keenam dalam entri utama (mainline) seri Far Cry. Kalau kamu setia mengikuti seri ini, besar kemungkinan bahwa kamu sudah menamatkan spin-off yang beredar di pasaran tahun 2019, Far Cry New Dawn. Dengan kata lain, kamu hanya perlu menunggu dua tahun saja ketimbang gamer yang hanya memainkan entri utama.
Sebagai entri utama, tidak heran Far Cry 6 menuai banyak hype dari penggemar seri Ubisoft ini. Hal ini ditambah pula dengan deretan cuplikan yang menunjukkan keseruan dan kerusuhan di game tersebut. Yuk, kita simak tujuh fakta mengenai Far Cry 6!
1. Kamu ikut berjuang dalam revolusi
Far Cry 6 mengambil sudut pandang Dani Rojas, seorang laki-laki atau perempuan (tergantung pilihanmu) yang awalnya enggan untuk mengikuti perjuangan melawan kediktatoran Antón Castillo. Menghadapi kebrutalan rezim Antón, Dani justru ingin melarikan diri dari negara Yara. Namun, semua itu berubah ketika Dani melihat kekejaman Antón dengan mata kepalanya sendiri dan merasakannya langsung.
Dani akhirnya mengikuti gerakan gerilya dalam kelompok pemberontak bernama Libertad. Karakter yang lahir dan besar di ibu kota Yara ini harus memastikan bahwa tempat tersebut tidak menjadi 'surga' yang diidamkan Antón, tetapi surga bagi masyarakat yang tertindas. Nantinya, teman kamu dapat berpartisipasi dalam perjuangan ini melalui mode kooperatif.