Genre open-world telah mendominasi industri gaming dalam satu dekade terakhir. Daya tariknya tidak hanya terletak pada dunia luas yang bisa dijelajahi atau gameplay yang adiktif, tapi juga pada keberanian tiap game dalam mencoba hal baru. Banyak mekanisme, sistem atau ide yang awalnya populer di satu game open-world lalu diadopsi oleh developer lain di game mereka hingga akhirnya menjadi tren, entah dalam aspek cerita, combat atau cara menjelajahi dunianya. Meski tidak wajib ada, tren-tren tersebut sering diaplikasikan untuk memastikan bahwa pemain bisa mendapatkan pengalaman terbaik. Berikut 7 game open-world terbaik yang ciptakan tren di industri gaming.
7 Game Open-World yang Ciptakan Tren di Industri Gaming

Intinya sih...
Fallout 3 menciptakan momen ikonik saat keluar dari Vault 101, memengaruhi game lain seperti The Legend of Zelda dan Final Fantasy.
Far Cry 3 sukses dengan mekanisme tower radio yang diadopsi oleh game Ubisoft lainnya seperti Watch Dogs dan Assassin’s Creed.
Minecraft mengubah diri dari game sandbox sederhana menjadi game dengan pembaruan berkelanjutan, mempengaruhi game lain seperti Cyberpunk 2077 dan Final Fantasy XV.
1. Fallout 3
Momen ketika pertama kali keluar dari Vault 101 di awal Fallout 3 menjadi pengalaman tak terlupakan bagi pemain yang menyukai genre RPG dan open-world. Setelah berjam-jam berada di lorong gelap Vault yang tersembunyi dari dunia luar, membuka pintu dan melihat hamparan dunia pasca-apokaliptik terasa sangat melegakan. Banyak yang menyebutnya sebagai momen penting sekaligus titik di mana tutorial berakhir dan pemain bebas menjelajahi dunianya sesuka hati. Konsep semacam itu kemudian diadaptasi oleh banyak game open-world lain, mulai dari The Legend of Zelda: Breath of the Wild hingga Final Fantasy 7 Rebirth.
2. Far Cry 3
Ubisoft berhasil mencetak kesuksesan besar lewat Far Cry 3 yang dianggap sebagai salah satu game paling berpengaruh terhadap genre open-world, terutama berkat mekanisme tower radio yang diusungnya. Pada game ini, pemain memanjat menara tinggi untuk membuka bagian map yang “terkunci” untuk eksplorasi yang jauh lebih mudah. Konsep tersebut memungkinkan developer untuk menyembunyikan sebagian besar peta hingga pemain menjelajahinya secara langsung atau membukanya lewat cara tertentu. Seri game Ubisoft lainnya seperti Watch Dogs dan Assassin’s Creed juga mengikuti konsep serupa.
3. Minecraft
Dulu, Minecraft hanyalah game sandbox sederhana di mana pemain hanya bisa membangun, menambang dan membunuh beberapa musuh terutama Creeper ketika malam tiba. Kini, game garapan Mojang ini telah berkembang pesat berkat komitmen developer-nya untuk terus memperbaruinya dengan menghadirkan banyak item, musuh dan jenis block baru. Tren pembaruan berkelanjutan itu kemudian diikuti oleh game lain seperti Cyberpunk 2077 dan No Man’s Sky. Bahkan, game seperti Final Fantasy XV menawarkan versi yang ditingkatkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan pengalaman bermain secara keseluruhan.
4. Just Cause 2
Sebelum Nintendo memperkenalkan paraglider di The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Just Cause 2 sudah terlebih dahulu menawarkan cara traversal di udara. Menjawab keluhan pemain terkait traversal di Just Cause pertama yang terlalu lama, di Just Cause 2, Avalanche Studios akhirnya membekali pemain dengan parasut dan grappling hook untuk bergerak dengan lebih cepat. Selain mempersingkat perjalanan, fitur itu juga membuat pemain bisa melihat pemandangan indah dari ketinggian. Game open-world lain seperti Horizon Forbidden West dan Saints Row 4 menjadi salah dua contoh game yang mengimplementasikan fitur serupa.
5. Red Dead Redemption 2
Red Dead Redemption 2 berhasil menaikkan standar game open-world, terutama dalam hal imersivitas yang kini menjadi fokus lebih besar di genre tersebut. Salah satu cara yang dilakukan game garapan Rockstar Games ini adalah dengan menghilangkan loading screen sepenuhnya, sehingga transisi dari percakapan protagonis utamanya dengan NPC lain ke gameplay berlangsung mulus tanpa jeda panjang. Berkat teknologi yang kini makin modern, hal semacam itu menjadi semakin umum digunakan, namun game ini membuktikan lebih dulu bahwa game open-world berskala besar mampu melakukannya dengan sempurna.
6. Shenmue
Ketika dirilis pada tahun 1999, Shenmue menjadi game termahal yang pernah dibuat di mana Sega menciptakan apa yang mereka sebut sebagai genre baru. Kini, game ini bisa dianggap sebagai open-world berskala kecil, namun sangat ambisius dan memperkenalkan banyak mekanisme yang masih relevan hingga sekarang. Salah satu diantaranya adalah siklus siang malam, yang meski inovatif pada masanya, namun malah membuat pemain harus menunggu lama untuk berinteraksi dengan NPC tertentu. Untungnya, game modern seperti Death Stranding 2 dan Dying Light mengimplementasikan siklus siang-malam dengan lebih baik.
7. Grand Theft Auto 3
Banyak pemain menganggap Grand Theft Auto 3 sebagai pelopor game open-world modern karena berhasil membentuk dasar dari genre tersebut, termasuk dengan menghadirkan polisi yang menghukum pemain jika membuat kekacauan atau membunuh warga sipil. Mekanisme tersebut mendorong pemain untuk berpikir sebelum bertindak dan meski sebagian besar game open-world tidak berfokus pada kejahatan seperti GTA, banyak developer tetap mengadopsi mekanisme serupa. Mekanisme semacam itu sudah lama hadir dan bisa dilihat di beberapa game seperti Cyberpunk 2077, Sleeping Dogs dan Red Dead Redemption.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game open-world yang ciptakan tren di industri gaming. Dari tren-tren yang diciptakan oleh beberapa game di atas, mana yang menurutmu paling berpengaruh?