Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Star Wars Battlefront 2 (dok. DICE)
Star Wars Battlefront 2 (dok. DICE)

Intinya sih...

  • No Man’s Sky: Dirombak total dengan update gratis, menjadi game luar angkasa yang hidup.

  • Final Fantasy XIV: Dibangun ulang dari nol, sukses sebagai MMORPG lewat cerita dan sistem combat yang seru.

  • Fallout 76: Update besar memperbaiki citra game dengan penambahan NPC manusia dan penanganan bug.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di dalam industri gaming yang sulit diprediksi, tidak semua game dirilis dalam kondisi sempurna. Beberapa mengalami peluncuran awal yang buruk karena masalah bug, fitur yang hilang atau desain gameplay yang mengecewakan, sehingga membuat banyak pemain kecewa. Namun, banyak diantaranya berhasil bangkit dari kegagalan tersebut lewat perombakan besar-besaran, dukungan developer yang konsisten dan respon terhadap feedback pemain. Game-game tersebut tidak hanya berhasil memperbaiki diri, tapi juga berubah menjadi game yang lebih dihargai dan berkesan. Game apa saja itu? Berikut daftarnya.

1. No Man’s Sky

Ketika dirilis pada tahun 2016, No Man's Sky menuai banyak kritik hanya berisi petualangan repetitif dan gagal memenuhi fitur yang dijanjikan seperti mode multiplayer yang solid dan kehidupan makhluk hidup yang beragam. Meski dihujani kekecewaan, Hello Games memilih diam dan mulai merilis update gratis secara konsisten. Update ini menghadirkan banyak hal baru mulai dari dukungan membangun markas, sistem combat yang dirombak total hingga robot mecha. Usaha besar Hello Games berhasil mengubah No Man's Sky menjadi game luar angkasa yang lebih hidup dan dikenal sebagai salah satu kisah comeback terbaik dalam industri gaming.

2. Final Fantasy XIV

Final Fantasy XIV pertama kali dirilis pada tahun 2010 dan dianggap sebagai kegagalan besar karena UI yang buruk, optimalisasi yang mengecewakan, konten yang repetitif dan banyak kekurangan lainnya. Namun alih-alih menyerah, Square Enix memilih untuk menutup versi awal game ini dan membangunnya ulang dari nol di bawah arahan Naoki Yoshida. Hasilnya, game ini diluncurkan kembali pada tahun 2013 dengan judul Final Fantasy XIV: A Realm Reborn dan sukses besar sebagai game MMORPG luar biasa lewat cerita yang solid, sistem combat yang seru dan pembaruan konten yang konsisten.

3. Fallout 76

Fallout 76 sempat gagal total ketika diluncurkan dengan banyaknya bug, server yang tidak stabil, dunia yang minim NPC dan cerita yang tidak semenarik game-game Fallout sebelumnya. Penanganan Bethesda terhadap kontroversi Collector Edition pun juga makin memperburuk situasi. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai update besar seperti penambahan NPC manusia kedalam dunianya, misi yang lebih terarah, penanganan bug dan peningkatan quality-of-life membantu memperbaiki citra game ini. Kini, Fallout 76 memiliki banyak pemain setia yang sangat menikmati dunianya yang begitu unik.

4. Cyberpunk 2077

Hype dan ekspektasi pemain terhadap Cyberpunk 2077 sangatlah tinggi namun ketika dirilis pada tahun 2020, game ini malah mengalami berbagai masalah teknis yang membuatnya dikritik keras hingga versi konsolnya ditarik dari peredaran. CD Projekt Red kemudian berkomitmen untuk memperbaikinya melalui sejumlah update besar, termasuk update versi 2.0 dan DLC Phantom Liberty. Update-update tersebut meningkatkan stabilitas, performa dan kualitas AI di game ini, disamping menghadirkan sistem gameplay baru yang akhirnya memungkinkan cerita dan dunia di dalam game ini benar-benar bersinar.

5. The Sims 4

Saat pertama kali dirilis pada tahun 2014, The Sims 4 mendapat banyak respon negatif karena dianggap kurang konten dibandingkan pendahulunya. Fitur penting seperti kolam renang, balita, dan open-world tidak tersedia, ditambah masalah teknis seperti halaman loading yang terlalu sering muncul dan bug. Untungnya, EA terus menambahkan beberapa update gratis serta DLC berbayar yang menghadirkan kembali fitur lama, mekanisme gameplay baru dan opsi kustomisasi yang lebih luas. Kini, The Sims 4 telah berkembang menjadi game simulasi kehidupan yang cukup solid dan bahkan, bisa dimainkan secara gratis alias free-to-play.

6. Star Wars Battlefront 2

Star Wars Battlefront 2 sempat menuai kontroversi besar ketika dirilis karena sistem loot box-nya yang dianggap “pay-to-win” di mana pemain harus membayar atau grinding berlebihan hanya untuk membuka konten penting dan karakter-karakter ikonik. Hal tersebut memicu kemarahan banyak pemain dan bahkan mendapat perhatian dari pemerintah terkait loot box. EA dan DICE akhirnya merombak total sistem progression, menghapus elemen pay-to-win dan membuat item kosmetik bisa dibeli secara langsung. Update gratis yang diberikan setelahnya juga menambahkan banyak konten seperti karakter, map dan mode baru.

7. Borderlands 3

Terakhir adalah Borderlands 3 yang juga malah tampil mengecewakan ketika pertama kali dirilis. Kritik utama terhadap game ini lebih mengarah ke masalah seperti optimalisasi yang buruk, sistem inventory yang merepotkan,dan cerita yang dianggap tidak sekuat game-game sebelumnya. Menyusul respon tersebut, Gearbox Software langsung segera merilis berbagai update dan patch untuk memperbaiki masalah performa, stabilitas dan kenyamanan bermain. Game ini juga didukung oleh DLC berbayar yang menambahkan cerita baru, karakter anyar dan mekanisme gameplay tambahan. 

 

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game yang kini sukses namun flop di awal perilisannya. Pernah memainkan salah satu game di atas?

Editorial Team