Grand Theft Auto (GTA) adalah waralaba game yang sangat populer. Namun, game ini juga banyak memicu kontroversi hingga dilarang beredar di beberapa negara. Salah satu alasannya adalah banyaknya konten kekerasan dalam game ini yang dikhawatirkan memberi dampak buruk.
Sebenarnya, GTA juga sama dengan game laga lainnya. Hanya saja fitur free roam dalam dunia sandbox dimanfaatkan para gamer untuk melakukan tindakan anarkis, seperti mencuri mobil, baku tembak, bahkan genosida pada NPC. Padahal, hal tersebut sangat opsional dan tidak terkait alur cerita. Kenapa gamer cenderung anarkis dalam game GTA? Yuk, kita bahas!