Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dokumentasi Tennis For Two, game 2D pertama di dunia. (commons.wikimedia.org/Marlith)

Intinya sih...

  • Selalu ada pasar besar untuk game 2D yang dianggap langkah evolusi ke 3D

  • Karena lebih mudah dibuat, game 2D berhasil menyukseskan pengembang game indie

  • Game 2D masih relevan karena menjadi opsi yang valid dan efektif di tengah dominasi game 3D

Saat ini, industri game kedatangan platform konsol baru dengan kemampuan grafis yang lebih baik dan performa yang luar biasa. Selain itu, industri game 3D juga mendominasi pasar game AAA. Akan tetapi, game 2D selalu relevan dan memiliki daya tarik tersendiri.

Di tengah persaingan yang ketat, format 2D tetap menjadi pilihan populer dalam industri game. Alasannya, ada gabungan faktor emosional, ekonomi, dan praktis antara pengembang dan gamer. Oleh karena itu, menarik untuk menyimak lebih lanjut tentang alasan game 2D masih populer.

1. Selalu ada pasar besar untuk game 2D yang dianggap langkah evolusi ke 3D

ilustrasi bermain game (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Karena keterbatasan teknis, format 2D dianggap sebagai langkah evolusi menuju 3D. Namun, game 2D tidak pernah kehilangan pasar yang besar. Mengingat, orang yang bukan gamer lebih baik dalam memahami game 2D daripada game 3D.

Game 2D lebih mudah dijalankan pada berbagai jenis perangkat. Kondisi itu berbeda dengan game 3D yang memerlukan perangkat keras khusus. Tujuannya adalah menampilkan ruang tiga dimensi secara langsung.

Seni dalam game 2D jauh lebih mudah dikembangkan. Tak lupa, format itu juga lebih sederhana dan berbiaya rendah. Alasannya, format itu tidak harus memiliki cerita dengan panjang dan kompleksitas yang sama seperti game 3D.

Bagaimanapun, game 2D bisa diintegrasikan dengan game 3D. Melalui pendekatan yang populer, kedua format itu bisa digabung dengan berbagai cara. Hasilnya, tercipta sensasi baru yang segar dan memungkinkan gamer bergerak bebas di ruangan tiga dimensi, tetapi dengan tetap mempertahankan kesederhanaan dan estetika grafis game 2D.

2. Karena lebih mudah dibuat, game 2D berhasil menyukseskan pengembang game indie

ilustrasi bermain game (pexels.com/Matilda Wormwood)

Beberapa kesuksesan terbesar game 2D berasal dari pengembang indie. Kompleksitas format itu lebih rendah sehingga pengembang menginvestasikan waktu dan uang yang lebih sedikit. Melalui format itu, pengembang bisa lebih berfokus dengan eksperimen terhadap alur cerita dan gaya seni yang berbeda.

Seni konsep karakter game 2D dan proses produksi lain di-outsourcing oleh pengembang indie untuk proses produksi yang lebih efisien. Selain itu, mereka juga bisa beralih ke layanan pengembangan seni 2D untuk meningkatkan produksi visual, tetapi dengan tetap menjaga kualitas. Tak lupa, mereka juga bisa bermitra dengan agensi animasi 2D yang andal untuk menghidupkan game 2D dengan animasi yang halus dan profesional, meningkatkan keterlibatan pemain, serta memperhalus produk akhir.

Sebagai catatan, pengembang game indie umumnya hanya terdiri dari beberapa orang. Jumlahnya sebagian besar tidak melebihi 10 tenaga ahli. Dengan demikian, mereka harus mencari ide inovatif dan cara baru dalam membuat game. Game indie bukan genre, kelas, atau jenis game. Itu merupakan game yang dibuat tim independen atau seorang pengembang tunggal. Itu tidak didukung dana besar, tetapi lebih bebas dan berani dalam mengutamakan ide game di atas keuntungan.

3. Game 2D masih relevan karena menjadi opsi yang valid dan efektif di tengah dominasi game 3D

ilustrasi bermain game (pexels.com/Florenz Mendoza)

Dalam industri yang didominasi game 3D, desain game 2D masih menjadi pilihan yang valid dan efektif. Melalui desain yang terfokus dan mudah diakses, game 2D terus memberikan pengalaman bermakna tanpa membutuhkan grafis 3D kompleks. Format ini masih menarik dari segi gameplay, aksesibilitas, dan kepuasan pemain.

Melalui game 2D, banyak gamer yang bertumbuh besar dan tertarik terhadap estetika serta gameplay yang familier. Format itu memungkinkan visual yang lebih bergaya dan artistik sehingga menciptakan koneksi emosional yang lebih kuat dengan gamer. Selain itu, format ini juga sering kali lebih sederhana sehingga memudahkan gamer dari segala usia dan tingkat pengalaman.

Game 2D sudah berkembang pesat. Sekarang, format itu lebih populer daripada saat pertama kali muncul. Format itu memang lebih sederhana dan lebih singkat daripada game 3D, tetapi selalu memiliki penggemar setia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team