Keseimbangan antara cerita dan gameplay bisa menentukan kualitas sebuah game. Kadang, cerita yang buruk bisa merusak keseluruhan pengalaman bermain, tak peduli seberapa bagus elemen lainnya. Tapi ada juga situasi sebaliknya di mana gameplay yang luar biasa bisa menutupi kelemahan di sisi cerita. Intinya, sebagian game tetap bisa bersinar meski jalan ceritanya lemah karena gameplay-nya begitu seru dan memuaskan. Berikut 7 game dengan cerita kurang menarik tapi gameplay-nya juara/
7 Game dengan Cerita Kurang Menarik, tapi Gameplay-nya Asyik

Intinya sih...
Mirror’s Edge: Gameplay parkour yang nyata, cerita klise tapi desain dunia bermakna
Batman: Arkham Knight: Cerita dipaksakan, namun hidupnya Gotham dan fitur Batmobile menutupi kekurangan
Final Fantasy XVI: Visual modern, combat seru, tapi dunia terasa kosong dan ceritanya dangkal
1. Mirror’s Edge
Tidak ada game lain yang benar-benar bisa menyaingi Mirror’s Edge dalam hal gameplay berbasis parkour. Setiap elemen di lingkungan game ini terasa nyata dan fungsional, alih-alih sekadar hiasan semata Sayangnya, cerita game ini sendiri terasa klise yaitu tentang pengkhianatan, agen rahasia dan sensor pemerintah yang dieksekusi tanpa kedalaman. Kendati demikian, desain dunianya berhasil menyampaikan ceritanya dengan lebih bermakna lewat eksplorasi sehingga pengalaman bermain yang pemain dapatkan tetap sangat menarik.
2. Batman: Arkham Knight
Dua game pertama di seri Batman: Arkham dikenal karena memiliki cerita yang kuat, terutama di Arkham City yang mengambil keputusan berani dengan membunuh Joker dan menjelajahi lebih dalam musuh-musuh Batman. Sayangnya, Arkham Knight terlalu berfokus pada misteri sang antagonis utama yang ternyata mudah ditebak dan bahkan sempat dibocorkan DLC. Ceritanya pun terasa dipaksakan tanpa pondasi yang jelas. Tapi melihat betapa hidupnya Gotham dan fitur mengendarai Batmobile, semua kekurangan itu langsung termaafkan.
3. Final Fantasy XVI
Final Fantasy XVI merupakan langkah penting yang dibutuhkan serinya untuk melepaskan diri dari bayang-bayang di masa lalu. Game ini membawa perubahan besar, mulai dari visual yang jauh lebih modern, pengisi suara baru hingga sistem combat real-time yang lebih memuaskan. Combat-nya memang seru dan dunia yang ditampilkan tampak indah, tapi di balik semua kemegahannya, dunia tersebut terasa kosong. Meski penampilan para karakternya luar biasa, sayangnya mereka tidak mampu memberi kedalaman pada ceritanya yang dangkal.
4. The Elder Scrolls V: Skyrim
Secara garis besar, cerita The Elder Scrolls V: Skyrim cukup sederhana di mana pemain bergabung dengan Blades, pergi ke Sovngarde dan mengalahkan Alduin. Dunianya memang luas dan kaya akan lore, tapi sayangnya, jalan ceritanya terasa datar dan kurang memikat. Namun justru di situlah daya tariknya. Game ini tidak berfokus pada kualitas misi utama, melainkan pada kebebasan menjelajahi dunianya yang luas, membentuk perjalanan unik bagi karakter pemain, mengembangkan skill dan menemukan berbagai rahasia yang tersembunyi.
5. Bayonetta 3
Terlepas dari perubahan terhadap formula intinya, kedalaman gameplay Bayonetta 3 tetap terasa, apalagi dengan kemampuan mengendalikan dua karakter sekaligus yang menambah kompleksitas gameplay-nya. Soundtrack-nya juga energik dan membuat tiap pertarungan terasa hidup. Sayangnya, cerita game ini jadi kelemahan terbesar. Jika dua game sebelumnya masih menarik lewat kepribadian Bayonetta, game ketiga garapan PlatinumGames ini malah terasa datar dan berantakan, hingga seolah kehilangan arah.
6. Dishonored 2
Dishonored sukses menciptakan dunia yang unik dan penuh misteri, dengan cerita balas dendam yang sederhana tapi kuat berkat gameplay immersive sim yang luar biasa. DLC ekspansi tentang Daud bahkan menambah kedalaman cerita dengan memperkenalkan antagonis baru bernama Delilah. Namun di Dishonored 2, meski segala aspek dari game pertamanya terasa lebih baik, mulai dari dunia, gameplay hingga eksplorasi, kehadiran kembali Delilah justru terasa aneh dan tidak konsisten dengan cerita di game sebelumnya.
7. Ghostwire Tokyo
Ghostwire: Tokyo sebenarnya memiliki premis cerita yang menarik, tapi eksekusinya kurang maksimal. Sebaliknya, kekuatan utama game ini terletak pada cara dunia bercerita lewat suasana sepi Tokyo yang dipenuhi arwah. Kisah tentang kehilangan dan pengorbanan demi orang tercinta pun juga terasa paling kuat di misi sampingan, alih-alih di misi utama. Karakter antagonisnya juga kurang dikembangkan, namun eksplorasi kota yang menarik dengan pertarungan bertempo cepat membuat pengalaman bermain game ini tetap seru dan sulit dilupakan.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game dengan cerita kurang menarik tapi gameplay-nya juara. Tertarik memainkan salah satu game di atas?