Dibuat dengan Ambisi Tinggi, 5 Judul Game Ini Dinilai Tidak Bagus

Sudah sewajarnya sebuah judul game besar bertaraf AAA akan menjadi penantian bagi gamer di dunia. Bahkan, dengan trailer dan promosi yang menghebohkan, beberapa judul game besar di bawah ini sempat mencuri atensi dari banyak pemain, termasuk gamer veteran yang sebetulnya sudah banyak makan asam garam.
Namun, faktanya, di balik kemegahan dan hiruk pikuk pemasaran yang dilakukan media, developer, dan penerbit, penilaian mutlak pada akhirnya tetap jatuh di tangan konsumen. Dalam hal ini, gamer atau pemain adalah konsumen utama dari game digital yang dirilis di pasaran.
Dibuat dengan ambisi tinggi, deretan game ini dinilai tidak bagus saat liris. Simak daftarnya, yuk!
1. Batman: Arkham Knight
Gamer mana, sih, yang gak tau betapa apiknya serial Arkham yang sudah dirilis sejak 2009 tersebut? Ya, memulai debutnya dengan judul Batman: Arkham Asylum pada 13 tahun lalu, penulis pun langsung dibuatnya jatuh hati. Lalu, muncul kembali Batman: Arkham City pada 2011 dan tetap membuat pencinta game superhero mengagumi sosok sang kelelawar ini.
Nah, dua judul tersebut dibuat oleh Rocksteady Studios yang lekat dengan gaya pertarungan tangan kosong impresif. Lalu, Batman: Arkham Origin buatan WB Games Montreal pun berhasil dirilis pada 2013. Sayangnya, Batman: Arkham Knight yang kembali dibuat oleh Rocksteady Studios terkesan antiklimaks dan dinilai tidak sebagus pendahulunya.
Dilansir Games Radar, pihak penerbit pun bahkan sempat menarik Batman: Arkham Knight versi PC dari pasaran karena banyaknya bug dan crash. Di mata penulis, serial Arkham yang dirilis pada 2015 ini memang hanya unggul di sektor grafik dan audio. Namun, jika harus bicara soal jalan cerita, ia terkesan sangat lemah dan tidak sebaik seri-seri sebelumnya.
2. Kingdoms of Amalur: Reckoning
Sebetulnya, Kingdoms of Amalur: Reckoning bukanlah game yang buruk. Sebaliknya, ada banyak pemain yang menyatakan bahwa game garapan 38 Studios tersebut layak dianggap sebagai salah satu RPG yang bisa diperhitungkan. Kalau di mata penulis, sih, game ini memang tampak biasa saja.
Jelas ia tidak megah jika dibandingkan dengan The Witcher, The Elder Scrolls, Dragon Age, bahkan The Legend of Zelda. Namun, sebagai game yang sanggup diterima oleh pencinta RPG, mungkin Kingdoms of Amalur: Reckoning masih terbilang oke. Sayangnya, judul tersebut membuat developernya bangkrut.
Kingdoms of Amalur: Reckoning hanya terjual di angka maksimal 1,3 juta kopi di seluruh dunia. Padahal, seperti ditulis dalam Polygon, developer membutuhkan penjualan sebanyak 2 juta kopi untuk balik modal. Akhirnya, pada 7 Juni 2012, perusahaan 38 Studios mengajukan kebangkrutan.
3. Total War Saga: TROY
Berapa penjualan Total War Saga: TROY di pasaran? Cukup banyak karena menyentuh angka 7,5 juta kopi di seluruh dunia, seperti dicatat dalam Wccftech. Namun, angka sebesar ini tidak meniadakan fakta bahwa serial Total War kali ini tidak cukup digandrungi oleh penggemar.
Yup, jika dibandingkan dengan Total War: Shogun 2, Total War: Rome, Total War: WARHAMMER 3, dan Total War: Three Kingdoms, jelas bahwa Total War Saga: TROY masih tidak sebanding, setidaknya di mata penulis. Apakah hal ini hanyalah penilaian sepihak penulis hanya karena sudah mengikuti serial Total War selama 20 tahun?
Well, sayangnya tidak! Jika kamu melihat berbagai macam pandangan penggemar di forum Total War, ada begitu banyak pemain yang tidak puas dengan karya Creative Assembly ini. Skor dan nilainya pun juga tidak begitu bagus, hanya di kisaran 70-an persen dan ini masih jauh di bawah rating serial Total War lainnya.
4. Marvel's Avengers
Marvel's Avengers yang dirilis pada 2020 ini masih beruntung karena skornya di Metacritic mencapai 67 persen. Di forum-forum lainnya, game garapan Crystal Dynamics ini malah menghadapi gamer yang cukup marah dan frustrasi. Di mata penulis, game ini sebetulnya masih bisa dibuat lebih bagus lagi.
Grafik dan gaya aksinya pun sudah dibuat cukup apik kendati masih banyak yang perlu dibenahi. Namun, penggemar Marvel sepertinya sangat tidak puas dengan game ini karena dirasa terlalu jauh dari ekspektasi. Mulai dari bug dan eror yang mengganggu sampai narasi cerita yang terkesan dipaksakan, game ini memang tampak menjadi bulan-bulanan di banyak forum.
Tak salah juga, sih, mengingat penggemar memiliki harapan dan ekspektasi yang sedemikian besar jika berbicara soal superhero Marvel. Selain itu, penyuka superhero Marvel memang terkenal sebagai penggemar yang cukup lugas dan tajam dalam menyampaikan kritik.
5. Cyberpunk 2077
Lagi-lagi ekspektasi sangat menentukan bagaimana penerimaan kita dalam sebuah produk. Sama halnya dengan Cyberpunk 2077, game ini awalnya dibuat dengan segudang ambisi dari CD Projekt Red yang sebelumnya sudah sukses membawakan serial The Witcher. Sayangnya, perilisan Cyberpunk 2077 juga bertepatan dengan kemunculan konsol kuat PS5 dan Xbox Series X.
Bagaimana hasilnya? Bisa dikatakan hancur lebur. Cyberpunk 2077 bahkan dianggap sebagai salah satu game terburuk yang meminta spesifikasi hardware tinggi. Laman GAMERANT melansir kabar bahwa sebetulnya, Cyberpunk 2077 sudah banyak mendapatkan polesan dan update terbaru. Namun, penggemar sudah kadung kecewa dan mungkin tetap akan menganggap game ini sebagai salah satu karya buruk.
Terus, bagaimana menurut penulis? Biasa saja, sih. Game ini memang terlalu diantisipasi dan diagung-agungkan pada awalnya. Pada akhirnya, justru ekspektasi tinggi itulah yang dengan sukses menjatuhkannya secara telak. Namun, jangan salah, lho! Pasalnya, banyak juga gamer yang suka dengan Cyberpunk 2077 dan mengesampingkan bug atau eror yang ada.
Nah, itu tadi beberapa judul game besar yang dibuat dengan ambisi dan bujet tinggi, tapi tidak dianggap bagus oleh gamer. Ulasan ini bisa saja bersifat relatif dan mungkin penilaian penulis pun akan berbeda dengan pendapat kamu. So, menurutmu, game besar mana lagi yang tidak sanggup memenuhi ekspektasi?