Sebagai langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona baru (COVID-19), berbagai instansi dunia, dari swasta hingga pemerintah, menyuluhkan masyarakat untuk tetap di rumah dan menghindari aktivitas sosial sementara waktu.
Bahkan, pengembang gim mobile realitas tertambah (AR) "Pokemon Go", Niantic, harus mengakui bahaya pandemi virus corona terhadap para pemainnya.
Memang, misi Pokemon Go, gim yang menampilkan berbagai monster Pokemon yang diluncurkan pada 2016, adalah agar para Pokemon trainers bisa lepas dari platform konsol Nintendo DS atau GameBoy yang memaku mereka di rumah. Akan tetapi, jika keadaan sedang genting seperti ini, keluar rumah jauh-jauh adalah hal yang berbahaya.
Demi menghindari bahaya virus corona baru (COVID-19), pada Kamis (12/3) minggu lalu, Niantic memutuskan untuk mengubah sistem Pokemon Go, memungkinkan para pemain untuk bermain dari rumah.