RRQ Valorant di Masters Toronto (instagram.com/rrq_valorant)
Fakta bahwa RRQ hanya tampil dua kali sebelum tersingkir jadi tamparan keras, baik untuk tim maupun pendukungnya. Sebagai first seed dari VCT Pacific, banyak yang memprediksi mereka bisa melangkah lebih jauh. Namun, kenyataannya justru berbanding terbalik dan jadi momen refleksi besar untuk seluruh tim.
Meski kekalahan RRQ di VCT Masters Toronto 2025 berbuah kepahitan, tapi turnamen ini jadi pelajaran berharga untuk menyambut turnamen-turnamen berikutnya. RRQ masih punya kesempatan besar untuk bangkit, terutama jika mereka berhasil lolos ke VCT Champions 2025. Dengan komposisi pemain berbakat, pengalaman di regional yang kuat, dan dukungan penuh dari Kingdom (sebutan untuk fans RRQ) dan para fans Valorant, RRQ hanya perlu membenahi mental saat bertanding, eksekusi strategi in game dan komunikasi tim.
Selain itu, evaluasi ini penting dilakukan jelang dua ajang penting selanjutnya yakni Esports World Cup (EWC) 2025 dan VCT Pacific Stage 2. Keduanya bisa menjadi panggung pembuktian bahwa RRQ mampu belajar dari kegagalan dan bangkit lebih kuat. Perjalanan mereka mungkin tersendat di Toronto, tapi belum sepenuhnya berakhir. Tetap dukung RRQ karena perjuangan mereka masih panjang dan belum sepenuhnya berakhir.